BAB III GAMBARAN UMUM BURSA EFEK INDONESIA
A. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya
pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan
kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan
sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada
tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:
a. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia
oleh Pemerintah Hindia Belanda. b.
1914 - 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I c.
1925 - 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
37
Universitas Sumatera Utara
d. Awal tahun 1939 : Karena isu politik Perang Dunia II Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya ditutup. e.
1942 - 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II f.
1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman Lukman Wiradinata
dan Menteri keuangan Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo. Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI 1950
g. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak
aktif. h.
1956 - 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum. i.
10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM Badan Pelaksana Pasar Modal.
Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong
sebagai emiten pertama. j.
1977 - 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan
dibandingkan instrumen Pasar Modal. k.
1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 PAKDES 87 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran
Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia. l.
1988 - 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat.
Universitas Sumatera Utara
m. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia BPI mulai beroperasi dan dikelola
oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek PPUE, sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
n. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 PAKDES
88 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
o. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola
oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. p.
13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
q. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan
sistem computer JATS Jakarta Automated Trading Systems. r.
10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang -Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan
mulai Januari 1996. s.
1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. t.
2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat scripless trading mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
u. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote
trading. v.
2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.
Sampai dengan akhir tahun 2007 tercatat sebanyak 344 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 36 diantaranya adalah perusahaan barang
konsumsi, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Daftar Perusahaan Property, Realestate Building Construction di Bursa Efek Indonesia s.d. Tahun 2007
No Perusahaan
property, real estate building construction di BEI s.d Tahun 2007
1 PT. Bhuwanatala Indah Permai, Tbk
2 PT. Sentul City, Tbk
3 PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk
4 PT. Ciputra Development, Tbk
5 PT. Bukit Darmo Property
6 PT. Ciputra Surya, Tbk
7 PT. Duta Anggada Realty, Tbk
8 PT. Dharmala Intialand, Tbk
9 PT. Duta Pertiwi, Tbk
10 PT. Bakrieland Development, Tbk
11 PT. Jaka Inti Realindo, Tbk
12 PT. Gowa Makasar Toursim Dev Tbk
13 PT. Jaya Real Property, Tbk
14 PT. Kawasan Industri Jabobeka, Tbk
15 PT. Jakarta International Hotel Dev. Tbk
16 PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
17 PT. Dayaindo Resources International, Tbk
18 PT. Lippo Cikarang, Tbk
19 PT. Lippo Karawaci, Tbk
20 PT. Modernland Realty Tbk
21 PT. Indonesia Prima Property, Tbk
22 PT. New Century Development, Tbk
23 PT. Pudjiadi Sons Estate, Tbk
24 PT. Pakuwon Jati, Tbk
25 PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk
26 PT. Ristia Bintang Mahkotasejati, Tbk
27 PT. Roda Panggon Harapan, Tbk
28 PT. Suryainti Permata, Tbk
29 PT. Suryamas Dutamakmur, Tbk
30 PT. Summarecon Agung, Tbk
31 PT. Surya Semesta Internusa, Tbk
32 PT. Total Bangun Persada, Tbk
33 PT. Turba Alam Manunggal, Tbk
34 PT. Adhi Karya Persero, Tbk
