TRP | Portal Tata Ruang dan Pertanahan 221profil tr jateng
SISTEM INFORMASI DAN DOKUMENTASI PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
BUKU PROFIL PENATAAN RUANG
PROPINS I JAWA TENGAH
2003
D E P A R T E M E N P E R M U K I M A N D A N P R A S A R A N A W I L A Y A H
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G
(2)
i
KATA PENGANTAR
Buku Profil Penataan Ruang Propinsi Jawa Tengah ini disusun dalam penyusunan sistem informasi dan dokumentasi yang pada dasarnya merupakan kegiatan monitoring dan evaluasi penataan ruang daerah. Kegiatan itu sendiri ditujukan untuk melengkapi Direktorat Jenderal Penataan Ruang, khususnya Direktorat Penataan Ruang Wilayah Tengah dengan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun program dan melaksanakan kegiatan Pembinaan Teknis dan bantuan Teknis kepada daerah, baik di tingkat propinsi maupun kabupaten dan kota,
Dalam buku profil penataan ruang ini disampaikan informasi mengenai keadaan tata ruang dan pelaksanaan penataan ruang di daerah. Dimana melalui informasi ini dapat ditarik kesimpulan mengenai permasalahan tata ruang apa yang dihadapi oleh daerah dan program tata ruang seperti apa yang sebaiknya diberikan. Melengkapi informasi ini juga dilampirkan data masukan elementer yang dapat dipergunakan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang oleh daerah terkait. Data tersebut terdiri dari 3 tahun data, yaitu 1995, 2000 dan 2003, dan disusun dalam bentuk basis data spasial dengan format MapInfo.
Penggunaan software MapInfo didasarkan pada pertimbangan bahwa pada saat sekarang ini software GIS yang paling banyak digunakan, baik di dalam maupun di luar lingkungan Departemen Kimpraswil adalah MapInfo. Selain itu data MapInfo sangat mudah untuk ditransfer ke berbagai sistem Software lainnya.
Buku profil ini memang masih jauh dari sempurna dan diharapkan akan dapat terus diperbaharui sehingga informasi di dalamnya akan tetap up to date.
(3)
D
AFTARI
SIKATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... ii
DAFTAR TABEL... iv
DAFTAR PETA ... v
DAFTAR LAMPIRAN... vi
BAB I Gambaran Umum Wilayah 1.1 Kondisi Geografis ...1
1.1.1 Morfologi Tanah...3
1.1.2 Geohidrologi ...3
1.1.3 Penggunaan Lahan ...7
1.2 Sosial dan Kependudukan...16
1.2.1 Kependudukan...16
1.2.2 Sosial ...20
1.3 Sumberdaya Buatan...23
1.3.1 Jaringan Jalan, Rel KA dan Sarana Perhubungan...23
1.3.2 Fasilitas Umum ...27
1.3.3 Fasilitas Sosial Ekonomi...29
1.4 Perekonomian...32
1.4.1 PDRB Propinsi Jawa Tengah menurut Sektor ...32
1.4.2 PDRB Jawa Tengah menurut Komponen Penggunaan ...33
1.4.3 Perkembangan PDRB Kabupaten...33
(4)
iii BAB II Profil Penataan Ruang
2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah ...36
2.1.1 Arahan Pengelolaan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya...36
2.1.2 Arahan Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Kawasan Perkotaan dan Kawasan Prioritas...41
2.1.3 Arahan Pengembangan Kawasan Budidaya...41
2.1.4 Arahan Pengembangan Sistem Pusat Permukiman Perkotaan dan Perdesaan ...43
2.1.5 Arahan Pengembangan Sistem Sarana dan Prasarana ...44
2.1.6 Arahan Pengembangan Kawasan Prioritas ...46
2.2 Profil Kelembagaan Penataan Ruang ...48
2.3 Potensi Wilayah ...50
2.3.1 Potensi Kawasan Prioritas ...50
2.3.2 Penanaman Modal dan Peluang Investasi ...53
BAB III Permasalahan dan Kebijakan Pemerintahan 3.1 Permasalahan Eksisting ...54
3.1.1 Keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam...54
3.1.2 Pengembangan Wilayah ...54
3.1.3 Prasarana dan Sarana Lingkungan ...55
3.1.4 Permukiman ...55
3.1.5 Industri ...55
3.1.6 Pariwisata...55
3.2 Permasalahan Bidang Penataan Ruang Propinsi Jawa Tengah...56
3.2.1 Belum mantapnya RTRWP sebagai basis pembangunan wilayah ...56
3.2.2 Belum optimalnya Pembinaan Pengelolaan Kawasan Strategis/Andalan dan Kawasan Tertentu ...56
3.2.3 Belum optimalnya penyelenggaraan Penataan Ruang di daerah ...56
3.3 Permasalahan Sektor di Kawasan Strategis ...57
3.4 Kebijakan Pemerintah Terhadap Penataan Ruang di Propinsi Jawa Tengah...59
3.4.1 Kebijakan Penataan Ruang ...59
(5)
D
AFTART
ABELTabel 1.1 Gunung Api di Jawa Tengah di Jawa Tengah Tahun 1997 ...3
Tabel 1.2 Kemiringan Tanah Propinsi Jawa Tengah ...5
Tabel 1.3 Luas Daerah Pengaliran dan Rata-rata Harian Aliran Sungai...5
Tabel 1.4 Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota ...8
Tabel 1.5 Luas Penggunaan Lahan Bukan lahan Sawah ...11
Tabel 1.6 Luas Areal Hutan Menurut Fungsinya dan Kesatuan Pemangkuan ...13
Tabel 1.7 Luas Lahan Kritis Menurut Penggunaan Lahan ...14
Tabel 1.8 Luas, Produksi dan Nilai Ikan Tambak Menurut ...15
Tabel 1.9 Banyaknya Jenis Bahan Galian Golongan C ...15
Tabel 1.10 Kepadatan Penduduk per Ha di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2000 ...18
Tabel 1.11 Struktur Penduduk Tahun 2000...19
Tabel 1.12 Angkatan Kerja di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2000 ...21
Tabel 1.13 Panjang Jalan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2000 ...25
Tabel 1.14 Banyak dan Panjang Jembatan Tahun 2000...26
Tabel 1.15 Banyaknya Desa yang Berlistrik PLN 2000...27
Tabel 1.16 Kapasitas Produksi Air Bersih di Propinsi Jawa Tengah...28
Tabel 1.17 Banyaknya Pasar Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pasar ...28
Tabel 1.18 Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit Umum Pemerintah ...30
Tabel 1.19 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota ...30
Tabel 1.20 Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang Tahun 1999 ...31
Tabel 1.21 Produk Domestik Regional Bruto Tahun 1998 - 2000 (juta rupiah) ...32
Tabel 1.22 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Tahun 1995 - 1999 (Juta Rupiah) ...34
Tabel 2.1 Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya di Propinsi Jawa Tengah ....39
(6)
v
D
AFTARPE
TA1. Peta Administrasi Propinsi Jawa Tengah ...2
2. Peta Propinsi Jawa Tengah ...4
3. Peta Hidrogeologi Propinsi Jawa Tengah ...6
4. Peta Penggunaan Lahan Propinsi Jawa Tengah...8
5. Peta Kepadatan Penduduk Propinsi Jawa Tengah...17
6. Peta Sebaran Desa Tertinggal Propinsi Jawa Tengah...24
7. Peta Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung Propinsi Jawa Tengah ...40
8. Peta Kawasan Andalan dan Kawasan Tertinggal Propinsi Jawa Tengah ...52
9. Peta Potensi dan Masalah Pengembangan Wilayah Propinsi Jawa Tengah ...58
10. Peta Program Tata Ruang Propinsi Jawa Tengah ...61
(7)
D
AFTARL
AMPIRANLampiran I Data Penataan Ruang Tahun 1995 Lampiran II Data Penataan Ruang Tahun 2000 Lampiran III Data Penataan Ruang Tahun 2003
(8)
1
BAB I
GAMBARAN UMUM WI LAYAH
etak Propinsi Jawa Tengah 50 40‘ dan 80 30‘ Lintang Selatan dan antara
1110 30’ Bujur Timur. Letak dan kedudukan Propinsi Jawa Tengah adalah
sebelah barat berbatasan dengan propinsi Jawa Barat, sebelah timur berbatasan dengan propinsi Jawa Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera I ndonesia, dan sebelah utara dengan Laut Jawa. Luas Propinsi Jawa Tengah 3,25 juta Ha termasuk pulau yang terpisah yakni Pulau Karimun Jawa. Luas propinsi ini sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa.
Dalam hal administrasi pemerintahan, Propinsi Jawa Tengah terbagi dalam 29 Kabupaten dan 6 kota. Administrasi pemerintahan kabupaten dan kota ini terdiri dari 544 kecaamatan, dan 8.490 desa/ kelurahan. Adminsitratif kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Tengah lebih jelas dapat dilihat di peta di halaman berikut. Adapun kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonoboso, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Magelang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Pekalongan, dan Kota Tegal.
1.1
KONDI SI GEOGRAFI S
Kondisi fisik Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut :
(9)
!
< < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < % % % % % % % % % % % % % % % % % % Laut JawaProp. Jawa Barat
Kep. Karimun
Prop. Jawa Timur
109 BT
8 LS
7 LS
6 LS
110 BT 111 BT
% <
!
