g. Saldo Laba Pos ini merupakan akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan
pembagian dividen dan koreksi laba rugi periode lalu. Dalam hal dilakukan kuasi reorganisasi, jumlah saldo laba negatif defisit yang dieliminasi harus disajikan
selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun kuasi reorganisasi dilakukan. Tanggal terjadi kuasi reorganisasi harus diungkapkan pada pos saldo laba untuk
jangka waktu sepuluh tahun ke depan. h. Modal Saham Diperoleh Kembali
Pos ini merupakan nilai saham perusahaan yang diperoleh kembali dan disajikan sebagai pengurang ekuitas.
3. Laju Pertumbuhan Modal Sendiri
Struktur permodalan dan pengalokasian modal suatu perusahaan akan sangat berperan penting didalam menjaga stabilitas financial dan going concern
perusahaan. Peran penting permodal dan pengalokasian modal terutama disebabkan oleh perbedaan karakteristik di antara tiap – tiap sumberjenis permodalan tersebut.
Perbeadaan karakteristik di antara tiap – tiap jenissumber permodalan itu secara umum mempunyai akibat atau pengaruh pada dua aspek penting didalam kehidupan
setiap perusahaan, yaitu : a.
Terhadap kemampuannya untuk menghasilkan laba dan; b.
Terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang kewajiban- kewajiban panjangnya solvabilitas.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa stabilitas financial dan going concern suatu perusahaan dipengaruhi oleh pertumbuhan struktur
permodalannya, dimana salah satunya adalah modal sendiri. Bringham 2003: 184 menyebutkan berbagai faktor dapat mempengaruhi pertumbuhan modal sendiri suatu
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui besarnya pengaruh dari faktor- faktor tersebut dan menyertakannya dalam model yang akan digunakan dalam
penelitian. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan modal
sendiri dapat diamati dengan mengembangkan suatu model di mana pertumbuhan modal sendiri merupakan variabel dependent dengan aspek-aspek keuangan sebagai
variabel independent. Menurut Brigham 2003:184 metode pengukuran laju pertumbuhan
g=growth rate dijelaskan dengan menggunakan model laba ditahan:
g = b x r
dimana: b = retention rate
b = 1 - dividend payout b = 1-d
r = ROE
sehingga laju pertumbuhan dapat dituliskan sebagai:
g = 1-d x ROE
Model tersebut menyatakan bahwa laju pertumbuhan g merupakan fungsi Return on Equity. Hubungan Return on Equity dengan komponen financial lainnya
dapat diuraikan sebagai berikut: EBIT
Basic Earning Power = Total Assets
dimana : Total Asset = Debt + Equity = D + E sehingga :
E D
EBIT EP
+ =
atau : EBIT = EP x D+E
Universitas Sumatera Utara
Diketahui : EBT = EBIT – Interest Payment
EBT = EBIT – i x D Substitusi EBIT = EP x D+E :
EBT = [P x D + E]-i x D Diketahui :
EAT = EBT – tax EAT = EBT – EBT x tax
EAT = EBT x 1-tax definisi :
E EAT
ROE =
Substitusi EAT = EBT x 1-tax:
E tax
EBTx ROE
1 −
=
1 tax
X E
ixD E
EPxE E
EPxD ROE
−
−
+ =
1 tax
X E
ixD E
EPxD EP
ROE −
+ +
=
Memisahkan
E
D
[ ]
E tax
x ixD
D EPx
ROE 1
− −
+ =
1 tax
x E
D x
i Ep
EP ROE
−
−
+ =
Return On Equity merupakan perkalian antara Return On Asset dengan leverage yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Leverage x
ROA ROE
=
Universitas Sumatera Utara
Adapun Return On Asset ROA atau rentabilitas asset diperoleh dari perkalian antara tingkat perputaran asset dengan profit margin, yaitu:
PM x
TAT ROA
=
TA S
TAT =
, sedangkan S
NI PM
=
dimana: TAT = Total Asset Turn Over tingkat perputaran total aktiva
S = Sales penjualan TA = Total Asset total aktiva
PM = Profit Margin margin laba NI = Net Income laba bersih
Dengan demikian, persamaan ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:
S NI
x TAT
ROA =
Akhirnya hubungan laju pertumbuhan g dengan komponen finansial yang mempengaruhinya dapat diturunkan dengan melakukan penggabungan persamaan di
atas, sebagai berikut:
g = 1-d x ROE
1 1
tax x
E D
x i
Ep EP
x d
g −
− +
− =
dimana: g
= laju pertumbuhan 1-d = b = Plowback ratio
EP = Basic Earning Power
i = Interest Rate
DE = Debt to Equity Ratio
Model matematis pertumbuhan di atas menunjukkan bahwa laju pertumbuhan
equity g merupakan fungsi EP, DE, b, i, dan t, sehingga dapat dituliskan:
∫
= ,
, ,
, t
i b
E D
EP g
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, Laju pertumbuhan modal sendiri dihtiung sebagai berikut Brigham 2003:364 :
Jumlah modal sendiri pada tahun t - Jumlah modal sendiri pada tahun t-1 g =
x 100 Jumlah modal sendiri pada tahun t - 1
4. Basic Earning Power.