F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Pertumbuhan modal sendiri dimaksud dalam penelitian ini dibatasi hanya modal sendiri yang merupakan internal growth perusahaan property, real estate
building construction di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 – 2007, atau tidak turut dianalisis modal sendiri yang merupakan external growth seperti emisi saham baru.
2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam variabel, yaitu laju pertumbuhan modal sendiri g sebagai variabel dependen dan lima variabel
independen yang terdiri dari Basic earning power BEP=X
1
, Debt to equity ratio DER=X
2
, Plowback ratio PR=X
3
, Tax interest rate ti=X
4
dan Return on investment ROI=X
5
a Laju pertumbuhan modal sendiri g=Y
. Definisi operasional dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut :
Laju pertumbuhan modal sendiri adalah rasio naik atau turunnya modal sendiri yang diinvestasikan. Rumus yang digunakan menghitung laju pertumbuhan
modal sendiri Brigham, 2003: 364 : Jumlah modal sendiri pada tahun t - Jumlah modal sendiri pada tahun t-1
g = x 100
Jumlah modal sendiri pada tahun t - 1 b
Basic Earning Power BEP=X
1
Basic earning power menunjukkan kemampuan perusahaan memanfaatkan assetnya untuk menghasilkan keuntungan profit. Rasio ini membandingkan
profit dengan asset yang digunakan untuk menghasilkan profit tersebut, atau dihitung dengan menggunakan formulasi Brigham, 2003: 364:
Universitas Sumatera Utara
EBIT pada tahun t Basic earning power =
x 100 Total Asset pada tahun t
c Debt to equity ratio DER=X
2
Debt to equity ratio merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan antara total hutang dengan total equity. Rumus yang digunakan untuk menghitung DER
adalah Brigham, 2003: 365:
Jumlah seluruh debt pada tahun t Debt to equity ratio =
x 100 Jumlah seluruh equity pada tahun t
d Plowback ratio PR=X
3
Plowback ratio merupakan rasio yang menunjukkan tingkat keuntungan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Tingkat laba yang
tidak dibagikan sebagai dividen tersebut akan menambah jumlah equity sehingga memberi pengaruh yang positif terhadap tingkat pertumbuhan equity.
Brigham 2003: 365 memformulasikan Plowback Ratio sebagai berikut : Plowback Ratio = 1- dividend payout ratio
Dimana dividend payout ratio adalah bagian atas laba yang dibagikan dalam bentuk kas deviden kepada para pemegang saham. Rumus yang digunakan untuk
menghitung dividend payout ratio adalah : Dividend Payout Ratio =
EPS Saham
per Kas
Dividen
x 100 e
Interest and Tax Rate ITR=X
4
Interest rate adalah rasio pembayaran bunga karena melakukan pinjaman dari pihak lain Brigham 2003:365. Rumus yang digunakan :
Interest + Tax Expense Interest and Tax Rate =
x 100 EBIT
Universitas Sumatera Utara
f Return on investment ROI= X
5
Return on investment adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih setelah dikurangi
beban pajak. Cara menghitung rasio ini adalah ditunjukkan dengan rumus Brigham, 2003: 365 :
Keuntungan Netto Sesudah Pajak ROI =
x 100 Total Aktiva
3. Tempat dan Waktu Penelitian