Legenda : Gunung Kota Kecamatan Batas Kabupaten Sungai Batas Propinsi Ibukota Propinsi Ibukota Kabupaten 25 0Jalan Kolektor 1 Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA
PETA ADMINISTRATIF PROPINSI JAWA TENGAH
Batas Kecamatan Purbolinggo Banjarnegara Brebes Pekalongan Purwokerto Surakarta
Kab. Cilacap Kab. Banyumas
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Grobogan Kab. Blora
Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Jepara Kab. Kudus Kab. Demak Kab. Boyolali Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal kab. Wonogiri Kdy. Salatiga Kdy. Semarang Kdy. Tegal Kab. Magelang Kab. Brebes Wanayasa Dayeuh Luhur Wanareja Majenang Kedungreja Patimuan Kawungganten Cilacap Selatan Cilacap Tengah Kesugihan Binangun Kroya Maos Karang Pucung Cimanggu Lumbir Wangon Rawalo Sumpiuh Somagede Kembaran Pakuncen Baturaden Kemangkon Bojongsari Bobotsari Karangrejo Karang Moncol Rembang Mandiraja Pejawaran Karangkobar Kalibening Punggelan Rakit Ayah Puring Klirong Ambal Mirit Prembun Kebumen Sadang Adimulyo Sempor Grabag Purwodadi Banyuurip Kemiri Bruno Bener Borobudur Ngluwar Srumbung Pakis ajoran Bandongan Pakis Secang Prambanan Wedi Cawas Trucuk Kemalang Wonosari Tulung Pracimantoro Giriwoyo Karangtengah Eromoko Nguntoronadi Manyaran Selogiri Ngadirojo Jatiroto Kismantoro Jatisrono Girimarto Slogohimo Bulukerto Jatiyoso Tawang Mangu Jumapolo Jaten Gondangrejo Jenawi Kerjo Colomadu Bulu Tawangsari Polokarto Jati Kradenan Cepu Sambong Jiken Bogorejo Jepon Banjarejo Tunjungan Kunduran Japah Todanan Sale Sarang Kragan Sluke Lasem Pancur Rembang Kaliori Gunem Bulu Sumber Sukolilo Kayen Gabus Winong Jakenan Gembong Trangkil Margoyoso Tayu Cluwak Dukuh Seti Kedung Welahan Mayong Bate Alit Mlonggo Bangsri Karimun Jawa Jati Sambirejo Plupuh Gondang Jenar Gesi Sumber Lawang Gabus Pulo Kulon Wirosari Grobogan Toroh Geyer Karang Rayung Godong Klambu Gubug Tanggung Harjo Karangawen Guntur Demak Mijen Wedung Mojosongo Sawit Cepogo Selo AmpelSusukan Tengaran Ambarawa Klepu Ungaran Bringin Gunung Pati Genuk Ngaliyan Limbangan Singorojo Patean Sukorejo Brangsong Kota Kendal Rowosari Tembarak Bulu Jumo Tretep Kaliwiro Wadas Sapuran Kalikajar Mojo Tengah Kejajar Blado Limpung Tulis Warung Asem Pulosari Belik Moga
Kandang Serang Petung Kriono
Bojong Sragi Tirto Buaran Taman Salem Bantar Kawung Bumiayu Paguyangan Sirampok Bumi Jawa Tonjong Margasari Dukuhwaru Warureja Tarub Bulakamba Kersana Losari Nogosari Wonosegoro Kemusu Juwangi Semarang Cilacap G. Slamet G. Ungaran G. Pupur G. Gepak
(10)
3
1.1.1 M
ORFOLOGIT
ANAHFisiografi
Kondisi fisiografi Propinsi Jawa Tengah terbagi kedalam tujuh klasifikasi fisiografi, yaitu :
1. Perbukitan Rembang
2. Zone Randublatung
3. Pegunungan Kendeng
4. Pegunungan Selatan Jawa Tengah bagian timur
5. Pegunungan Serayu Utara
6. Pegunungan Serayu Selatan
7. Pegunungan Progo Barat
Gunung Merapi
Gunung merapi yang memanjang di wilayah Jawa Tengah rata-rata mempunyai tingkat/ derajat berbahaya cukup tinggi sehingga memerlukan pengawasan yang terus menerus. Adapun derajat bahaya yang paling besar adalah gunung merapi di Boyolali dengan derajat berbahaya pada derajat 78 dengan ketinggian 2.911 m dari permukaan laut, menyusul Gunung Sindoro di Temanggung dengan derajat bahaya tingkat 71 dengan ketinggian gunung 3.150,5 m dari permukaan laut. Beberapa Gunung Api Menurut Derajat Berbahaya dan Tahun Letusan Terakhir di Jawa Tengah Tahun 1997 adalah sebagai berikut. Sebaran gunung yang ada di Propinsi Jawa Tengah bisa terlihat pada peta berikut ini.
Tabel 1.1 Gunung Api di Jawa Tengah Beberapa Gunung Api Menurut Derajat Berbahaya dan Tahun Letusan Terakhir di Jawa Tengah Tahun 1997
Gunung Api Tipe Lokasi Tinggi dari
Permukaan Laut
Derajat Bahaya
Tahun Letusan Terakhir
Masa I stirahat
01. Slamet A. Pemalang 3,432.0 63 1990 7
02. Sindoro A. Temanggung - Wonosobo 3,150.5 71 1906 91
03. Dieng A. Banjarnegara 2,222.0 62 1979 18
04. Sumbing A. Jawa Tengah 3,371.0 0 1730 267
05. Merapi A. Boyolali 2,911.0 78 1994 3
Sumber: Statistik Indonesia 1998, BPS
Keterangan : Tipe A : Gunung api aktif pernah meletus dalam 400 tahun terakhir ini sehingga memerlukan pengawasan yang terus menerus
Jenis Tanah
Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1969, jenis tanah wilayah Jawa Tengah terdiri dari organosol, alluvial, planosol, litosol, regosol, andosol, grumosol, mediteran, latosol, dan podsolik. Melihat tabel di bawah jenis tanah Propinsi Jawa Tengah didominasi oleh tanah latosol, aluvial, dan gromosol. Dengan demikian hamparan tanah di Propinsi Jawa Tengah termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif subur.
1.1.2 G
EOHI DROLOGIKetinggian
Ketinggian tanah di Propinsi Jawa Tengah bervariasi. Untuk mengetahui ketinggian di Propinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Berdasarkan tabel ketinggian tanah Propinsi Jawa Tengah sebagian besar berada pada ketinggian 100 – 500 mdpl. Adapun kabupaten/ kota yang keseluruhan wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut adalah Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kota tegal, Kota Pekalongan, Klaten, dan Rembang.
(11)
!
< < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < % % % % % % % % % % % % % % % % % % 109 BT 8 LS 7 LS 6 LS110 BT 111 BT
% <
!
Legenda : Gunung Kota Kecamatan Batas Kabupaten Sungai Batas Propinsi Ibukota Propinsi Ibukota Kabupaten 25 0Jalan Kolektor 1 Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA
PETA
PROPINSI JAWA TENGAH
Surakarta Banjarnegara Purbolinggo Purwokerto Pekalongan Brebes
Kab. Cilacap Kab. Banyumas
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Grobogan Kab. Blora
Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Jepara Kab. Kudus Kab. Demak Kab. Boyolali Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal kab. Wonogiri Kdy. Salatiga Kdy. Semarang Kdy. Tegal Kab. Magelang Kab. Brebes Semarang Pemalang Cilacap Banyumas Sragen Blora Pati Wonogiri Klaten Boyolali Kebumen Wonosobo Temanggung Ungaran Kendal Batang G. Slamet G. Pojoktiga G. Lawu G. Segorogunung G. Butuk G. Lasem G. Merapi G. Merbabu G. Ungaran G. Pupur G. Sundoro G. Perahu G. Kendalisodo G. Rogojembangan G. Gepak
(12)
5
Kemiringan Tanah
Kemiringan tanah di Propinsi Jawa Tengah terkait dengan fungsi penggunaan lahan. Rata-rata kemiringan tanah 0 – 15 % yang mudah untuk digunakan sebagai kawasan terbangun.
Tabel 1.2 Kemiringan Tanah Propinsi Jawa Tengah
No Kemiringan
Lahan Luas (Ha) %
1 0 - 2 1.237.894 38.00
2 2 - 15 1.004.480 30.84
3 15 - 40 622.938 19.12
4 > 40 392.198 12.04
Jumlah 3.257.510 100.00
Sumber : Neraca Sumber Daya Alam Jawa Tengah
Sungai
Sungai yang melalui wilayah Jawa Tengah adalah Kali Pemali, Sungai Bengawan Solo, Kali Serayu, dan Kali Lusi. Sedangkan untuk lokasi pos duga air yang berfungsi untuk mengetahui debet air yakni K. Pemali - Rengas Pendawa, K. Pemali - Brebes, S. Bengawan Solo - Jurug, K. Serayu - Banyumas, K. Serayu - Rawalo, dan K. Lusi - Tawang Harjo. Sungai dengan luas daerah terbesar adalah Sungai Bengawan Solo, dan Kali Serayu khsususnya pada Pos Duga Air K. Serayu - Rawalo yang sering mengalami bencana banjir.
Hidrogeologi
Melihat karakteristik baik kondisi geologi ditinjau dari ketinggian, kemiringan tanah, dan air permukaan maka hidrogeologi di Propinsi Jawa Tengah diklasifikasikan kedalam tujuh geohidrologi.
1. Akuifer kecil setempat; 2. Akuifer produktivitas sedang;
3. Akuifer dengan produktif dengan penyebaran luas;
4. Akuifer produktivitas tinggi dengan penyebaran luas;
5. Daerah air tanah langka;
6. Daerah penggaraman;
7. Danau payau.
Untuk mengetahui klasifikasi ketujuh hidrogeologi yang ada di Propinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada peta berikut.
Tabel 1.3 Luas Daerah Pengaliran dan Rata-rata Harian Aliran Sungai di Propinsi Jawa Tengah Tahun 1996
I nduk Sungai Lokasi Pos Duga Air
Luas Daerah Pengaliran
(km2)
Rata-rata Besarnya
Aliran Rata Aliran
Tinggi Aliran
Volume Air (106 m3)
K. Pemali K. Pemali - Rengas Pendawa
1,111.00
38.15 34.3
1,078 1,198
K. Pemali - Brebes
1,250.00
38.60 30.8
964 1,205
S. Bengawan Solo S. Bengawan Solo - Jurug 3,206.70
72.30 22.5
709 2,274
K. Serayu K. Serayu - Banyumas
2,631.30
207.50 78.9
2,485 6,538
K. Serayu - Rawalo
3,096.00
370.30 119.6
3,769 11,668
K. Lusi K. Lusi - Tawang Harjo
1,642.00
44.00 26.8
(13)
< < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < % % % % % % % % % % % % % % % % % % Laut Jawa
Prop. Jawa Barat
Kep. Karimun
Prop. Jawa Timur
109 BT
8 LS
7 LS
6 LS
110 BT 111 BT
% <
!
