Skala Work-family Conflict Skala Work Engagement

a. Metode skala psikologis merupakan metode yang praktis. b. Dalam waktu yang relatif singkat dapat dikumpulkan data yang banyak. c. Metode skala psikologis merupakan metode yang dapat menghemat tenaga dan ekonomis.

1. Skala Work-family Conflict

Skala ini digunakan untuk mengukur variabel work-family conflict. Skala ini merupakan skala psikologis yang terdiri dari butir pertanyaan yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Greenhaus dan Beutell 1985 . Model skala work- family conflict ini menggunakan likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan pilihan lima alternatif yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem favorable, pilihan SS = 5, pilihan S = 4, pilihan N = 3 TS = 2, dan pilihan STS = 1. Sedangkan untuk aitem yang unfavorable pilihan SS = 1, pilihan S = 2, pilihan N = 3, TS = 4 dan STS = 5 Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi work-family conflict pegawai negeri sipil Universitas Sumatera Utara Tabel.1 Distribusi Aitem-aitem Skala Work-family Conflict No Dimensi Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1 Time based conflict 1,4, 10, 13, 22, 25, 31, 34, 37, 40, 43 7, 16, 19, 28 15 2 Strain based conflict 2, 5, 17, 20, 26, 29, 32, 35, 8, 11, 14, 23, 38, 41, 44 15 3 Behaviour based conflict 3, 6, 9, 15, 18, 21, 36, 39, 12, 24, 27, 30, 33, 42, 45 15 Total 27 18 45

2. Skala Work Engagement

Skala ini digunakan untuk mengukur variabel work enggement. Skala ini disusun sendiri oleh peneliti dengan berdasarkan 3 dimensi work enggement dari Schaufeli et.,al 2002. Dari ketiga dimensi tersebut yaitu vigor, dedication dan absorption maka peneliti membuat blueprint skala work enggement. Setiap aspek atau dimensi di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorable dan unfavorable, dimana subjek diberikan lima alternatif pilihan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem favorable, pilihan SS = 5, Universitas Sumatera Utara pilihan S = 4, pilihan N = 3 TS = 2, dan pilihan STS = 1. Sedangkan untuk aitem yang unfavorable pilihan SS = 1, pilihan S = 2, pilihan N = 3, TS = 4 dan STS = 5. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi work enggement karyawan. Tabel. 2 Distribusi Aitem-aitem Skala Work engagement Aspek-Aspek Work Engagement Butir Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Vigor 1, 4, 7, 10, 13, 20, 23, 26, 29, 32, 35, 39, 42, 44 17 15 Dedication 5, 8, 11, 15, 18, 21, 27, 28, 30, 33, 36, 40 2, 14, 24 15 Absorption 6, 9, 12, 16, 22, 31, 34, 37, 41, 43, 45 3, 19, 25, 38 15 Jumlah 35 10 45

F. Uji Coba Alat Ukur 1.

Validitas Alat Ukur Validitas adalah sejauh mana kejituan dan ketelitian suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur Hadi, 2000. Menurut Azwar 2005, untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang Universitas Sumatera Utara tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Peneliti berusaha mengungkap sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur dengan mendasarkan pembuatan alat ukur pada dimensi-dimensi setiap variabel yang dinilai oleh profesional judgment Azwar, 2005. . 2. Uji Daya Beda Aitem Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras dengan fungsi ukur tes atau memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment atau yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara

3. Reliabilitas Alat Ukur