Buku Guru Kelas IV SD
24
d. Model Pembelajaran Berbasis Permasalahan
Model pembelajaran berbasis permasalahan bertujuan untuk memfokuskan pada permasalahan yang diberikan oleh pendidik. Masalah-masalah yang diangkat
dapat bersumber dari diri atau pun lingkungan sekitar yang terkait dengan materi pelajaran.
1 Pendidik menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek yang telah diberikan. 2 Pendidik mendesain perencanaan proyek untuk menjawab pertanyaan yang
ada. 3 Pendidik menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
4 Pendidik melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek.
5 Peserta didik mengkaji data dan fakta yang ada dengan sumber yang tersedia. 6 Pendidik mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas
proyek. Selain empat model yang tertuang dalam permen 65 tahun 2013, masih
terdapat model-model pembelajaran lain seperti:
a. Model Pembelajaran Kontekstual contextual, teaching, and learning
Menurut Elaine B Jhonson dalam riwayat 2008, mengatakan pembelajaran kontekstual adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-
pola yang mewujudkan makna, sedangkan Howey R, Keneth 2001 menjelaskan CTL adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar dimana
siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam berbagai konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat
simulatif ataupun nyata, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Pembelajaran CTL dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih bermakna
2 Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik 3 Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui memunculkan pertanyaan-
pertanyaan 4 Menciptakan masyarakat belajar seperti diskusi, kerja kelompok dan tanya
jawab 5 Menghadirkan model
6 Membiasakan melakukan releksi dari setiap kegiatan
7 Melakukan penilaian secara obyektif
25
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
b. Model Pembelajaran Tematik