Instrumen Penelitian Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
49
menjadi dua. Salah satu kelompok melakukan latihan koordinasi dengan bola dan kelompok lain melakukan latihan koordinasi dengan
menggunakan
coordination ladder
. Setelah melakukan perlakuan
treatment
selama 16 kali pertemuan latihan, maka dilakukan tes kembali untuk mengetahui perubahan setelah diberi perlakuan. Tes yang
diberikan diawal dan akhir pertemuan menggunakan tes yang sama yaitu tes koordinasi mata dan kaki
Soccer Wall Voley Test
dari
Mitchell Soccer Test
. Tes koordinasi mata-kaki diukur dengan tes
Soccer Wall Voley Test
dari
Mitchell Soccer Test
yang dikutip oleh ngatman 2001: 25 . Data koordinasi mata kaki diukur sebanyak dua kali, yaitu sebelum
perlakuan diberikan. Data koordinasi mata-kaki dapat dipakai sebagai acuan untuk mengelompokkan sampel dengan teknik
ordinal pairing
dengan pola A-B-B-A. Alat yang digunakan untuk mengukur
Soccer Wall Voley Test
dari
Mitchell Soccer Test
yang dikutip oleh Ngatman 2001: 25 yaitu:
1. Alat dan perlengkapan
a Papan pantul atau dinding yang rata
b Bola kaki
c
Stop watch
d Kapur
e Blangko dan alat tulis
50
2. Pelaksanaan tes
a Testi berdiri di daerah tendangan dan siap menendang bola.
b Dengan diberi aba-
aba “ya” testi mulai menendang bola sebanyak mungkin, boleh menggunakan kaki bagian manapun
harus di blok atau dikontrol dengan kaki yang lain. c
Setiap menendang bola harus diawali dengan sikap menenadang bola yang benar.
d Testi melakukan 2 kali kesempatan menendang bola, masing
masing 20 detik. e
Tidak boleh menghentikan atau mengontrol bola dengan tangan. f
Sebelum melakukan test, testi mencoba dulu sampai merasa sudah terbiasa.
g Dinding sasaran panjang 2,44 meter, Lebar 1,22 meter,
sedangkan sasaran tembak 1,83 meter h
Daerah tendangan di depan daerah sasaran dengan ukuran daerah tendangan 3,65 meter dan 4,23 meter.
3. Penilaian
a Setiap tendnagan yang mengenai sasaran memperoleh nilai 1
satu. Untuk memperoleh 1 satu nilai, yaitu: 1
Bola harus mengenai sasaran. 2
Bola harus dikontrol atau diblok dahulu sebelum ditendang kembali.