positif terhadap pertumbuhan equity. Karena tingkat pertumbuhan equity g merupakan hasil perkalian tingkat laba yang ditahan b dengan return on equity,
maka, pada posisi dimana i EP, penambahan hutang untuk membelanjai operasi perusahaan akan meningkatkan pertumbuhan equity g. Berarti pada posisi ini, debt
to equity ratio berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan equity. Sebaliknya pada posisi dimana bunga pinjaman i lebih tinggi dari tingkat
EP, penggunaan hutang dalam pendanaan operasi perusahaan justru akan menurunkan pertumbuhan equity g. Pada posisi dimana i EP, tambahan hutang
akan menimbulkan beban bunga yang lebih besar dibanding penghematan pajak, sehingga Earning After Tax menurun relatif lebih besar terhadap equity-nya.
Karenanya, pada posisi ini, penambahan porsi hutang akan memberi dampak negatif terhadap pertumbuhan equity. Maka, pada posisi ini, debt to equity ratio berpengaruh
negatif terhadap tingkat pertumbuhan equity g. Pada kondisi tersebut, perusahaan akan dapat menaikkan tingkat pertumbuhan equity apabila perusahaan menggunakan
modal sendiri. Pada posisi dimana tingkat bunga pinjaman i sama dengan EP, makin besarnya penggunaan hutang tidak akan mempengaruhi EP.
Sebagaimana didefinisikan Brigham 2003:365, debt to equity ratio dihitung sebagai berikut :
Jumlah seluruh debt pada tahun t Debt to Equity Ratio =
x 100 Jumlah seluruh equity pada tahun t
6. Plowback Ratio.
Plowback ratio merupakan rasio yang menunjukkan tingkat keuntungan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Tingkat laba yang tidak
dibagikan sebagai dividen tersebut akan menambah jumlah equity sehingga memberi pengaruh yang positif terhadap tingkat pertumbuhan equity.
Universitas Sumatera Utara
Karena plowback ratio merupakan bagian keuntungan yang tidak dibagikan sebagai dividen, maka plowback ratio tergantung pada tingkat dividen yang besarnya
diusulkan oleh manajemen puncak dan ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham.
Brigham 2003:365 memformulasikan Plowback Ratio sebagai berikut : Plowback Ratio = 1- dividend payout ratio
Dimana Dividend Payout Ratio adalah bagian atas laba yang dibagikan dalam bentuk kas deviden kepada para pemegang saham. Rumus yang digunakan untuk
menghitung Dividend Payout Ratio adalah : Dividend Payout Ratio =
EPS Saham
per Kas
Dividen 100
x
7. Tingkat Bunga dan Pajak
Bunga adalah pembayaran bunga karena melakukan pinjaman dari pihak lain bunga hutang, sedangkan pajak merupakan pajak perseroan perusahaan yang harus
dibayar perusahaan, yang tarifnya telah ditetapkan pemerintah. Menurut Brigham 2003:365, Interest Rate dihitung sebagai berikut :
Interest Expense Interest Rate =
x 100 = ……. Long term debt + Short term debt
Hubungan tingkat bunga dengan pertumbuhan modal sendiri adalah bersifat negatif karena semakin besar tingkat bunga akan menurunkan laba bersih sesudah
pajak. Begitu pula dengan pembayaran pajak otomatis akan mengurangi laba bersih sesudah pajak sehingga juga mempunyai hubungan yang negatif dengan
pertumbuhan modal sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat pajak di sini adalah prosentase dari pendapatan perusahaan yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah. Untuk menghitung tingkat
pajak, dipergunakan proxy, Brigham ,2003:365 yaitu: Tax
Tax rate = x 100 = …….
Earning Before Tax 8. Return On Investment ROI
Return on investment adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih setelah dikurangi
beban pajak. Cara menghitung rasio ini adalah ditunjukkan dengan rumus : Keuntungan Netto Sesudah Pajak
ROI = x 100 = ………
Total Aktiva Hubungan return on investment dengan pertumbuhan modal sendiri adalah
bersifat positif karena semakin tinggi tingkat perputaran aktiva akan meningkatkan penjualan yang selanjutnya akan meningkatkan laba dan pada akhirnya berdampak
positif terhadap pertumbuhan modal sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM BURSA EFEK INDONESIA