Legenda : Gunung Kota Kecamatan Batas Kabupaten Sungai Batas Propinsi Ibukota Propinsi Ibukota Kabupaten 25 0Jalan Kolektor 1 Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA
Danau Payau Akuifer Produktivitas Sedang Akuifer Kecil Setempat Batas Kecamatan
PETA HIDROGEOLOGI PROPINSI JAWA TENGAH
Daerah Air Tanah Langka Daerah Penggaraman
Akuifer Produktivitas Tinggi dengan penyebaran luas Akuifer Produktif dengan penyebaran luas
Surakarta Purbolinggo
Banjarnegara Brebes Pekalongan
Purwokerto
Kab. Cilacap Kab. Banyumas
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Grobogan Kab. Blora
Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Jepara Kab. Kudus Kab. Demak Kab. Boyolali Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal kab. Wonogiri Kdy. Salatiga Kdy. Semarang Kdy. Tegal Kab. Magelang Kab. Brebes Pemalang Cilacap Banyumas Sragen Blora Pati Wonogiri Klaten Boyolali Kebumen Wonosobo Temanggung Ungaran Kendal Batang G. Slamet G. Pojoktiga G. Lawu G. Segorogunung G. Butuk G. Lasem G. Merapi G. Merbabu G. Ungaran G. Pupur G. Sundoro G. Perahu G. Kendalisodo G. Rogojembangan G. Gepak
(14)
7
1.1.3 P
ENGGUNAANL
AHANLuas penggunaan lahan sawah dan bukan sawah di Propinsi Jawa Tengah untuk tiap kabupaten dan kota dapat dilihat pada tabel berikiut. Untuk luas lahan sawah kira-kira sebesar 0,31 % dari luas lahan propinsi dan untuk luas lahan non sawah sebesar 0,69 % dari luas total propinsi. Penggunaan lahan Popinsi Jawa Tengah secara rinci diterangkan berikut ini dengan ilustrasi peta penggunaan lahannya pada halaman berikutnya.
Penggunaan Lahan Saw ah
Penggunaan lahan sawah di Propinsi Jawa Tengah teridiri lahan sawah yang pengairan teknis, pengairan setengah teknis, pengairan sederhana, pengairan non PU, tadah hujan, pasang surut, dan lebak folder. Untuk mengethaui penggunaan lahan sawah di Propinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel berikut ini. Luas lahan pertanian yang paling besar yaitu sawah dengan pengairan teknis (38,32% ); disusul tadah hujan (27,57% ); pengairan sederhana (13,45% ) dan seterusnya. Untuk penggunaan lahan sawah dengan pengairan teknis di kota/ kabupaten yang paling luas adalah Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Brebes, sedangkan luas lahan pengairan teknis yang tersempit adalah Kota Surakarta.
Penggunaan Lahan bukan Saw ah
Penggunaan lahan selain sawah yang ada di Propinsi Jawa Tengah terdiri bangunan dan pekarangan; tegal/ kebun; padang rumput; tidak diusahakan; hutan rakyat; hutan negara; perkebunan negara; lain-lain; rawa; tambak; kolam/ empang. Untuk luas penggunaan lahan selain sawah yang paling besar proporsinya adalah penggunaan lahan tegal/ kebun(33,48% ); bangunan dan pekarangan (25,71% ), hutan negara (24,51% ), sedangkan luas lahan yang tersempit adalah penggunaan lahan kolam empang (0,1042 % ); dan lahan yang tidak diusahakan (0,1260% ). Untuk kabupaten/ kota yang mempunyai luas lahan pekarangan yang terluas adalah
Kabupaten Cilacap disusul Kabupaten Wonogiri dan Kebumen. Untuk luas lahan perkebunan negara di kabupaten/ kota yang terluas adalah Kabupaten Banyumas (11,717.00 ha) disusul kabupaten Cilacap (10,507.00 ha).
(15)
< < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < % % % % % % % % % % % % % % % % % % Laut Jawa
Prop. Jawa Barat
Kep. Karimun
Prop. Jawa Timur
109 BT
8 LS
7 LS
6 LS
110 BT 111 BT
% <
!
Legenda : Gunung Kota Kecamatan Batas Kabupaten Sungai Batas Propinsi Ibukota Propinsi Ibukota Kabupaten 25 0Jalan Kolektor 1 Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA Tegalan Sawah Tambak Waduk Semak Tanah Tandus Hutan Permukiman Perkebunan Kebun Campuran Batas Kecamatan PETA PENGGUNAAN LAHAN PROPINSI JAWA TENGAH
Surakarta Purbolinggo
Banjarnegara Brebes Pekalongan
Purwokerto
Kab. Cilacap Kab. Banyumas
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Grobogan Kab. Blora
Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Jepara Kab. Kudus Kab. Demak Kab. Boyolali Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal kab. Wonogiri Kdy. Salatiga Kdy. Semarang Kdy. Tegal Kab. Magelang Kab. Brebes Pemalang Cilacap Banyumas Sragen Blora Pati Wonogiri Klaten Boyolali Kebumen Wonosobo Temanggung Ungaran Kendal Batang G. Slamet G. Pojoktiga G. Lawu G. Segorogunung G. Butuk G. Lasem G. Merapi G. Merbabu G. Ungaran G. Pupur G. Sundoro G. Perahu G. Kendalisodo G. Rogojembangan G. Gepak
(16)
9 Tabel 1.4 Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Pengairan di Jawa Tengah Tahun 2000 (ha)
No. Kabupaten/
Kota
Pengairan Teknis
Pengairan 1/ 2 Teknis
Pengairan Sederhana
Pengairan
Desa/ Non PU Tadah
Hujan
Pasang Surut
Lebak Pol-
der dll. Jumlah
1 Cilacap 35,572 2,930 1,962 3,591 17,849 - 1,193 63,097
2 Banyumas 10,130 4,591 5,932 6,634 5,735 - - 33,022
3 Purbalingga 6,192 4,398 4,901 1,690 3,753 - - 20,934
4 Banjarnegara 6,761 509 1,870 2,290 4,721 - 17 16,168
5 Kebumen 19,149 3,602 2,257 974 13,770 - 16 39,768
6 Purworejo 17,558 5,282 2,516 689 3,673 - 516 30,234
7 Wonosobo 1,362 1,351 5,089 6,853 3,749 - - 18,404
8 Magelang 7,381 5,994 5,379 12,866 8,139 - - 39,759
9 Boyolali 5,155 4,254 2,597 1,101 9,521 - - 22,628
10 Klaten 18,028 11,819 2,401 164 1,256 - - 33,668
11 Sukoharjo 14,471 2,227 1,708 - 2,726 - - 21,132
12 Wonogiri 5,481 4,911 8,353 4,280 7,337 238 20 30,620
13 Karanganyar 7,965 7,305 6,121 - 1,730 - - 23,121
14 Sragen 18,634 3,564 1,759 1,282 14,463 - 241 39,943
15 Grobogan 17,838 2,468 3,069 5,761 30,633 - - 59,769
16 Blora 6,260 1,155 844 4,699 33,836 - - 46,794
17 Rembang 5,145 3,341 2,135 643 17,852 - - 29,116
18 Pati 18,365 10,131 7,373 5,256 17,379 - - 58,504
19 Kudus 4,272 5,937 4,455 459 6,558 - - 21,681
20 Jepara 4,811 3,796 7,392 5,435 5,000 - - 26,434
(17)
No. Kabupaten/ Kota
Pengairan Teknis
Pengairan 1/ 2 Teknis
Pengairan Sederhana
Pengairan Desa/ Non PU
Tadah Hujan
Pasang Surut
Lebak Pol- der dll.
Jumlah
22 Semarang 5,445 3,388 6,597 3,041 6,086 - - 24,557
23 Temanggung 5,026 10,464 4,123 33 1,007 - - 20,653
24 Kendal 16,077 2,267 1,728 6,593 1,070 - - 27,735
25 Batang 7,512 2,435 8,543 2,130 1,917 - - 22,537
26 Pekalongan 13,810 1,979 4,030 2,013 4,514 108 17 26,471
27 Pemalang 25,029 1,557 566 3,261 7,943 - - 38,356
28 Tegal 28,372 1,667 2,689 1,321 6,874 - - 40,923
29 Brebes 30,159 13,086 4,952 2,690 12,365 - 124 63,376
30 Kota Magelang 267 - - - - - - 267
31 Kota Surakarta 42 52 - - 32 - - 126
32 Kota Salatiga 373 127 128 - 163 - - 791
33 Kota Semarang 232 523 960 264 2,029 - - 4,008
34 Kota Pekalongan 1,512 - - - - - - 1,512
35 Kota Tegal 1,059 - - - - - - 1,059
(18)
11 Tabel 1.5 Luas Penggunaan Lahan Bukan lahan Sawah Di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2000
Lahan Kering Lahan Lainnya
No Kabupaten/ Kota Bangunan/
Pekarangan Tegal/ Kebun
Ladang/ huma
Padang Rumput
Tidak di- Usahakan
Hutan Rakyat
Hutan Negara
Perkebunan Negara
Lain-lain
Rawa- rawa
Tambak Kolam/
Empang
Jumlah
1 Cilacap 43243 34486 819 30 810 9824 36950 10,507 13333 240 62 450 150754
2 Banyumas 19866 24948 25 11 0 11048 27094 11,717 4618 1 0 409 99737
3 Purbalingga 16900 20252 0 3800 0 1003 9300 2,984 2460 0 4 128 56831
4 Banjarnegara 15076 51162 0 0 0 1785 15505 2,000 4779 0 8 491 90806
5 Kebumen 35511 31232 0 63 247 299 17169 634 3311 3 18 19 88506
6 Purworejo 14536 43309 4258 176 18 829 6808 317 2820 0 32 145 73248
7 Wonosobo 6282 42713 0 17 0 5025 18896 2,353 3106 1484 39 149 80064
8 Magelang 18355 35724 0 2 0 1217 7723 1,087 4547 0 0 159 68814
9 Boyolali 25292 30729 0 297 8 837 16167 3 3728 292 1507 19 78879
10 Klaten 19016 7222 144 0 0 0 1259 222 3379 621 0 23 31886
11 Sukoharjo 14864 6255 0 0 0 449 390 773 2799 0 0 4 25534
12 Wonogiri 35386 60196 0 838 0 17207 18771 233 18976 10 0 0 151617
13 Karanganyar 21326 17514 91 128 0 4187 2927 5,263 2647 0 8 8 54099
14 Sragen 23758 19588 35 37 0 306 5257 602 5089 0 0 34 54706
15 Grobogan 30886 29675 0 40 0 0 62735 5,907 8543 0 0 30 137816
16 Blora 16263 27351 0 0 82 0 82113 411 6367 0 3 56 132646
17 Rembang 8109 34964 0 0 0 121 23586 82 4063 29 1271 69 72294
18 Pati 28970 30015 2 0 0 5011 12405 2,090 2666 0 9436 21 90616
19 Kudus 9896 6263 165 2 168 31 1882 112 2255 60 0 2 20836
20 Jepara 28108 18218 0 15 391 1533 17562 4,035 2864 23 1228 5 73982
21 Demak 13040 15409 0 0 0 0 1572 237 2912 208 5485 41 38904
22 Semarang 18935 28933 0 0 0 2407 8569 5,976 2663 2637 0 9 70129
(19)
... Tabel Lanjutan
Lahan Kering Lahan Lainnya
No Kabupaten/ Kota Bangunan/
Pekarangan
Tegal/ Kebun
Ladang/ huma
Padang Rumput
Tidak di- Usahakan
Hutan Rakyat
Hutan Negara
Perkebunan Negara
Lain-lain
Rawa- rawa
Tambak Kolam/
Empang
Jumlah
24 Kendal 14148 22431 0 75 0 741 15718 7,788 8564 188 2832 7 72492
25 Batang 11998 19072 260 96 0 1446 12289 8,526 2536 0 132 3 56358
26 Pekalongan 11543 12215 50 372 9 997 26282 2,764 2406 459 27 18 57142
27 Pemalang 11778 17847 40 153 0 227 26201 1,333 3656 7 1578 14 62834
28 Tegal 14007 10488 0 92 225 1591 17082 194 3045 0 319 4 47047
29 Brebes 18473 17628 0 50 0 4350 48994 924 4286 0 7688 4 102397
30 Kota Magelang 1269 15 0 0 0 100 52 - 102 0 0 7 1545
31 Kota Surakarta 3505 111 0 0 0 0 0 - 586 74 0 1 4277
32 Kota Salatiga 2455 1659 0 0 0 0 0 168 222 0 0 1 4505
33 Kota Semarang 14039 8481 0 28 882 10 1640 1,198 5075 208 1792 6 33359
34 Kota Pekalongan 2462 150 0 0 4 0 0 - 234 60 74 0 2984
35 Kota Tegal 1713 39 0 0 0 0 0 - 211 0 427 0 2390
(20)
13
Luas Penggunaan Lahan Hutan
Luas penggunaan areal hutan menurut fungsinya dan kesatuan pemangkuan hutan di Propinsi Jawa Tengah terdiri dari Suaka Alam Hutan Wisata, Hutan Lindung dan Hutan Produksi. Suaka alam hutan wisata seluas 877,3 Ha. Luas pemangkuan hutan terluas adalah kesatuan pemangkuan hutan Banyumas Timur seluas 174,1 Ha. Hutan lindung yang ada di kesatuan pemangkuan hutan seluas 73.477,88 Ha. Kesatuan pemangkuan hutan untuk hutan lindung yang terluas ada di kesatuan pemangkuan hutan Kedu Utara disusul Surakarta.
