21
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
3 Ahli-ahli setempat yang meliputi tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan khusus.
Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan dua cara yakni; mengajak peserta didik ke lingkungan langsung, dan membawa
sumber-sumber lingkungan ke sekolah.
c. Pendekatan Konstektual
Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning CTL merupakan konsep belajar yang dapat membantu pendidik mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik. Pendidik mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki
dengan penerapan dalam kehidupan.
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual akan efektif jika terbentuk lingkungan belajar yang kondusif. Menurut Nurhadi 2002, mengatakan
pentingnya lingkungan belajar dalam pembelajaran kontekstual sebagai berikut. 1 Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa
2 Pembelajaran harus berpusat pada bagaimana siswa menggunakan pengetahuan mereka
3 Umpan balik sangat penting bagi siswa yang berasal dari proses penilaian 4 Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok.
d. Pendekatan Konstruktiisme
Pendekatan konstruktiisme merupakan pendekatan yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas peserta didik dalam menyalurkan ide-ide baru yang
diperlukan dalam pengembangan diri peserta didik melalui pengetahuan. Pendidik berperan sebagai pembimbing dalam kegiatan pembelajaran. Pendidik lebih
mengutamakan keaktifan peserta didik dan menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan.
e. Pendekatan PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan Pendekatan PAKEM merupakan pendekatan pembelajaran dengan
mengupayakan penciptaan suasana belajar yang dapat memancing peserta didik untuk aktif sehingga terbangun pada proses pembelajaran yang menarik dan
efektif. Pendekatan PAKEM dapat mengarahkan peserta didik yang kreatif, serta mampu menghasilkan hasil karya yang dapat dipakai untuk dirinya sendiri atau
orang lain.
f. Pendekatan Tematik
Pendekatan tematik merupakan pendekatan pembelajaran untuk mengadakan hubungan yang erat dan serasi antara berbagai aspek yang mempengaruhi peserta
didik dalam proses belajar. Pendekatan tematik bertujuan untuk :
Buku Guru Kelas IV SD
22
1 Membentuk pribadi yang harmonis dan sanggup bertindak dalam menghadapi berbagai situasi yang memerlukan keterampilan pribadi
2 Menyesuaikan pembelajaran dengan perbedaan peserta didik 3 Memperbaiki dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada
metode mengajar. Pendekatan tematik dapat terlaksana dengan baik jika ditunjang oleh hal-hal
berikut ini: 1 Guru harus berpartisipasi dalam tim dan bertangungjawab dengan tujuan tim
2 Guru harus memiliki kemampuan mengembangkan program pembelajarannya 3 Tersedianya perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan
4 Pelaksanaan tematik masuk dalam struktur sekolah
g. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang menekankan pada proses belajar, aktifitas dan kreatifitas peserta didik dalam memperoleh
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan keterampilan proses memiliki indikator-indikator yakni kemampuan mengidentifikasi, mengklarifikasi, menghitung, mengukur,
mengamati, mencari hubungan, menafsirkan, menyimpulkan, menerapkan, mengomunikasikan, dan mengekspresikan diri dalam suatu kegiatan.
Pembelajaran berdasarkan pendekatan keterampilan proses perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1 Keaktifan peserta didik didorong oleh kemauan belajar 2 Keaktifan peserta didik akan berkembang jika dilandasi dengan pendaya
gunaan potensinya 3 Suasana kelas
4 Guru memberikan kemudahan belajar melalui bimbingan dan motivasi.
3. Model Pembelajaran