Hakikat Latihan Koordinasi dengan Bola

30 muskulus ektensor, 3 fleksor femoris. Latihan ladder memiliki tiga konsep aplikasi yaitu jumping on ladder , latihan ini berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas, koordinasi gerakan kaki, dan memperkuat stabilitas lutut. Steping on the ladder berfungsi untuk meningkatkan kelincahan, melatih keseimbangan dan stabilitas lutut, bouncing on the ladder merupakan latihan untuk melatih koordinasi mata dengan kaki seluruh tubuh, meningkatkan keseimbangan serta stabilitas lutut, dengan teknik aplikasi atlet lompat tiga kotak kedepan dan mundur dua kotak, lalu lanjut kembali dengan melompat tiga kotak kedepan dan seterusnya. Berlari dilintasan ladder membutuhkan keseimbangan yang bagus, konsentrasi yang tinggi dan koordinasi yang tinggi atau dengan kata lain dibutuhkan adaptasi neuromuscular karena saat bergerak dari kotak satu ke kotak yang lain atau gerakan yang kompleks dengan cepat dan tanpa kehilangan keseimbangan. Latihan ini sangat efektif untuk melatih kemampuan atau skill dalam waktu bersamaan, karena dapat digabungkan dengan pola latihan yang diinginkan. Latihan ladder dengan mudah mendapatkan pola latihan koordinasi coordination, keseimbangan balance, kecepatan reaksi reaction time, kecepatan speed, tenaga ledak explosive power, kelincahan agility, ketahanan cardiovaskuler , dan cardiopulmonal, kekuatan otot, daya tahan otot, dan fleksibilitas dalam waktu bersamaan, 31 tergantung mana yang akan diprioritaskan untuk gerakan dominan dalam olahraga apapun.

4. Karakteristik Anak Kelompok Usia 10-12 Tahun

Anak usia 10-12 tahun masuk dalam massa usia dini dimana mereka merupakan perserta usia sekolah dasar yaitu individu-individu yang selalu aktif melakukan konfrontasi baik terhadap alam sekitarnya., maupun terhadap dirinya sendiri. Anak Usia dini tidak hanya selalu ingin tahu tentang sesuatu, tetapi mereka juga selalu ingin mencoba dan mengalami. Anak usia dini juga adalah individu-individu yang aktif bergerak seperti berlari, melompat melempar, memanjat dan sebagainya. Hampir semua stimulus yang datang selalu direspon dengan gerak. Pada masa usisa sekolah dasar kematangan perkembangan motorik pada umumnya dicapai, karena itu mereka sudah siap menerima pelajaran ketrampilan. Masa anak usia dini merupakan masa sangat bagus untuk olahraga, karena pada masa ini anak mengalami pertumbungan dan perkembangan tubuh. Aktivitas fisik yang cukup akan membentuk anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Melakukan aktivitas gerak tubuh bukan hanya bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik semata melainkan juga sangat penting untuk perkemabngan daya piker dan kreatifitasnya. Menurut Suwarno 2001: 2, anak usia 10-12 tahun merupakan fase perkembangan kedua, yaitu fase perkembangan teknik dimana pada usia