Tabel 1.6 Luas Areal Hutan Menurut Fungsinya dan Kesatuan Pemangkuan Hutan di Jawa Tengah Tahun 2000 (Ha)
Kesatuan Pemangkuan Hutan
Suaka Alam Hutan Wisata
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Jumlah
1 Balapulang 0 0 29819.83 29,819.83
2 Blora 0 0 15105 15,105.00
3 Banyumas Barat 0 0 55551.46 55,551.46
4 Banyumas Timur 174.1 10654.35 35795.73 46,624.18
5 Cepu 30 0 33018.1 33,048.10
6 Gundih 0 0 30049.5 30,049.50
7 Kebonharjo 62.2 2497.7 15270.2 17,830.10
8 Keedu Selatan 65.6 0 44656.2 44,721.80
9 Kendal 113.3 0 20288.16 20,401.46
10 Kedu Utara 57.9 25295.53 17152.03 42,505.46
11 Mantingan 0 0 16747.2 16,747.20
12 Pati 63 11247.7 27793.96 39,104.66
13 Pekalongan Barat 54.1 5377 35372.93 40,804.03
14 Pekalongan Timur 0 3129 49681.63 52,810.63
15 Pemalang 55.2 0 24368.2 24,423.40
16 Purwodadi 0 0 19659.53 19,659.53
17 Randublatung 25.4 0 32438.7 32,464.10
18 Semarang 0 0 29127.53 29,127.53
19 Surakarta 176.5 15276.6 22630.04 38,083.14
20 Telawa 0 0 18715.7 18,715.70
Jumlah 877.3 73477.88 554525.93 628881.11
Persentase luas penggunaan lahan terhadap luas hutan di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2000 seluas 640.564,5 ha (19,68 % dari luas Propinsi Jawa Tengah). Sedangkan untuk kabupaten/ kota yang memilki luas hutan terbesar adalah Kabupaten Semarang seluas 69.490,40 ha (73.39% ) disusul Kabupaten Blora seluas 81.77,60 ha (45,57 % ). Sedangkan kota-kota yang ada di Propinsi Jawa tengah tidak memilki hutan kecuali Kota Semarang.
Luas Lahan Kritis di Propinsi Jaw a Tengah Tahun 1999 ( ha)
Luas lahan kritis di Propinsi Jawa Tengah tahun 1999 (ha) terdiri potensi kritis, agak kritis, kritis, dan sangat kritis. Luas lahan kritis di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1999 seluas 1.491.299 ha. Adapun kabupaten/ kota yang memilki luas lahan kritis terluas adalah Kabupaten Karanganyar seluas 441.898 ha disusul Kabupaten Batang 344.270 ha.
(21)
Luas lahan kritis di Propinsi Jawa Tengah tahun 1999 (ha) terdiri potensi kritis, agak kritis, kritis, dan sangat kritis. Luas lahan kritis di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1999 seluas 1.491.299 ha. Adapun kabupaten/ kota yang memilki luas lahan kritis terluas adalah Kabupaten Karanganyar seluas 441.898 ha disusul Kabupaten Batang 344.270 ha.
Tabel 1.7 Luas Lahan Kritis Menurut Penggunaan Lahan di Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah Tahun 1999 (ha)
No. Kabupaten/ Kota Potensi
Kritis Agak Kritis Kritis
Sangat
Kritis Jumlah
1 Cilacap 7,051 4,941 20,093 18,667 50,752
2 Banyumas 116 423 570 801 1,910
3 Purbalingga 25 1,009 4,499 0 553
4 Banjarnegara 267 2,022 2,658 2,993 7,939
5 Kebumen 0 537 2,669 0 3,205
6 Purworejo 338 253 4,621 0 5,212
7 Wonosobo 665 4,770 6,097 263 11,795
8 Magelang 10,519 5,519 4,948 1,137 22,123
9 Boyolali 12,376 1,543 13,336 0 27,255
10 Klaten 958 6,249 3,326 0 10,533
11 Sukoharjo 8,752 10,070 4,571 422 23,815
12 Wonogiri 33,268 49,444 18,552 9,199 107,463
13 Karanganyar 11,984 22,345 6,382 1,187 441,898
14 Sragen 12,320 9,985 10,042 0 32,347
15 Grobogan 1,162 6,336 4,592 533 12,623
16 Blora 11,974 6,649 7,231 3,377 29,231
17 Rembang 4,282 5,600 3,576 0 13,458
18 Pati 39,790 3,032 10,051 2,765 55,638
19 Kudus 880 1,867 838 153 3,739
20 Jepara 27,672 5,702 6,535 194 40,103
21 Demak 0 0 0 0 0
22 Semarang 5,923 9,395 11,842 0 27,161
23 Temanggung 18,215 3,472 11,453 15 33,155
24 Kendal 4,819 26,242 5,713 0 36,774
25 Batang 3,477 22,997 7,795 0 344,270
26 Pekalongan 2,103 4,199 1,303 0 7,605
27 Pemalang 2,368 10,156 2,883 0 15,407
28 Tegal 0 0 0 0 0
29 Brebes 5,559 3,839 327 0 9,725
30 Kota Magelang 0 0 0 0 0
31 Kota Surakarta 0 0 0 0 0
32 Kota Salatiga 0 0 0 0 0
33 Kota Semarang 0 0 1,129 0 1,129
34 Kota Pekalongan 0 0 0 0 0
35 Kota Tegal 949 753 9,300 479 114,481
Jumlah 227,812 229,349 186,932 42,185 1,491,299
Luas Tambak di Propinsi Jaw a Tengah Tahun 2000 ( ha)
Luas tambak di Propinsi Jawa Tengah sebesar 29.665 ha dengan produksi ikan sebanyak 38.672,5 ton. Adapun kabupaten yang mempunyai lahan tambak terluas yaitu Kabupaten Pati seluas 8.145 disusul Kabupaten Brebes seluas 7.463 ha.
(22)
15 Tabel 1.8 Luas, Produksi dan Nilai I kan Tambak Menurut Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah Tahun
2000 (ha)
No.
Kabupaten/ Kota
Luas Pa- nen (Ha)
Produksi
(ton) Nilai
1 Cilacap 422.00 44.30 888,555
2 Kebumen 28.00 0.00 0
3 Purworejo 38.00 24.10 168,700
4 Rembang 625.00 174.50 2,755,450
5 Pati 8,145.00 12,138.90 205,944,516
6 Jepara 1,137.00 2,601.20 42,417,775
7 Demak 4,563.00 3,971.30 48,341,768
8 Kendal 2,550.00 4,523.80 72,632,000
9 Batang 205.00 594.00 19,234,420
10 Pekalongan 527.00 746.60 16,285,520
11 Pemalang 1,586.00 3,890.00 37,686,400
12 Tegal 318.00 43.60 1,208,900
13 Brebes 7,463.00 6,265.00 49,151,911
14 Kota Semarang 1,481.00 808.70 8,931,631
15 Kota Pekalongan 113.00 43.00 1,088,275
16 Kota Tegal 464.00 5,189.30 2,729,863
Jumlah 29,665.00 41,058.30 509,465,684
Pertambangan dan Galian
Sektor pertambangan dengan kandungan sumber tambang yang cukup melimpah belum seluruhnya dapat digali maupun ditambangkan. Barang tambang seperti emas, tembaga, andesit, pasir besi dan barang tambang lainnya baru sedikit diusahakan.
Bahan galian C yang dieksploitasi masyarakat di Wilayah Jawa Tengah terdiri dari pasir dan kerikil, Andesit, Batu Kapur, Tanah Liat, Kalsit, Bentonit, Trass. Luas areal penggalian C sekitar 269.45 Ha dengan jumlah produksi 757.101 m3 dan jumlah tenaga kerja yang terlibat sekitar 5.370 jiwa.
Tabel 1.9 Banyaknya SI PD, Luas Areal, Produksi dan Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Bahan Galian Golongan C di Jawa Tengah Tahun Anggaran 1999/ 2000
Kabupaten/ Kota Jenis Bahan
Galian
Jumlah SI PD
Luas Areal (Ha)
Produksi (M3)
Tenaga Kerja (Orang)
01. Cilacap Pasir dan Kerikil 12 4.15 15,070.00 102
Andesit 12 3.64 44,050.00 112
Pasir Urug 3 1.06 10,700.00 30
02. Banyumas Pasir dan Krikil 63 14.47 14,456.00 166
Andesit 29 31.32 2,880.10 66
Batu Kapur 11 6.25 435.00 10
Tanah Liat 1 0.23 30.00 1
Tanah Urug 1 0.40 70.00 3
03. Purbalingga Pasir dan Kerikil 14 1.58 18,345.00 99
04. Banjarnegara Pasir dan Kerikil 10 3.76 190.00 88
Andesit 10 5.82 240.00 75
Tanah Liat 2 0.80 - 0
05. Kebumen Pasir dan Kerikil 16 3.96 2,685.00 33
06. Purworejo Andesit 18 8.53 10,900.00 36
Pasir Urug 1 0.15 50.00 5
07. Wonosobo Pasir dan Kerikil 8 2.54 468.00 35
08. Magelang Pasir dan Kerikil 7 5.01 18,787.00 35
(23)
Bentonit 3 2.65 145.00 30
10. Klaten Pasir dan Kerikil 10 8.84 33,300.00 100
11. Sukoharjo Andesit 2 1.80 6,000.00 9
Tanah Urug 4 1.90 13,000.00 10
12. Wonogiri Kalsit 1 0.05 2,649.00 16
Batu Kapur 12 0.46 1,986.00 63
13. Karanganyar Trass 6 1.50 172.00 55
14. Sragen Pasir dan Kerikil 24 6.20 7,225.00 95
15. Grobogan Pasir dan Kerikil 7 3.00 22,000.00 8
Andesit 2 2 17,500.00 10
Batu Kapur 1 1.00 15,751.00 5
16. Blora Pasir dan Kerikil 57 1.43 84,900.00 228
17. Rembang Andesit 10 2.51 659.00 15
Tanah Liat 2 1.94 205.00 4
Pasir Kuarsa 1 1 479.00 6
18. Pati Pasir dan Kerikil 41 4.97 28.44 140
20. Jepara Pasir dan Kerikil 14 1.28 28,000.00 60
Andesit 2 0.98 575.00 9
23. Temanggung Pasir dan Kerikil 40 12.38 2,294.00 361
24. Kendal Pasir dan Kerikil 6 3.18 3,273.00 30
Andesit 2 0.97 3,273.00 7
25. Batang Tanah Urug 4 2.30 4,707.00 12
Andesit 13 5.86 3,412.00 52
26. Pekalongan Pasir dan Kerikil 15 9.50 288.00 125
Tanah Urug 1 2.00 30.00 7
27. Pemalang Pasir dan Kerikil 113 41.42 332,326.00 1500
28. Tegal Pasir dan Kerikil 5 2.43 2,675.00 30
Batu Kapur 15 15.00 3,070.00 75
29. Brebes Pasir dan Kerikil 70 29.37 14,750.00 1220
Andesit 4 2.39 2,045.00 85
30. Kota Semarang Pasir dan kerikil 8 0.80 2,090.00 30
Tanah Urug 2 1.25 5,750.00 10
1.2
SOSI AL DAN KEPENDUDUKAN
1.2.1 K
EPENDUDUKANJumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Jawa Tengah berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2000, tercatat sebesar 30,78 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu Jawa Tengah menempati urutan ketiga dari seluruh propinsi di I ndonesia. Jumlah penduduk Propinsi Jawa Tengah menurut proyeksi tahun 2001 sebesar 31,73 juta jiwa. Jumlah penduduk kabupaten/ kota terbesar tahun 2000 di Propinsi Jawa Tengah adalah Kabupaten Brebes sebanyak 1.689.011 jiwa, selanjutnya Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas. Sedangkan jumlah penduduk kabupaten/ kota terkecil adalah Kota Magelang sebanyak 116.245 jiwa. Berdasarkan data kependudukan tahun 1995 dan tahun 2000 tingkat pertumbuhan penduduk Propinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% . Adapun kabupaten/ kota yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi adalah Kabupaten Demak sebesar 1,5% / tahun sedangkan terendah adalah Kota Pekalongan sebesar 0,09 % / tahun (lihat peta dibawah ini).
(24)
% % % % % % % % % % % % % % % % % % Laut Jawa Samudra Hindia
Prop. Jawa Barat
Kep. Karimun
Prop. Jawa Timur
109 BT
8 LS
7 LS
6 LS
109 BT
110 BT 111 BT
110 BT 111 BT
Tema Nama File Peta Dasar % <
!
Legenda : Gunung Kota Kecamatan Batas Kabupaten Sungai Batas Propinsi Ibukota Propinsi Ibukota Kabupaten 25 0Peta Reppprot 1:250.000, Bakosurtanal
Jalan Kolektor 1 Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
11 -25 jiwa/ha 0 - 10 jiwa/ha 26 - 50 jiwa/ha 51 - 100 jiwa/ha > 100 jiwa/ha
Peta Kepadatan Penduduk Jateng.WOR
PETA
KEPADATAN PENDUDUK PROPINSI JAWA TENGAH
Purbolinggo
Banjarnegara Brebes Pekalongan
Purwokerto
Surakarta
Kab. Cilacap Kab. Banyumas
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Grobogan Kab. Blora
Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Jepara Kab. Kudus Kab. Demak Kab. Boyolali Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal kab. Wonogiri Kdy. Salatiga Kdy. Semarang Kdy. Tegal Kab. Magelang Kab. Brebes Waduk Wadaslintang W. Sermo Rawa Jombor Waduk Tempuran Waduk Suru Waduk Sempor Waduk Penjalin Waduk Cekung Telaga Manjer
Waduk Kedung Ombo
Waduk Gajah Mungkur
B. Solo S. Lusi S. Grenjeng S. Modang S. Wulung S. Batokan S. Dilantah S. Tempuran Kali Pandansari Kali Gandu Kali Grenjeng
Kali Wates Kali Grobogan
S. Waluh
S. Ciu S. CacabanS. Rambut S. Kluwut
S. Kuto
S. BakalrejoS. Tontang
S. Bodri S. Gintung S. Serang S. Pekacangan S. Gebang S. Progo S. Kedawung S. Balong S. Rasuka S. Juana Kanal Kumpulan S. Pemali Cijalu S. Klawing S. Jatinegara Kali Opak Kali Kedunglo Kanal Brajang S. Oyo S. Galis S. Tangkil Kanal Jajar S. Blukan S. Urang S. Ambo Cigunung S. Ijo S. Kawungaten Cikawung S. Sirangdu S. Sengkarang S. Bancak S. Bakalan Citanduy S. Gung Kali Juwono Semarang Cilacap Sragen Blora Boyolali Kebumen Wonosobo Temanggung Ungaran Kendal Kudus G. Slamet G. Pojoktiga G. Lawu G. Butuk G. Lasem G. Merapi G. Merbabu G. Sundoro
(25)
Kepadatan penduduk tertinggi di Propinsi Jawa Tengah adalah Kota
Surakarta yakni 11.114,42 jiwa/ km2. Sedangkan kepadatan penduduk
terkecil adalah Kabupaten Blora yakni Kabupaten Blora. Kepadatan penduduk tertinggi ini terkonsentrasi pada pusat-pusat kota baik kota maupun kabupaten.
Tabel 1.10 Kepadatan Penduduk per Ha di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2000
No. Kabupaten/
Kota
Jumlah
Penduduk Luas (Ha)
Kepadatan Penduduk per Ha
1 Cilacap 1,600,834 213,851 7.49
2 Banyumas 1,447,865 132,759 10.91
3 Purbalingga 782,714 77,765 10.07
4 Banjarnegara 831,327 106,974 7.77
5 Kebumen 1,160,922 128,274 9.05
6 Purworejo 703,691 103,482 6.80
7 Wonosobo 730,677 98,468 7.42
8 Magelang 1,092,776 108,573 10.06
9 Boyolali 891,363 101,507 8.78
10 Klaten 1,107,477 65,556 16.89
11 Sukoharjo 768,752 46,666 16.47
12 Wonogiri 966,271 182,237 5.30
13 Karanganyar 754,802 77,220 9.77
14 Sragen 842,759 94,649 8.90
15 Grobogan 1,257,958 197,585 6.37
16 Blora 808,443 179,440 4.51
17 Rembang 554,690 101,410 5.47
18 Pati 1,144,300 149,120 7.67
19 Kudus 701,537 42,517 16.50
20 Jepara 962,909 100,416 9.59
21 Demak 965,499 89,743 10.76
22 Semarang 828,169 94,686 8.75
23 Temanggung 659,881 87,023 7.58
24 Kendal 845,370 100,227 8.43
25 Batang 658,321 78,895 8.34
26 Pekalongan 795,044 83,613 9.51
27 Pemalang 1,253,706 101,190 12.39
28 Tegal 1,374,382 87,970 15.62
29 Brebes 1,689,011 165,773 10.19
30 Kota Magelang 116,245 1,812 64.15
31 Kota Surakarta 489,368 4,403 111.14
32 Kota Salatiga 150,201 5,296 28.36
33 Kota Semarang 1,341,730 37,367 35.91
34 Kota Pekalongan 260,814 4,496 58.01
35 Kota Tegal 236,038 3,449 68.44
Jumlah 30,775,846
3,254,412 9.46
Struktur Penduduk Menurut Kelompok Usia dan Jenis
Kelamin
Struktur penduduk menurut jenis kelamin di Propinsi Jawa Tengah untuk laki-laki berjumlah 15.253.438 jiwa, dan perempuan berjumlah 15.522.408 jiwa. Jumlah kelompok umur 15 – 19 tahun merupakan kelompok umur yang paling dominan dan berjumlah 3.256.675 jiwa. Sedangkan kelompok umur
(26)
19
75 tahun keatas merupakan jumlah penduduk paling sedikit dan berjumlah 482.907 jiwa.
Tabel 1.11 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2000
No. Kelompok
Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 0 - 4 1,265,139 1,213,207 2,478,346
2. '5 - 9 1,528,736 1,466,928 2,995,664
3. 10 - 14 1,646,986 1,577,017 3,224,003 4. 15 - 19 1,652,146 1,604,529 3,256,675 5. 20 - 24 1,265,627 1,248,978 2,514,605 6. 25 - 29 1,182,774 1,266,456 2,449,230 7. 30 - 34 1,131,303 1,216,785 2,348,088 8. 35 - 39 1,113,643 1,207,011 2,320,654 9. 40 - 44 1,008,003 1,016,814 2,024,817 10. 45 - 49 850,347 789,431 1,639,778 11. 50 - 54 650,909 714,002 1,364,911 12. 55 - 59 543,163 593,688 1,136,851 13. 60 - 64 511,229 616,408 1,127,637 14. 65 - 69 369,547 443,114 812,661 15. 70 - 74 301,675 297,344 599,019 16. '75 - 232,211 250,696 482,907 Sumber : BPS, Propinsi dalam Angka, Tahun 2000
Struktur Penduduk Menurut Kelompok Usia di Kabupaten
dan Kota
•
Usia 0 – 14
Jumlah penduduk untuk kelompok usia 0 – 14 tahun di Propinsi Jawa Tengah berjumlah 8,70 juta jiwa. Kelompok ini merupakan kelompok usia tidak produktip dan masih bergantung pada orang lain. Jumlah penduduk Kabupaten/ kota untuk kelompok umur ini yang paling banyak adalah Kabupaten Cilacap sebanyak 495.855 jiwa, sebaliknya kanupaten/ kota yang memilki jumlah penduduk yang sedikit untuk kelompok umur ini adalah Kota Magelang. Sedangkan prosentase untuk kelompok umur 0 – 14 tahun kabupaten/ kota yang paling banyak adalah kabupaten Pekalongan sekitar 262.701 jiwa (0,33 % dari jumlah total penduduk Kabupaten Pekalongan). Sedangkan prosentase pada kelompok ini yang paling kecil adalah Kota Salatiga sekitar 32,66 ribu jiwa (0,217 % dari jumlah penduduk kota tersebut).
•
Usia 15 – 64
Untuk kelompok usia 15 – 64 tahun di Propinsi Jawa Tengah berjumlah 20,18 juta jiwa. Kelompok ini merupakan kelompok usia produktip dan bias dikategorikan usia kerja. Jumlah penduduk kabupaten/ kota untuk kelompok umur ini yang paling banyak adalah Kabupaten Tegal sebanyak 1,1 juta jiwa, sebaliknya kabupaten/ kota yang memilki jumlah penduduk yang sedikit untuk kelompok umur ini adalah Kota Magelang sekitar 81.3 ribu jiwa. Sedangkan prosentase untuk kelompok umur 15 – 64 tahun kabupaten/ kota
(27)
yang paling banyak adalah Kota Salatiga sekitar 107.836 jiwa (0,72 % dari jumlah total penduduk Kota Salatiga). Sedangkan prosentase pada kelompok ini yang paling kecil adalah Kabupaten Kebumen sekitar 706.319 ribu jiwa (0,61% dari jumlah penduduk kabupaten tersebut).
•
Usia 65 Keatas
Jumlah penduduk untuk kelompok usia 65 tahun keatas di Propinsi Jawa Tengah berjumlah 1.89 juta jiwa. Kelompok ini diindikasikan merupakan kelompok usia yang sudah tidak produktip lagi dalam hal kerja. Jumlah penduduk kabupaten/ kota untuk kelompok umur ini yang paling banyak
adalah Kabupaten Banyumas sebanyak 106.655 jiwa, sebaliknya
kabupaten/ kota yang memilki jumlah penduduk yang sedikit untuk kelompok umur ini adalah Kota Salatiga sebanyak 9.706 jiwa. Sedangkan prosentase untuk kelompok umur ini, kabupaten/ kota yang paling banyak adalah kabupaten Purworejo sekitar 70.730 jiwa (10,1 % dari jumlah total penduduk Kabupaten Purworejo). Sedangkan prosentase pada kelompok ini yang paling kecil adalah Kabupaten Brebes sekitar 72.860 ribu jiwa (4,31 % dari jumlah penduduk kabupaten tersebut).
Jumlah Penduduk Menurut Angkatan Kerja
Berdasarkan hasil Susenas BPS, tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah tahun 2000 berjumlah 14.491.222 jiwa. Angka kesempatan kerja yang merupakan perbandingan antara penduduk yang bekerja dengan penduduk yang termasuk angkatan kerja pada tahun 2000 yaitu sekitar 95,78 % dari jumlah penduduk Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan angka kesempatan kerja untuk
kabupaten/ kota yang paling besar adalah Kabupaten Boyolali sebesar 494.343 jiwa (98,41 % dari jumlah penduduk kabupaten tersebut). Sedangkan angka kesempatan kerja untuk kabupaten/ kota yang terkecil adalah kota Tegal 90.614 jiwa (91,14 % dari jumlah penduduk kota tersebut).
1.2.2 S
OSI ALPenduduk Usia Sekolah
Penduduk usia antara 7 – 24 tahun merupakan rata-rata usia sekolah. Adapun klasifikasi usia sekolah yakni 7 – 12 tahun merupakan usia sekolah dasar, 13 – 15 tahun merupakan usia sekolah lanjutan pertama, 16 – 18 tahun merupakan usia sekolah lanjutan atas, dan 19 – 24 tahun merupakan usia sekolah untuk kesarjanaan. Jumlah penduduk usia sekolah dasar di Propinsi Jawa Tengah berjumlah 3.737.705 jiwa, jumlah penduduk usia sekolah lanjutan pertama berjumlah 1.992.881 jiwa, usia sekolah lanjutan atas berjumlah 2.013.922 jiwa, dan usia untuk universitas berjumlah 3.089.938 jiwa.
Angkatan Kerja yang Mencari Pekerjaan Menurut Pendidikan
Angkatan kerja yang mencari pekerjaan menurut pendidikan di Propinsi Jawa Tengah sebanyak 37.900 orang. Angkatan kerja yang mencari pekerjaan sesuai tamatan pendidikan dengan jumlah tertinggi untuk tahun 2000 adalah angkatan kerja tamatan SLTA sebanyak 226.209 jiwa. Sedangkan angkatan
(28)
21
kerja dengan jumlah pencari kerja terkecil adalah lulusan diploma tiga sebanyak 1.370 orang.
Tabel 1.12 Angkatan Kerja yang Mencari Kerja Menurut Tamatan Pendidikan dan Jenis Kelamin di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2000
Jenis Kelamin Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan Laki-laki Perempuan
Total
Belum pernah sekolah 4,206 7,202 11,408
Belum tamat SD 2,850 3,241 6,091
Sekolah Dasar 6,836 5,893 62,729
SLTP 4,439 3,612 38,051
SLTA 42,599 3,610 226,209
Diploma I/II/III 5,869 5,509 1,378
Diploma IV/S1/S2/S3 6,218 5,816 2,034
Jumlah 83,017 54,883 37,900
Mata Pencaharian Penduduk Jaw a Tengah
Mata pencaharian penduduk Jawa Tengah sangat bervariasi. Adapun mata pencaharian penduduk menurut BPS pada tahun 2000 yang terdata dan terhitung yakni pada sektor pertanian (6,135,828 jiwa), Perdagangan (3,030,564 jiwa), I ndustri (2,276,679 jiwa), Jasa (1,591,617 jiwa), Komunikasi (644,359), Konstruksi (578,584 jiwa), Pertambangan dan Galian (128,706 jiwa), dan Keuangan (79,812 jiwa), Listrik, Gas, dan Air Bersih (25,073 jiwa).
•
Sektor Pertanian
Mata pencaharian penduduk di Propinsi Jawa Tengah rata-rata bekerja pada sektor pertanian. Adapun jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian sekitar 6.135.828 jiwa. Penduduk kabupaten/ kota di Jawa Tengah yang terbesar dan bekerja pada sektor pertanian adalah Kabupaten Grobogan sekitar 396.108 jiwa. Kabupaten/ kota lain yang penduduknya bekerja di sektor pertanian dengan lebih dari tiga ratus ribu orang adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Cilacap. Sedangkan kabupaten/ kota yang jumlah penduduknya paling kecil bergerak pada sektor pertanian adalah Kabupaten Magelang dengan jumlah penduduk yang bergerak pada bidang ini sekitar 1.214 orang, menyusul Kota Surakarta(2.085), Kota Salatiga (2.474).
•
Perdagangan
Penduduk Propinsi Jawa Tengah yang bekerja pada sektor perdagangan pada tahun 2000 sekitar 3.030.564 jiwa. Jumlah penduduk kabupaten/ kota yang bekerja pada sektor perdagangan yang terbesar adalah Kabupaten Brebes (193.217 jiwa), Kota Semarang (180.764 jiwa), Kabupaten Banyumas (159.578 jiwa). Sedangkan kabupaten/ kota yang bekerja di sektor perdagangan yang terkecil adalah Kota Magelang (18.592 jiwa), Kota Salatiga (21.204), Kota Pekalongan (33.064), dan Kota Tegal (34.300 jiwa).
•
I ndustri
Penduduk Propinsi Jawa Tengah yang bekerja pada sektor industri sekitar 2,28 juta jiwa. Adapun jenis I ndustri yang ada di Jawa Tengah yakni I ndustri
(29)
hasil pertanian, industri aneka, dan industri logam mesin dan kimia. Kabupaten/ kota yang banyak menyerap tenaga kerja dari sektor industri adalah Kabupaten Jepara (194.466 jiwa), Kabupaten Klaten (126.835 jiwa), Kabupaten Banyumas (126.180 jiwa). Sedangkan kabupaten/ kota yang sedikit menyerap tenaga kerja di sektor industri adalah Kabupaten Magelang ( 7.082 jiwa), Kabupaten Blora (11.147 jiwa), Kota Salatiga (13.709 jiwa), dan Kabupaten Rembang (13.752 jiwa).
•
Komunikasi
Jumlah tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah yang bekerja pada sektor komunikasi sekitar 644.359 jiwa. Adapun jenis atau sub sektor komunikasi yang ada yakni PT. Pos, PT Telkom, Jasa Pengantar Barang, Radio, dan lain-lain. Untuk sektor komunikasi kabupaten/ kota yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah Kabupaten Pekalongan sekitar 260.814 jiwa atau sekitar 3,51 % dari jumlah penduduk kabupaten, menyusul Kabupaten Tegal 1.374.382 jiwa (3,43 % dari jumlah total penduduk kabupaten). Sedangkan kabupaten/ kota yang paling sedikit menyerap tenaga kerja pada sektor komunikasi adalah Kabupaten Magelang sekitar 10.772 jiwa (0,99 % dari total jumlah penduduk kabupaten), menyusul Kabupaten Blora sekitar 9.4846 jiwa (1.17 % dari jumlah total penduduk kabupaten).
•
Jasa
Jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor jasa lainnya di Propinsi Jawa Tengah sekitar 1.591.617 jiwa. Adapun kabupaten/ kota yang paling besar menyerap tenaga kerja sektor jasa-jasa adalah Kota Semarang dengan
menyerap Tenaga Kerja sebanyak 170.818 jiwa atau sekitar 12,73 % dari jumlah total penduduk kota tersebut, menyusul Kota Magelang yang menyerap tenaga kerja sekitar 14.156 jiwa (12,18% dari jumlah penduduk kota tersebut). Sedangkan kabupaten/ kota yang paling sedikit menyerap tenaga kerja pada sektor jasa-jasa adalah Kabupaten Wonogiri 28.450 Jiwa (2,94 % dari jumlah penduduk kabupaten tersebut), menyusul Kabupaten Wonosobo 21.771 jiwa (2.98 % dari jumlah total penduduk).
•
Konstruksi
Jumlah tenaga kerja yang bergerak pada sektor konstruksi di Propinsi Jawa Tengah berjumlah 578.584 jiwa. Untuk kabupaten/ kota yang banyak menyerap tenaga kerja pada sektor konstruksi Kabupaten Kudus dengan tenag kerja 35.702 orang (5.09 % dari jumlah total penduduk kabupaten tersebut). Sedangkan kabupaten/ kota yang paling sedikit menyerap tenaga kerja adalah Kabupaten Boyolali yang berjumlah 9.546 (1,07 % dari jumlah kabupaten tersebut).
•
Pertambangan dan Galian
Penduduk yang bekerja pada sektor pertambangan dan galian di Propinsi Jawa Tengah sekitar 79.812 jiwa. Sedangkan penduduk kabupaten/ kota yang paling banyak bekerja pada sektor pertambangan dan galian adalah Kabupaten Boyolali 7.746 jiwa (0,87 % dari jumlah penduduk kabupaten tersebut. Sedangkan penduduk kabupaten/ kota yang paling sedikit bekerja di sektor pertambangan dan galian adalah Kabupaten Demak berjumlah 367 orang (0,04% dari jumlah penduduk kabupaten tersebut).
(1)
E. FASILITAS KESEHATAN
No Nama Kabupaten Jumlah
RS
Jumlah RSB
Jumlah Bidan
Jumlah Poliklinik
Jumlah Puskesmas
Jumlah Puskesmas
Pembantu
Jumlah Praktek Dokter
Jumlah Praktek Bidan
Jumlah Posyandu
Jumlah Polindes
Jumlah Apotik
Jumlah POD
Jumlah Toko Obat
Jumlah Dokter
Pria
Jumlah Dokter Wanita
1 Kab. Cilacap 5 30 245 61 35 64 113 279 1906 176 20 43 46 82 45
2 Kab. Banyumas 10 52 291 48 39 56 185 294 2248 160 49 42 57 157 63
3 Kab. Purbalingga 3 18 110 12 22 54 60 155 1046 146 13 4 23 61 23
4 Kab. Banjarnegara 4 12 132 12 34 48 45 138 1362 146 7 36 15 40 26
5 Kab. Kebumen 10 33 247 41 37 76 91 207 1587 152 14 8 30 72 36
6 Kab. Purworejo 7 18 166 23 26 62 59 195 1255 115 11 0 26 48 19
7 Kab. Wonosobo 2 9 118 17 21 44 48 111 1198 96 11 53 16 35 18
8 Kab. Magelang 2 18 252 22 30 81 86 281 1826 212 10 46 38 64 47
9 Kab. Boyolali 6 30 197 41 29 64 106 242 1415 173 15 36 21 88 34
10 Kab. Klaten 7 88 336 46 37 94 214 332 2070 151 38 5 56 157 90
11 Kab. Sukoharjo 8 75 247 26 27 55 153 207 976 106 34 13 44 137 45
12 Kab. Wonogiri 3 58 195 40 34 127 109 175 1851 113 6 17 30 82 41
13 Kab. Karanganyar 5 47 233 38 26 61 113 172 1166 126 16 62 26 107 66
14 Kab. Sragen 7 28 211 26 24 66 90 241 1214 162 12 74 26 72 27
15 Kab. Grobogan 5 22 188 49 30 87 80 245 1311 141 15 55 41 64 27
16 Kab. Blora 4 11 149 30 24 66 53 183 927 89 8 31 19 51 19
17 Kab. Rembang 1 3 73 6 16 55 47 125 1121 104 4 4 25 28 17
18 Kab. Pati 5 20 233 26 30 50 113 265 1423 176 27 29 46 77 33
19 Kab. Kudus 3 30 135 17 18 49 122 129 543 83 24 38 71 95 44
20 Kab. Jepara 5 6 105 15 20 51 103 216 872 151 20 26 57 67 37
21 Kab. Demak 2 16 164 36 26 57 76 221 1025 132 15 22 39 46 29
22 Kab. Semarang 2 25 165 25 27 55 108 165 1368 158 24 34 31 96 37
23 Kab. Temanggung 5 2 158 17 24 40 59 194 1185 113 12 56 13 56 26
24 Kab. Kendal 3 18 215 18 27 56 107 289 990 179 20 40 67 67 32
25 Kab. Batang 1 7 120 15 24 52 58 178 1267 82 9 8 20 30 24
26 Kab. Pekalongan 4 8 180 27 24 48 55 245 1207 156 11 17 21 44 23
27 Kab. Pemalang 4 14 189 17 35 61 95 221 1012 142 15 53 27 84 32
28 Kab. Tegal 5 17 256 18 28 65 116 310 1219 117 21 32 57 72 48
29 Kab. Brebes 6 36 264 80 35 76 83 317 1376 204 22 26 39 58 23
30 Kota Magelang 7 8 56 11 5 11 83 10 297 0 17 0 14 105 39
31 Kota Surakarta 10 30 68 27 17 25 237 60 542 2 77 8 42 214 78
32 Kota Salatiga 4 20 58 11 6 15 78 42 238 0 17 35 11 52 26
33 Kota Semarang 20 48 310 103 40 40 498 216 1275 6 173 5 155 627 312
34 Kota Pekalongan 5 16 48 16 12 22 71 27 370 5 33 0 18 56 30
35 Kota Tegal 2 7 38 4 9 19 60 33 167 0 11 0 20 63 24
(2)
F. FASILITAS PERIBADATAN
No
Nama Kabupaten
Masjid
Surau
Gereja Kristen
Gereja Katholik
Pura
Vihara
Klenteng
1 Kab. Cilacap
1559
5316
147
20
1
21
1
2 Kab. Banyumas
1507
5877
79
23
1
17
3
3 Kab. Purbalingga
873
3204
22
7
0
0
1
4 Kab. Banjarnegara
1295
3163
20
4
0
3
1
5 Kab. Kebumen
1243
3621
53
8
0
22
1
6 Kab. Purworejo
1043
2557
57
17
0
8
2
7 Kab. Wonosobo
1317
2178
29
8
1
8
1
8 Kab. Magelang
2449
3643
50
36
1
2
1
9 Kab. Boyolali
1856
3228
96
27
18
15
0
10 Kab. Klaten
2316
1693
129
46
46
5
0
11 Kab. Sukoharjo
1375
847
80
21
3
6
0
12 Kab. Wonogiri
2134
1068
112
42
0
25
1
13 Kab. Karanganyar
1822
678
103
24
9
1
0
14 Kab. Sragen
1419
2318
71
17
15
9
0
15 Kab. Grobogan
1236
5413
89
23
8
7
4
16 Kab. Blora
760
3013
55
14
0
4
1
17 Kab. Rembang
446
2539
19
17
1
8
3
18 Kab. Pati
945
3909
128
9
3
26
2
19 Kab. Kudus
534
1606
26
4
0
9
3
20 Kab. Jepara
819
3154
88
3
2
26
2
21 Kab. Demak
656
4089
27
3
0
4
1
22 Kab. Semarang
1461
2960
206
25
7
47
5
23 Kab. Temanggung
1391
1551
76
21
0
60
3
24 Kab. Kendal
784
3029
37
20
4
3
1
25 Kab. Batang
724
2817
16
7
0
1
0
26 Kab. Pekalongan
598
2285
27
1
3
0
0
27 Kab. Pemalang
727
3501
22
7
1
1
2
28 Kab. Tegal
837
3698
10
7
3
0
2
29 Kab. Brebes
1037
4984
14
3
0
1
0
30 Kota Magelang
114
135
25
3
0
1
1
31 Kota Surakarta
408
239
99
27
1
14
0
32 Kota Salatiga
165
322
63
5
1
7
1
33 Kota Semarang
1068
1678
196
57
4
15
16
34 Kota Pekalongan
86
620
12
3
1
5
2
35 Kota Tegal
128
322
10
2
1
2
1
JUMLAH
37132
91255
2293
561
135
383
62
(3)
G. PENGGUNAAN LAHAN
No Nama Kabupaten Luas Desa
Luas lahan Sawah
Luas Lahan Sawah Berpengairan
Diusahakan
Luas Lahan Sawah Tidak Berpengairan Diusahakan
Luas Lahan Sawah Sementara Tidak
diusahakan
Luas Lahan Bukan Sawah
Ladang Perkebunan Hutan
Rakyat Perumahan
Lahan Bangunan
Industri
Lahan Bangunan
Lainnya
Lainnya
Lahan Bukan Sawah Sementara Tidak Diusahakan
1 Kab. Cilacap 2E+05 64486 42903 18854 2716 104383 51187 7881 2204 27893 600 992 12295 1372
2 Kab. Banyumas 1E+05 34220 26097 7461 669 82137 29427 10398 15426 20389 174 628 5370 399
3 Kab. Purbalingga 66331 21038 17146 3892 0 45308 26904 1423 601 12963 238 434 2646 127
4 Kab. Banjarnegara 91535 15682 10655 4749 275 75861 48447 3775 1332 15298 257 523 5474 784
5 Kab. Kebumen 1E+05 42362 26296 15279 791 83682 31226 6269 7076 31579 428 968 4507 1686
6 Kab. Purworejo 96723 30306 26224 3901 187 66433 43102 3752 3004 13143 29 356 2969 135
7 Kab. Wonosobo 82888 18565 14266 4291 14 64324 46227 4889 1633 7201 74 471 3161 709
8 Kab. Magelang 1E+05 38376 28681 9016 685 64750 39929 904 775 18242 276 600 4040 38
9 Kab. Boyolali 87217 23263 12015 11181 73 63949 31616 271 1501 24397 171 380 5247 400
10 Kab. Klaten 64943 34244 31867 2178 215 30724 7456 83 180 18900 240 724 3011 131
11 Kab. Sukoharjo 46321 21176 17707 3331 135 25160 5859 722 729 14449 315 506 2503 78
12 Kab. Wonogiri 2E+05 31434 20687 10444 297 131400 73916 172 2848 40070 316 1181 12339 585
13 Kab. Karanganyar 67607 22856 21236 1505 114 44767 18846 3122 493 19269 337 422 2157 142
14 Kab. Sragen 89051 39966 23937 15895 137 49101 19194 1054 292 22033 181 456 5397 535
15 Kab. Grobogan 1E+05 61843 23692 37557 598 72140 32363 314 445 29046 68 674 7569 1704
16 Kab. Blora 1E+05 45727 8716 37002 9 59530 37347 447 1004 16188 39 730 3732 77
17 Kab. Rembang 78535 29464 10149 19237 78 49082 35238 419 418 8373 124 392 3500 697
18 Kab. Pati 1E+05 57677 37302 20018 356 75217 35994 5269 1900 27615 1054 362 2974 111
19 Kab. Kudus 40945 21720 14211 7392 117 19238 6932 102 165 8969 235 335 2226 279
20 Kab. Jepara 82875 26135 20414 5716 7 56745 20472 2844 1394 27750 493 511 1877 1441
21 Kab. Demak 89158 51373 30450 20895 27 37788 20341 16 31 13418 416 669 2898 41
22 Kab. Semarang 87324 25795 17293 8399 104 61539 28290 6130 1136 19326 301 618 4469 1313
23 Kab. Temanggung 91035 27847 25777 1838 232 63191 34950 12185 5102 8588 78 337 1737 250
24 Kab. Kendal 78123 27268 25005 2199 67 50856 26778 1825 277 13895 287 408 7274 166
25 Kab. Batang 66251 22709 19768 2825 116 43545 19063 8227 2030 11004 163 779 2240 79
26 Kab. Pekalongan 57589 26147 19853 6085 206 31447 13702 1065 2882 10975 157 478 2161 64
27 Kab. Pemalang 78878 38939 31102 7795 44 39952 17007 2891 1042 14954 200 675 3115 105
28 Kab. Tegal 3E+05 194619 187854 6469 306 116271 13466 366 417 63921 216 651 4022 33274
29 Kab. Brebes 9E+05 143905 125369 17616 920 769995 332213 1004 375292 51222 60 691 6297 3249
30 Kota Magelang 1813 229 228 0 0 1585 139 0 0 969 27 173 278 0
31 Kota Surakarta 4404 188 72 116 0 4214 106 0 0 2680 138 679 579 47
32 Kota Salatiga 5679 814 514 286 14 4868 1734 269 37 2486 75 90 168 15
33 Kota Semarang 36247 4226 1763 2100 363 32030 9131 1376 1445 16246 659 655 1901 628
34 Kota Pekalongan 4538 1621 1455 91 76 2914 289 5 0 2108 36 145 326 7
35 Kota Tegal 3498 1022 998 5 19 2474 527 22 61 1571 75 89 119 9
(4)
I. FASILITAS LAINNYA
No
Nama Kabupaten
Hotel
Bank_Umum
BPR
Jumlah Kantor Pos
1
Kab. Cilacap
44
0
0
0
2
Kab. Banyumas
154
0
0
0
3
Kab. Purbalingga
8
0
0
0
4
Kab. Banjarnegara
9
0
0
0
5
Kab. Kebumen
26
0
0
0
6
Kab. Purworejo
20
0
0
0
7
Kab. Wonosobo
26
0
0
0
8
Kab. Magelang
23
0
0
0
9
Kab. Boyolali
31
0
0
0
10 Kab. Klaten
40
0
0
0
11 Kab. Sukoharjo
8
0
0
0
12 Kab. Wonogiri
23
0
0
0
13 Kab. Karanganyar
86
0
0
0
14 Kab. Sragen
12
0
0
0
15 Kab. Grobogan
11
0
0
0
16 Kab. Blora
27
0
0
0
17 Kab. Rembang
13
0
0
0
18 Kab. Pati
27
0
0
0
19 Kab. Kudus
15
0
0
0
20 Kab. Jepara
25
0
0
0
21 Kab. Demak
4
0
0
0
22 Kab. Semarang
183
0
0
0
23 Kab. Temanggung
17
0
0
0
24 Kab. Kendal
17
0
0
0
25 Kab. Batang
6
0
0
0
26 Kab. Pekalongan
8
0
0
0
27 Kab. Pemalang
17
0
0
0
28 Kab. Tegal
44
0
0
0
29 Kab. Brebes
14
0
0
0
30 Kota Magelang
16
0
0
0
31 Kota Surakarta
119
0
0
0
32 Kota Salatiga
8
0
0
0
33 Kota Semarang
85
0
0
0
34 Kota Pekalongan
17
0
0
0
35 Kota Tegal
21
0
0
0
JUMLAH
1204
0
0
0
(5)
No Nama Kabupaten Sawah Jadi Pertanian
Sawah Jadi Perumahan
Sawah Jadi Industri
Sawah Jadi Perkantoran
Sawah Jadi Lainnya
Tegalan Jadi Sawah
Tegalan Jadi Perumahan
Tegalan Jadi Industri
Tegalan Jadi Pekantoran
Tegalan Jadi Lainnya
Tambak Jadi Sawah
Tambak Jadi Perumahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kab. Cilacap 284 352 4 3 45 446 244 9 1 2 108 4
2 Kab. Banyumas 662 339 25 38 43 151 153 9 4 4 0 2
3 Kab. Purbalingga 37 90 15 6 15 6 64 3 0 104 2 5
4 Kab. Banjarnegara 1237 217 132 34 32 302 407 33 3 83 12 7
5 Kab. Kebumen 354 329 36 26 15 133 151 253 3 22 1 1
6 Kab. Purworejo 312 93 4 6 5 18 59 5 15 2 2 0
7 Kab. Wonosobo 297 130 34 7 3 41 190 17 5 1 1 0
8 Kab. Magelang 822 191 44 7 20 12 111 36 4 21 130 23
9 Kab. Boyolali 12 95 4 8 11 27 228 14 8 35 0 0
10 Kab. Klaten 34 145 47 2 21 16 43 120 25 1 11 0
11 Kab. Sukoharjo 36 81 7 17 0 0 14 0 0 134 0 0
12 Kab. Wonogiri 102 36 5 5 0 52 224 6 1 1 19 40
13 Kab. Karanganyar 20 197 89 22 0 0 47 4 1 1 0 6
14 Kab. Sragen 24 89 160 98 2 30 75 5 0 11 0 3
15 Kab. Grobogan 95 149 2 6 14 538 291 3 0 25 0 14
16 Kab. Blora 125 100 171 105 9 323 100 19 9 0 2 0
17 Kab. Rembang 75 139 7 0 12 2 103 3 1 20 0 0
18 Kab. Pati 1980 350 13 15 83 729 527 21 14 229 19 0
19 Kab. Kudus 180 120 48 9 16 0 29 2 2 1 0 0
20 Kab. Jepara 83 68 26 9 9 9 163 101 0 3 0 3
21 Kab. Demak 977 108 64 21 335 43 154 8 21 13 0 7
22 Kab. Semarang 215 136 11 81 3 117 137 46 15 28 0 3
23 Kab. Temanggung 706 187 6 24 14 41 158 23 2 7 1 1
24 Kab. Kendal 129 68 9 8 11 17 74 27 0 10 0 1
25 Kab. Batang 91 68 10 6 23 124 95 11 17 3 0 0
26 Kab. Pekalongan 91 69 10 9 25 9 63 6 0 7 0 0
27 Kab. Pemalang 85 92 30 22 13 25 54 19 4 6 6 0
28 Kab. Tegal 35 178 31 12 41 9 164 8 13 16 0 2
29 Kab. Brebes 497 334 6 17 235 80 74 3 1 0 0 0
30 Kota Magelang 0 10 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0
31 Kota Surakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 Kota Salatiga 42 9 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0
33 Kota Semarang 313 434 2 103 2 0 229 5 93 30 0 25
34 Kota Pekalongan 0 9 0 0 0 0 3 0 0 1 0 0
35 Kota Tegal 18 3 0 3 4 0 3 1 0 1 0 0
JUMLAH
(6)
Tambak Jadi Industri
Tambak Jadi Perkantoran
Tambak Jadi Lainnya
Hutan Jadi Sawah
Hutan Jadi Perumahan
Hutan Jadi Industri
Hutan Jadi Perkantoran
Hutan Jadi Pertanian
Hutan Jadi Lainnya 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 0 59 141 7 0 0 157 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 1 210 7 0 0 0 0
6 0 0 0 1 0 0 12 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 3 0 0 0 0 0
0 0 3 176 0 0 0 84 0
3 1 0 86 15 0 5 20 78
0 0 0 0 17 0 0 1 0
0 0 8 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 10 0 0 0 0
41 0 0 0 3 0 0 734 0
0 0 0 0 0 0 0 0 50
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1017 0
0 0 0 260 107 0 15 450 0
0 0 1 23 0 0 5 353 0
0 0 4 0 0 0 0 52 60
0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 6 0
15 0 0 0 4 0 0 0 0
0 0 0 0 3 0 75 1193 0
0 0 4 0 0 0 0 49 0
0 0 0 0 0 0 0 138 2
0 0 2 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 211 1
0 0 8 0 0 0 0 829 0
0 0 0 9 172 0 0 300 25
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 5 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0