6. Keputusan kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang organisasi dan
tata kerja BPS. 7.
Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.
Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah No.16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980,
peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No.16 tahun 1968. berdasarkan peraturan pemerintah No. 6
tahun 1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor satistik provinsi dan di kabupaten atau kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS
dengan nama kantor statistik kabupaten atau kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No.6 dan 7 tentang
sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan presiden RI No. 89 tahun 1998, ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan stuktur
organisasi BPS yang baru.
3.2 Visi dan Misi
Adapun visi Badan Pusat Statistik adalah menjadi sumber informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung
sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang muktahir.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah: 1.
Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung
pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi,
pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik
yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional SSN yang efektif dan efisien.
3.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik
BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BPS dipimpin oleh seorang Kepala. dalam
melaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan:
1. UU No.16 tentang statistik 2. Keputusan presiden No. 86 tahun 1998 tentang BPS
3. Peraturan pemerintah No.51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik adalah: 1.
Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian data, dan analisis di bidang statistik produksi dan kependudukan
serta bidang statistik distribusi dan neraca nasional. 2.
Pembinaan dan pelaksanaan kooordinasi kegiatan statistik dengan departemen dan instansi lainnya dalam mengembangkan bebagai jenis
statistik yang diperlukan, serta pelaksanaan kerjasama di bidang statistik dengan lembagaorganisasi lain baik di dalam maupun luar negeri.
3. Penyajian data kepada pemerintah dan masyarakat dari hasil kegiatan
statistik produksi dan kependudukan serta statistik distribusi dan neraca nasional secara berkala baik dari hasil penelitian sendiri maupun dari data
sekunder. 4.
Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara baik langsung maupun tidak langsung.
5. Pengelolaan keuangan, kepegawaian dan organisasi, perlengkapan dan
perbekalan, serta memberikan pelayanan administrasi di lingkungan BPS.
3.4 Tata Kerja Badan Pusat Statistik