Sumber : JSX 2006, 2007
B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Modal Sendiri Perusahaan Property, Realestate Building Construction di Bursa Efek
Indonesia
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Modal Sendiri Perusahaan Property, Realestate Building Construction di Bursa Efek Indonesia, yang terdiri
dari : basic earning power, debt to equity ratio, plowback ratio, interest and tax ratio dan return on investment, ditunjukkan pada Tabel 3.2. dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Modal Sendiri Perusahaan Property, Realestat Building Construction di Bursa Efek Indonesia
No Nama Perusahaan
EG BEP
DER PR
ITR ROI
2006 2007
2006 2007 2006
2007 2006 2007
2006 2007
2006 2007
1 PT. Bhuwanatala Indah Permai, Tbk -0.20
-0.04 0.02 0.02
0.72 0.67
1.08 1.00
0.50 -1.93
0.14 -0.02
2 PT. Sentul City, Tbk 0.62
0.04 0.01 0.04
0.21 0.12
1.00 1.00
-0.61 -0.14
0.01 0.03
3 PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk -0.02
0.01 -0.01 0.02
0.12 0.01
1.61 1.00
0.33 -0.45
-0.01 0.01
4 PT. Ciputra Development, Tbk 11.50
0.33 -0.70 0.05
0.46 0.34
1.00 1.00
0.70 -0.55
0.11 0.02
5 PT. Bukit Darmo Property 0.01
61.66 0.10 0.90
6.83 7.11
1.00 1.00
-0.80 -0.64
0.00 0.00
6 PT. Ciputra Surya, Tbk 0.15
0.16 0.12 0.11
0.64 0.41
1.00 1.00
-0.24 -0.22
0.09 0.09
7 PT. Duta Anggada Realty, Tbk 0.46
0.26 0.10 0.05
2.77 4.04
1.00 1.00
-0.21 -0.17
0.08 0.04
8 PT. Dharmala Intialand, Tbk -1.02
68.83 0.03 0.90
1.77 7.79 -2.00 -6.92
0.24 -0.57
0.04 0.01
9 PT. Duta Pertiwi, Tbk 0.05
0.04 0.03 0.04
1.48 0.14
1.00 1.00
-0.43 -0.67
0.02 0.01
10 PT. Bakrieland Development, Tbk 9.60
2.13 0.90 0.03
6.79 0.36
1.00 1.00
4.19 -0.30
0.90 0.02
11 PT. Jaka Inti Realindo, Tbk 0.01
0.01 0.00 0.00
0.15 0.19
1.00 1.00
0.32 3.28
0.01 0.01
12 PT. Gowa Makasar Toursim Dev Tbk 0.07
0.07 0.04 0.04
2.33 2.21 -0.86
0.89 -0.31
-0.33 0.03
0.03 13 PT. Jaya Real Property, Tbk
0.07 0.08
0.79 0.08 0.55
0.63 0.71
0.65 -0.35
-0.29 0.52
0.06 14 PT. Kawasan Industri Jabobeka, Tbk
0.01 0.02
0.04 0.05 0.17
0.51 1.00
1.00 -0.46
-0.74 0.02
0.01 15 PT. Jakarta Int. Hotel Dev. Tbk
-0.04 -0.10
0.00 0.01 1.87
2.53 1.00
1.00 -0.92
-1.64 -0.01
-0.04 16 PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
0.01 0.02
0.04 0.02 2.01
2.81 1.00
1.00 -0.95
-0.73 0.00
0.00 17 PT. Dayaindo Resources Int. Tbk
-0.01 0.05
0.02 0.03 0.44
1.82 1.00
1.00 -0.25
-0.45 0.00
0.02 18 PT. Lippo Cikarang, Tbk
0.01 0.02
0.02 0.03 1.60
1.86 1.00
1.00 -0.83
0.74 0.00
0.01 19 PT. Lippo Karawaci, Tbk
0.10 0.42
0.06 0.05 1.76
1.43 0.90
1.00 -0.40
0.30 0.04
0.03 20 PT. Modernland Realty Tbk
0.00 0.04
0.00 0.02 1.36
1.36 1.00
1.00 -0.90
0.07 0.00
0.02 21 PT. Indonesia Prima Property, Tbk
0.10 0.06
0.06 0.08 1.96
1.80 1.00
1.00 -0.47
0.74 0.03
0.02 22 PT. New Century Development, Tbk
0.04 -0.05
0.00 -0.14 2.31
1.67 1.00
1.00 0.63
-0.97 0.01
0.00
41
Universitas Sumatera Utara
23 PT. Pudjiadi Sons Estate, Tbk 2.43
0.03 0.04 0.05
4.31 0.25
0.95 0.71
1.97 0.45
0.30 0.03
24 PT. Pakuwon Jati, Tbk 10.53
0.09 0.90 0.07
6.93 1.99
1.00 1.00
6.04 0.64
0.90 0.03
25 PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk 0.13
0.18 -0.01 -0.02 -2.24
-1.99 1.00
1.00 0.56
0.37 -0.09
-0.15 26 PT. Ristia Bintang Mahkotasejati, Tbk
0.00 0.01
0.00 0.00 0.79
0.20 1.00
1.00 -1.46
0.36 0.00
0.00 27 PT. Roda Panggon Harapan, Tbk
0.00 0.00
0.00 -0.01 0.03
0.05 1.00
1.00 -0.01
0.40 0.00
0.00 28 PT. Suryainti Permata, Tbk
0.17 0.17
0.20 0.08 0.10
1.14 1.00
1.00 -0.32
0.16 0.13
0.07 29 PT. Suryamas Dutamakmur, Tbk
0.24 -0.37
0.01 -0.03 4.84
6.32 1.00
1.00 1.69
3.27 0.02
-0.06 30 PT. Summarecon Agung, Tbk
0.17 0.54
0.11 0.09 1.25
1.01 0.74
0.74 -0.34
-0.41 0.07
0.05 31 PT. Surya Semesta Internusa, Tbk
0.04 0.02
0.03 0.04 1.16
1.45 1.00
1.00 -0.43
-0.81 0.02
0.01 32 PT. Total Bangun Persada, Tbk
0.42 0.03
0.12 0.04 1.29
1.89 0.55
0.62 -0.26
0.05 0.09
0.04 33 PT. Turba Alam Manunggal, Tbk
- 213.1
5 0.26
-0.90 0.04 -9.35 0.98
1.00 1.00
-8.42 0.01
0.90 0.04
34 PT. Adhi Karya Persero, Tbk -0.07
0.21 0.09 0.67
0.49 0.13
0.80 0.90
-0.63 -0.62
0.03 0.26
Sumber : Lampiran 1
Keterangan: EG
= Equity growth Pertumbuhan modal sendiri BEP
= Basic earning power DER
= Debt to equity ratio PR
= Plowback ratio ITR
= Interest and tax ratio ROI
= Return on investment
42
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN