36
3.2 PERMASALAHAN
3.2.1 Masalah-masalah Umum
Permasalahan pokok pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah : 1. Kependudukan. Permasalahan kependudukan di daerah Yogyakarta
adalah kepadatan penduduk yang tinggi seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya sebesar 1044.62 Km
2
. Konsentarasi penyebaran penduduk yang tidak merata yang mana tujuan utama penduduk adalah
Kota Yogyakarta dan kota-kota kabupaten. Disamping itu pertumbuhan penduduk di daerah ini sangat tinggi sehingga menambah beban yang
tinggi terhadap daerah ini. 2. Lingkungan. Menurunnya luas kawasan lindung dan makin
meningkatnya luas kawasan budidaya, dan pengolahan sumber daya alam yang kurang memperhatikan azas lingkungan lebih lanjut peta
Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya dapat diilhat pada peta. 3. Pengembangan Wilayah. Masalah pengembangan wilayah yaitu :
semakin berkembang luasnya wilayah-wilayah perkotaan dipinggiran Yogyakarta baik karena keluarnya sebagian penduduk Yogyakarta
maupun pendatang; banyaknya penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan fungsinya terutama dengan adanya perubahan penggunaan
lahan dari pertanian ke non-pertanian; dan terdapatnya daerah-daerah yang rawan terhadap bahaya alami yang disebabkan oleh aktifiatas
gunung merapi, bahaya longsoran lahar, dan erosi. 4. Prasarana dan Sarana Lingkungan. Permasalahan pada bidang ini, yaitu:
kecenderungan penumpukan arus lalu lintas pada ruas-ruas jalan yang menuju ke dan dari Kotamadya Yogyakarta, antara lain dari arah Bantul,
Godean, Prambanan, dan Gamping; Lintasan yang rawan kemacetan dan kendala alam Jalur Wonosari – Yogyakarta di pengal Patuk-Piyungan
dan lintasan antara Kulonprogo – Gunungkidul; dan potensi sumber daya air tanah tidak merata.
5. Permukiman. Permasalahan permukiman di Yogyakarta, yaitu : laju pertumbuhan penduduk perkotaan tinggi, arus migrasi tinggi terutama di
kota-kota, dan tumbuhnya kawasan permukiman yang tidak teratur dan semakin berkembangnya kawasan kumuh di kawasan perkotaan.
6. Industri. Permasalahan kawasan industri yaitu konflik pemakaian lahan industri serta penataannya, dan prasarana dan sarana untuk
pengembangan industri kurang memadai. 7. Pariwisata. Permasalahan pariwasata, yaitu rendahya pelayanan karena
keterbatasan prasarana dan sarana; dan kurangnya minat investor dalam pengembangan pariwisata.
3.2.2 Permasalahan Kawasan Prioritas
Permasalahan kawasan Yogyakarta dsk, untuk tiap-tiap kabupaten, yaitu : 1. Yogyakarta. Permasalahan Yogyakarta untuk saat ini adalah : tingkat
pelayanan air bersih masih kurang, timbulnya perkampungan kumuh sepanjang Kali Conde, tingkat pemanfaatan lahan kota relatif tinggi,
sedangkan luas lahan kota relatif terbatas. 2. Bantul. Permasalahan Kabupaten Bantul untuk saat ini adalah
perkembangan kota relatif lambat karena semua kegiatan berorientasi ke Yogya; dan tingkat pelayanan air bersih masih kurang.
3. Sleman. Permasalahan Sleman yaitu perkembangan kota relatif lambat karena aktivitas kegiatan ekonomi tertarik ke Yogyakarta; dan tingkat
pelayanan air bersih masih belum memenuhi kebutuhan penduduk kota.
Prop. Jawa Tengah
Samydra Hindia Prop. Jawa Tengah
110 BT 110 BT
7 30 LS
8 LS 110 30 BT
110 30 BT
Nama File Tema
Peta Dasar
Legenda :
Batas Kabupaten Sungai
Batas Propinsi Gunung
Kota Kecamatan Ibukota Propinsi
Ibukota Kabupaten
Peta REPPPROT 1:250.000, Bakosurtanal 5
Jalan Arteri Jalan Kolektor 2
10 Km
Rel KA Jalan Kolektor 3
Jalan Kolektor 1
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIRTEKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
Kawasan Budidaya Lainnya
Peta Budidaya DIY.WOR Kawasan Lindung
PETA KAWASAN BUDIDAYA DAN
KAWASAN LINDUNG PROPINSI DI YOGYAKARTA
Daerah Fungsional Perkotaan
Kulon Progo
Bantul
Gunung Kidul Sleman
Kdy. Yogyakarta
Kali Opak S. Oyo
S. Progo G. Merapi
G. Gepak
Wonosari Bantul
Wates Sleman
Jepitu Parangtritis
Semanu
Glagah Sanden
Karangmojo Beji
Glagah Kalimenur
Nglipar Semin
Kenteng Kaliurang
Yogyakarta
38
4. Wonosari. Permasalahan Wonosari untuk saat ini adalah pelayanan prasarana dasar yang belum mendukung; dan keterkaitan kegiatan
ekonomi kota Wonosari dengan kota-kota lainnya lemah.
3.2.3 Permasalahan Penataan Ruang
Permasalahan penataan ruang pada saat ini adalah 1. Ketimpangan tingkat pengembangan Yogya bagian utara dan selatan;
2. Perlu Bantek Penataan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan di Perbatasan Kab. Sleman dengan Kota Yogyakarta, Kab, Prop, Jateng
Perbatasan; dan 3. Perlu Bantek Penataan dan Pengelolaan Kawasan Pesisir Bantul, Kulon
Progo, Gunung Kidul secara Terpadu.
3.2.4 Permasalahan-permasalahan Hasil Konreg 2003