38
4. Wonosari. Permasalahan Wonosari untuk saat ini adalah pelayanan prasarana dasar yang belum mendukung; dan keterkaitan kegiatan
ekonomi kota Wonosari dengan kota-kota lainnya lemah.
3.2.3 Permasalahan Penataan Ruang
Permasalahan penataan ruang pada saat ini adalah 1. Ketimpangan tingkat pengembangan Yogya bagian utara dan selatan;
2. Perlu Bantek Penataan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan di Perbatasan Kab. Sleman dengan Kota Yogyakarta, Kab, Prop, Jateng
Perbatasan; dan 3. Perlu Bantek Penataan dan Pengelolaan Kawasan Pesisir Bantul, Kulon
Progo, Gunung Kidul secara Terpadu.
3.2.4 Permasalahan-permasalahan Hasil Konreg 2003
Adapun permasalahan-permasalahan hasil Konreg 2003, yaitu : 1.
Kabupaten Sleman. Permasalahan kabupaten Sleman menurut Konreg 2003 yaitu :
9 kerancuan pemanfaatan ruang di Kawasan Perbatasan Sleman - Kota Yogyakarta; dan
9 perlu Bantek Penataan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan di Perbatasan Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Magelang
Kabupaten Klaten. 2.
Kabupaten Gunung Kidul. Permasalahan Kabupaten Gunung Kidul, yaitu:
9 Kawasan tandus dan kemiskinan; dan 9 Perlu Bantek Penataan dan Pengelolaan Kawasan Pesisir Bantul,
Kulon Progo Gunung Kidul secara terpadu. 3.
Yogyakarta Selatan Jawa Tengah Selatan, yaitu : ketimpangan tingkat pengembangan Yogya bagian utara dan selatan.
Prop. Jawa Tengah
Samydra Hindia Prop. Jawa Tengah
Kab. Kulon Progo merupakan daerah yg relatif tertinggal di
banding dgn 3 kabupaten lain nya dan dibanding dengan kab.
Purworejo di Jateng Adanya ekspansi fisik daerah
perkotaaan Yogyakarta ke ka bupaten Sleman yang belum
siap untuk mengelola suatu kawasan perkotaan
Adanya perkembangan kegiatan wisata yang cenderung berlang
sung kurang terkendali dan diha watirkan akan menurunkan daya
tarik objek wisata yang ada Adanya penurunan kualitas ling
kungan dan daya tarik wisata pada kawasan pusat kota
Yogyakarta, akibat bertambah nya PKL
Nama File Peta REPPPROT 1:250.000, Bakosurtanal
Peta Dasar Tema
10 Km
Ibukota Kabupaten Kota Kecamatan
Gunung Sungai
Rel KA Batas Propinsi
Ibukota Propinsi
Legenda :
Jalan Arteri Jalan Kolektor 1
Jalan Kolektor 2 5
Jalan Kolektor 3
Batas Kabupaten
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
PETA MASALAH TATA RUANG DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
Peta Masalah DIY.WOR
Permasalahan umum :
1. D.I. Yogyakarta adalah satu-satunya propinsi yang tidak menggunakan RTRW sebagai pedoman pembangunan
daerahnya. Sebagai gantinya digunakan konsep Triple A yang merupakan kepanjangan dari Atlas, Agenda
Aturan Main. 2. Masalah tata ruang yang ada di DI Yogyakarta umum
nya berkaitan dengan masalah pengendalian peman faatan ruang ayng tidak sesuai dengan Aturan Main
yang telah disepakati bersama. 3. Konsep Triple A tampaknya baru mencakup tingkat
kabupaten dan kota, aplikasinya untuk kawasan yang lebih kecil tampaknya belum dijabarkan lebih lanjut.
Kulon Progo
Bantul
Gunung Kidul Sleman
Kdy. Yogyakarta
Kali Opak S. Oyo
S. Progo G. Merapi
G. Gepak
Wonosari Bantul
Wates Sleman
Jepitu Parangtritis
Semanu Glagah
Sanden Karangmojo
Beji Glagah
Kalimenur Nglipar
Semin Kenteng
Kaliurang
Yogyakarta
40
3.3 KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH