PENDEKATAN DAN METODE KEGIATAN PEMBELAJARAN
134
tersier. 3.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan pendapat.
4. Setelah memahami jenis-jenis kebutuhan, secara
mandiri siswa
diminta untuk
mengidentifikasi kebutuhan anggota keluarganya dan cara memenuhinya.
5. Siswa diberikan narasi sebagai penghubung antar
kompetensi. Adapun kalimat kuncinya adalah Banjir benar-benar telah melumpuhkan aktivitas warga. Warga
tidak bisa ke sekolah, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain seperti biasa. Namun ada satu hal yang
membanggakan. Dalam suasana keprihatinan karena banjir, jiwa solidaritas diantara sesama warga
cenderung meningkat. Mereka saling membantu, saling memenuhi kebutuhan terutama sandang dan pangan.
Bahkan solidaritas itu juga ditunjukkan warga dari daerah lain yang tidak dilanda banjir. Mereka
memberikan bantuan berupa makanan, obat-obatan, pakaian, dan merelakan rumahnya untuk tempat
pengungsian. 6.
Siswa dibuat kelompok dengan anggota 4 siswa per kelompok. Siswa dibagikan LKS dimana siswa diminta
menyebutkan nama barang yang ada di sekitar rumah, wujud dan asal daerahnya.
7. Siswa diberikan teks yang berjudul “Lahan Subur
Tekuras, Kembalikan dengan Pupuk Organik”. 8.
Beberapa siswa ditunjuk secara acak untuk membaca secara berantai, sambung menyambung.
9. Siswa diminta menemukan informasi dan data
mengenai aktivitas manusia yang mempengaruhi perubahan alam.
10. Guru menjelaskan bahwa dalam hidup bersama kita
harus saling berbagi, guru menyampaikan cerita yang mengaitkan dengan konsep perkalian pecahan. Contoh
cerita sebagai berikut : Banyak warga dari daerah lain yang memberikan bantuan. Salah satunya bibi Lani.
135
Bibi Lani sengaja datang dari Medan dan membawakan banyak bahan makanan. Ada bahan makanan, pakaian,
dan obat-obatan. Salah satunya makanan siap saji berupa kue yang khusus dibawa untuk Lani. Bibi Lani
membawa kue bika ambon. Kue itu makanan khas dari Medan. Lani memberikan
bagian kue itu ke tetangganya. Lani membagikan bagian sisa kuenya
untuk kedua orang tuanya dan adiknya. Berapa bagian kue yang dibagikan dari keseluruhan kue itu kepada
kedua orang tuanya? 11.
Guru menjelaskan mengenai perkalian pecahan melalui demonstrasi dengan menggunakan selembar kertas.
Satu bagian utuh kue dimisalkan sebagai selembar ketas.
12. Guru memberi contoh, lalu setiap siswa mengikuti
langkah yang disampaikan guru. Misal Dari selembar kertas dilipat menjadi dua bagian sama besar, salah satu
bagian diarsir. Setelah itu dilipat lagi menjadi 3 bagian sama besar, 2 bagian diarsir dengan warna yang
berdeda. 13.
Guru menyampaikan cara menghitung perkalian pecahan.
14. Siswa diminta menjawab perkalian pecahan sederhana
secara spotan. Guru membimbing apabila ada siswa yang masih kesulitan.
15. Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasi setiap
jawaban siswa. 16.
Siswa di beri kesempatan bertanya mengenai materi yang belum jelas.
Penutup 1.
Siswa dengan bimbingan guru menceritakan apa saja yang telah dipelajari pada hari itu.
2. Refleksi : Apakah anak-anak senang atau tidak dengan
pembelajaran hari ini? Materi apa yang disukai, anak- anak senang atau tidak belajar Matematika dan Bahasa
Indonesia? Apa anak-anak sudah paham dengan materi yang diajarkan? Bagaimana rencana kedepan?
30 menit
136
3. Pemberian tugas PR : Kerja sama dengan Orang Tua,
Siswa dengan bantuan orang tua mengidentifikasi semua barang kebutuhan rumah tangga yang dapat
dibeli di pasar, termasuk dengan menyebutkan wujud, kegunaan, dan daerah asal produksi barang tersebut.
4. Siswa diberi motivasiSiswa berdoa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing sebelum pulang kerumah. 5.
Salam penutup.