Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Data Metode Analisis Data

4. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan menggunakan situs www.idx.co.id b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai dari bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Januari 2011.

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media internet, laporan keuangan, harga saham, jurnal, buku-buku referensi, dan majalah. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka yakni dengan mengumpulkan data pendukung literatur, jurnal, serta laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan gambaran masalah yang akan diteliti dan juga dengan mengumpulkan data-data sekuder yaitu laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.

7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalis dan diinterpretasikan secara objektif. b. Analisis Regresi Linear Berganda Model analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel- variabel independen baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program Software SPSS 16.0 for Windows Statistic Product and Services Solution. Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Y= a+b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 +e Dimana: Y = Return Saham a = Konstanta X 1 = Return on Assets ROA X 2 = Return on Equity ROE X 3 = Net Interest Margin NIM X 4 = Debt to Equity Ratio DER X 5 = Earning Per Share EPS X 6 = Price Earning Ratio PER X 7 = Long term Debt to Assets Ratio LDAR b 1,2,3,4,5,6,7 = Koefisien regresi variabel X 1,2,3,4,5,6,7 e = Kesalahan Penggangu standard error Sebelum model tersebut dikatakan layak digunakan maka harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang, 2010:91. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal. Uji ini dilakukan melaui analisis grafik dan Kolmogorv- Smirnov. b. Uji Multikolineritas Uji Multikolineritas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat korelasi hubungan diantara variabel bebas dalam model regresiSitumorang, 2010:129. Hubungan linear antar variabel bebas inilah yang disebut dengan multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji multikolineritas ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunujukkan adanya multikolineritas adalah tolerance 0,1 sedangkan VIF 5. c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Situmorang, 2010:113. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Durbin-Watson DW Test dengan ketentuan: Tabel 1.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak Du d 4 - du Sumber : Situmorang 2010:120 Keterangan : dl = Batas bawah du= Batas atas d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya Situmorang, 2010:100. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas. Jika berbeda, inilah yang disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode grafik yaitu grafik Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji glejser. c. Pengujian Hipotesis Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya: H o : b i =0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, Debt to Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER, dan Long term Debt to Assets Ratio LDAR terhadap return saham. H o : b i ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, Debt to Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER, dan Long term Debt to Assets Ratio LDAR terhadap return saham. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji F adalah: H o diterima jika F hitung F tabel H 1 diterima jika F hitung F tabel 2. Uji Signifikansi Parsial Uji- t Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel bebas secara parsial terhadap variasi variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H o : b i =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, Debt to Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER, dan Long term Debt to Assets Ratio LDAR terhadap return saham. H o : b i ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, Debt to Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER, dan Long term Debt to Assets Ratio LDAR terhadap return saham Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah: H o diterima jika t hitung t tabel H 1 diterima jika t hitung t tabel

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Marviana 2009 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, Debt to Equity Ratio DER, Loan to Deposit Ratio LDR, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER, dan Burden Ratio. Analisis data yang digunakan dengan pendekatan regresi linear berganda pada tingkat signifikan 5. Hasil penelitian menunujukkan bahwa secara simultan faktor fundamental Capital Adequacy Ratio CAR, Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, Debt to Equity Ratio DER, Loan to Deposit Ratio LDR, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER, dan Burden Ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003- 2007. Sedangkan secara parsial hanya Net Interest Margin NIM, Loan to Deposit Ratio LDR, Earning Per Share EPS, dan Price Earning Ratio PER yang memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003-2007. Parhusif 2009 melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Faktor- faktor Fundamental Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Sektor Perbankan dan Properti yang Terdaftar di Bursa Indonesia”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio