28
2. Perbaikan kampung melalui penguatan masyarakat dengan indikator : perbaikan fisik jalan, jalur pejalan kaki, pengadaan fasilitas umum yang
sehat, tempat sampah, dan fasilitas komunikasi. Program yang perlu dilakukan untuk perbaikan kampung dan penguatan
masyakarat, yaitu : 9 Rehabilitasi rumah semi permanen dan pembangunan kembali
rumah; 9 Perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial;
9 Program penguatan masyakarakat; 9 Pengembangan kapasitas bisnis skala kecil;
9 Penyediaan infrstruktur dasar mikro; 9 Penyediaan hidran umum;
9 Pemeliharaan saluran drainage sekitar pasar Argosari; 9 Perbaikan sistem pembuangan limbah rumah tangga;
9 Peningkatan jalan lingkungan; 9 Pengadaan tempat sampah rumah tangga.
3. Penghijauan kota melalui penataan ruang terbuka dan lansekap dengan indikator : taman kota, ruang terbuka hijau, jalur hijau peneduh jalan,
penataan ruang jalan, iklim mikro yang stabil, udara yang bersih. Program untuk penghijauan kota ini terdiri dari :
9 Penanaman pohon peneduh di sepanjang jalan; 9 Pengadaan ruang terbuka publik;
9 Mendukung pembentukan lembaga pemantauan lingkungan hidup.
2.5.4 P
ELAYANAN DAN
F
ASILITAS
P
RASARANA
A. Sasaran Pelayanan dan Fasilitas Prasarana
Sasaran pengembangan fasilitas dan pelayanan prasarana di kawasan Aglomerasi Perkotaan Wonosari adalah :
1. Konsolidasi pengembangan pelayanan dan fasilitas prasarana dalam rangka mendukung pengembangan fungsi;
2. Mempertahankan cakupan layanan prasarana dan sarana wilayah terutama sarana dan prasarana yang menunjang aksesibilitas
pergerakan barang dan orang kesejahteraan masyakarat termasuk kualitas lingkungan yang memadai.
B. Strategi Pelayanan dan Fasilitas Prasarana
Adapun Strategi dan tindakan dalam pencapaian sasaran di Aglomerasi Perkotaan Wonosari yaitu :
1. Mempertahankan prasarana yang ada dan meningkatkan sistem jalan dan transportasi sehingga handal dan berkemampuan tinggi
dalam meningkatkan mobilitas manusia, barang dan jasa, khususnya yang menunjang peran kawasan Aglomerasi Perkotaan
Wonosari sebagai simpul pengembangan kawasan di Gunungkidul; 2. Mempertahankan stok rumah yang ada dengan jalan peningkatan
kualitas bangunan yang ada, menyerahkan penyediaan perumahan bagi rumah tangga berpendapatan menengah ke atas pada
mekanisme pasar dan swadaya masyarakat, serta membantu rumah tangga berpendapatan rendah melalui mekanisme pembangunan
perumahan bertumpu pada masyarakat; 3. Mengoptimalkan fungsi dari sistem drainage yang ada, dengan
meningkatkan operasi dan pemeliharaan, pengembangan saluran
29
drainage terutama di kawasan-kawasan padat penduduk dan pusat- pusat pelayanan serta meningkatkan peran masyarakat dan swasta.
4. Meningkatkan pelayanan air bersih sistem perpipaan dengan suplai air yang berkualitas baik, kuantitas cukup serta didukung dengan
pengembangan pengelolaan dan organisasi yang berorientasi pada pelayanan;
5. Mendorong penggunaan model instalasi pengolah limbah domestik dan non domestik yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik fisik
kawasan Aglomerasi Perkotaan Wonosari, serta dalam proporsi tertentu pemerintah memberikan subsidi untuk instalasi air limbah
dan sanitasi bagi masyarakat miskin perkotaan. Program pengembangan sektor perumahan dan peremajaan
permukiman kota, yaitu : a. Rehabilitasi perumahan diarahkan untuk perumahan dari hunian
semi permanen meningkat menjadi permanen yang sesuai dengan prasarat kesehatan;
b. Pembangunan kembali perumahan tidak layak huni diarahkan untuk pembangunan kembali ruamh temporer tidak layak huni menjadi
hunian semi permanen; c. Perbaikan lingkungan perumahan dan permukiman melalui program
perbaikan prasarana mikro; d. Program pengembangan masyarakat pada dasarnya menjadi bagian
tidak terpisahkan dari paket investasi perbaikan lingkungan perumahan dan permukiman yang kemasannya berupa program
perbaikan kampung komprehensif; e. Pembangunan unit rumah baru;
f. Penyediaan infrastruktur pendukung perumahan baru tipe
sederhana; dan g. Pengembangan fasilitas komersial dan residensial.
Program pengembangan sektor jalan dan transportasi diarahkan untuk : 9 Studi kelayakan terminal angkutan umum penumpang;
9 Pemeliharaan jalan kabupaten; 9 Pemeliharaan jalan Propinsi;
9 Peningkatan dan pengembangan jaringan jalan; 9 Pembangunan ruas jalan Terusan Lingkar Utara Kemorosari-
Logandeng; 9 Pembangunan ruas jalan lingkar selatan Wonosari;
9 Pembangunan prasarana jalan dan tranpostasi; 9 Pembangunan ruas jalan baru.
Program Pengembangan Sektor drainage, yaitu : 9 Pemeliharaan rutin saluran
9 Perbaikan saluran yang ada; 9 Peningkatan kapasitas kelembagaan;
9 Pembangunan saluran drainage tertutup jalan Tentara Pelajar,
Mayang; 9 Pembangunan saluran drainage terbuka kecamatan Playen;
9 Pembangunan saluran drainage tertutu jalan gereja; 9 Pembangunan kolam penampungan air;
9 Pembangunan saluran drainage terbuka kecamatan Karangmojo.
Program pengembangan sektor air bersih diarahkan untuk : 9 Pemeliharaan sumber air dan jaringan pipa;
9 Pengembangan sumber air Seropan; 9 Pengembangan pipa transmisi;
9 Pembangunan reservoir;
30
9 Pengembangan pipa distribusi untuk Aglomerasi Perkotaan Wonosari;
9 Pengembangan pipa distribusi untuk Aglomerasi Perkotaan Wonosari;
9 Pengembangan pipa distribusi dan pengembangan sambungan baru;
Progam pengembangan sektor air limbah dan sanitasi diarahkan untuk : 9 Menyiapkan dan melakukan arahan dan prosedur air limbah, buku
panduan dan alternatif desain sanitasi komunal; 9 Mengadakan studi geomorfologi, hidrologi dan geohidrologi
9 Mengembangkan dan melaksanakan sistem pemantauan lingkungan
9 Menyiapkan pelaksanaan keterlibatan masyarakat dan identifkasi serta penanggulangan masalah yang ada.
9 Peningkatan sarana sanitasi setempat; 9 Pengembangan sistem pengumpulan dan pengolahan lumpur tinja
terpusat; 9 Pengolahan air limbah industri; dan
9 Peningkatan sumber daya manusia.
32
BAB 3 POTENSI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN