J SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN
6
kayuan rakyat, hutan negara, perkebunan negara lain-lain dan lain-lainnya seluas 671 ha. yang diantaranya rawa-rawa, tambak, dan kolamempang.
Tabel 1.7 Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah Menurut Jenis Pengairan dan KabupatenKota di Propinsi D.I. Yogyakarta 1998 - 2000
KabupatenKota Penggunaan Non
Lahan Sawah Kulonprogo Bantul Gunungkidul Sleman Yogyakarta
Lahan Kering 47,464.00
34,150.00 140,722.00
33,628.00 3,087.00
1 Pekarangan
19,590.00 20,034.00
24,941.00 18,772.00 2,715.00
2 TegalKebun
18,225.00 6,774.00
67,866.00 6,394.00
4.00 3
Ladanghuma 322.00
4 Padang rumput
5 Lahan sementara
991.00 tidak diusahakan
6 hutan rakyat
2,621.00 1,899.00
17,474.00 1,592.00
7 Hutan negara
1,048.00 1,053.00
13,745.00 1,335.00
368.00 8
Perk. negara 113.00
9 Lain-lain
5,980.00 4,390.00
15,270.00 5,535.00
Lahan lainnya 18.00
95.00 179.00
371.00 8.00
1 Rawa-rawa
8.00 2
Tambak 15.00
3 Kolamempang
18.00 72.00
371.00 8.00
Jumlah 47,482.00 34,245.00
140,901.00 33,999.00
3,095.00
Luas hutan menurut tata guna hutan kesepakatan di Propinsi D.I Yogyakarta seluas 17.064,36 Ha yang terdiri dari hutan tetap seluas 16.442,11 Ha;
Hutan pendidikan seluas 622,25 Ha. Sebaran hutan tetap berada di semua kabupaten kecuali kota Yogyakarta, sedangkan untuk hutan pendidikan
sebarannya hanya ada di Kabupaten Gunungkidul.
Tabel 1.8 Luas Hutan menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan dan KabupatenKota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2000
Tata Guna Hutan Kabupatenkota
Hutan Tetap Hutan Produksi
Hutan Pendidikan
1 Kulonprogo
1,045.40 -
- 2
Bantul 1,052.60
- -
3 Gunungkidul
12,599.25 -
622.25 4
Sleman 1,744.86
- -
5 Yogyakarta
- -
Propinsi D.I. Yogyakarta 16,442.11
- 622.25