28
5. Latihan koordinasi harus mampu melibatkan berbagai jenis
ketrampilan gerak pada cabang olahraga lain. 6.
Latihan koordiansi dapat diberikan dikenalkan sejak masa anak- anak antara usia 8 sampai 12 tahun, sehingga pada usia anak-anak
sudah dilatih dengan berbagai bentuk latihan koordinasi. 7.
Dalam latihan koordinasi, kedua sisi kanan-kiri dari anggota badan tungkai dan lengan harus dilatih secara seimbang.
e. Hakikat Latihan Koordinasi dengan Bola
Pengayaan ketrampilan gerak, maka pada latihan koordinasi harus melibatkan berbagai unsur keterampilan gerak dari cabang
olahraga lain. Sebagai contoh sebagai keterampilan gerak cabang olahraga yang menggunakan peralatan bola baik yang besar maupun
yang kecil, atau peralatan lain dengan bentuk lari, lompat, loncat,
lempar tangkap, memukul menendang, dan meluncur.
Latihan koordinasi mata-kaki banyak variasinya dan kegunaanya dalam berbagai cabang olahraga khususnya cabang olahraga sepakbola
yang dominan menggunakan keahlian kaki. Sebagai contoh latihan koordinasi mata-kaki dengan bola yaitu: 1 passing bola dengan kaki
kanan bergantian dengan kaki kiri, 2 timang bola dengan kedua kaki secara bergantian, 3
drible
bola dengan kaki bagian kanan, kiri dan kombinasi dengan kedua kaki, 4 bisa berpasangan ada yang lempar
dan bola dikembalikan dengan teknik pasing dengan kaki, dan
29
sebagainya. Latihan koordinasi dengan bola khususnya melatih koordinasi mata-kaki ternyata pada dasarnya sama dengan latihan
dasar sepakbola yaitu passing, kontrol dan
ball felling.
Sehingga latihan tersebut sangat bermanfaat untuk melatih koordinasi mata-kaki
dan teknik dasar sepakbola.
f. Hakikat Latihan Koordinasi dengan Tangga Koordinasi
Coordination ladder
Latihan
ladder
merupakan salah satu latihan kelincahan, koordinasi dan keseimbangan paling populer untuk semua cabang
olahraga, termasuk dalam cabang olahraga sepakbola. Latihan ini menggunakan tangga berbahan lentur. Latihan ini berfungsi agar
langkah lebih cepat saat melakukan teknik dalam menggiring bola, sehingga lawan sulit melakukan penetrasi, agar kontrol tubuh pemain
lebih baik, sehingga dapat menjaga keseimbangan ketika melompat, berlari dan saat mengiring bola, agar pemain dapat mengubah arah
lebih cepat, meski dalam kecepatan tinggi saat
sprint
maupun saat menggiring bola. Kebanyakan bentuk latihan untuk meningkatkan
kelincahan dan koordinasi dalam bentuk berlari, tetapi latihan
ladder
adalah latihan untuk meningkatkan kekuatan otot, kelincahan dan koordinasi dalam bentuk lompatan dan berlari. Latihan
ladder
menggunakan otot-otot tungkai bawah meliputi 1
muskulus tibialis, 2 muskulus ekstensor,
3
tendon arkelis
, 4 otot
abductor
, 5