statistik, pengolahan hasil sensus, survei dan data sekunder serta analisis dan pengembangan statistik.
Deputi Statistik Produksi dan Kependudukan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pembinaan kegiatan statistik pertanian, industri, konstruksi, pertambangan dan energi, kesejahteraan rakyat, serta statistik demografi dan ketenagakerjaan.
Deputi Statistik Produksi dan Neraca Nasional adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pembinaan kegiatan statistik harga dan keuangan, perdagangan dan jasa, serta neraca nasional.
3.6 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
Struktur organisasi BPS dipimpin oleh seorang kepala dibantu oleh bagian tata
usaha. Tata usaha terdiri dari:
1. Sub bagian urusan dalam 2. Sub bagian perlengkapan dan perbekalan
3. Sub bagian keuangan
Uraian tugas bagian Tata Usaha: 1.
Menyusun program kerja tahunan bagian 2.
Mengatur dan melaksanakan perhimpunan dan penyusunan program kerja tahunan, baik rutin maupun proyek kantor BPS provinsi dan
menyimpannya ke BPS.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang meliputi surat menyurat,
pengadaan dan percetakan arsip, rumah tangga, pemeliharaa gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan, serta perjalanan dinas dalam dan
luar negeri. 4.
Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan perbekalan yang meliputi penyusunan rencana kebutuhan, penyaluran dan pengemasan,
penyimpanan pergudangan, inventaris, penghapusan, serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.
5. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha
keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan. Organisasi BPS berdasarkan Keppres RI Nomor 6 Tahun 1992 terdiri atas:
1. Kepala 2. Wakil Kepala
3. Deputi Administrasi 4. Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik
5. Deputi Statistik Produksi dan Kependudukan 6. Deputi Statistik Produksi dan Neraca Nasional
7. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Statistik 8. Perwakilan BPS di Daerah
9. Unit Pelaksanaan Teknis Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik PAS mengkoordinasi 3 biro yakni:
1. Biro Perencanaan dan Pengendalian
Universitas Sumatera Utara
2. Biro Pengolahan dan Penyajian
3. Biro Analisa dan Pengembangan
Deputi Pembinaan Statistik mengkoordinir 4 Biro, yakni: 1. Biro Statistik dan Industri
2. Biro Statistik Distribusi 3. Biro Statistik Sosial dan Kpendudukan
4. Biro Statistik Neraca Nasional
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1 Pengolahan Data
Data yang diambil dari Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara adalah data jumlah penduduk miskin ribuan jiwa, luas wilayah ribuan km
2
, kepadatan penduduk ratusan jiwakm
2
, dan tingkat pengangguran di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012.
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Miskin ribuan jiwa, Luas Wilayah ribuan
km
2
, Kepadatan Penduduk ratusan jiwakm
2
, dan Tingkat Pengangguran di Provinsi Suatera Utara Tahun 2012.
No KabupatenKota
Jumlah Penduduk
Miskin Ribuan
Jiwa Luas
Wilayah Ribuan
Km
2
Kepadatan Penduduk
Ratusan JiwaKm
2
Tingkat Pengangguran
Kabupaten
1 Nias
24,63 9,8032
1,36 0,15
2 Mandailing Natal
47,62 66,207
0,62 6,42
3 Tapanuli Selatan
29,48 43,5286
0,62 2,42
4 Tapanuli Tengah
48,68 21,58
1,48 5,26
5 Tapanuli Utara
32,58 37,6465
0,75 2,27
6 Toba Samosir
16,39 23,5235
0,74 1,98
7 Labuhan Batu
41,31 25,6138
1,66 7,8
8 Asahan
71,19 36,7579
1,84 7,32
9 Simalungun
81,85 43,686
1,9 5,41
10 Dairi
25,12 19,278
1,42 1,43
11 Karo
36,08 21,2725
1,69 2,00
12 Deli Serdang
89,5 24,8614
7,42 6,85
13 Langkat
97,75 62,6329
1,56 5,98
14 Nias Selatan
56,05 16,2591
1,81 0,48
15 Humbang Hasundutan
16,97 22,972
0,76 0,35
Universitas Sumatera Utara
No KabupatenKota
Jumlah Penduduk
Miskin Ribuan
Jiwa Luas
Wilayah Ribuan
Km
2
Kepadatan Penduduk
Ratusan JiwaKm
2
Tingkat Pengangguran
16 Pakpak Bharat
5,24 12,183
0,34 1,13
17 Samosir
18,33 24,335
0,5 1,31
18 Serdang Bedagai
58,67 19,1333
3,16 5,68
19 Batu Bara
42,96 9,0496
4,21 6,77
20 Padang Lawas Utara
23,27 39,1805
0,58 6,59
21 Padang Lawas Utara
23,27 38,9274
0,6 7,47
22 Labuhan Batu Selatan
40,44 31,16
0,91 8,55
23 Labuhan Batu Utara
38,11 35,458
0,95 7,23
24 Nias Utara
37,92 15,0163
0,86 3,52
25 Nias Barat
23,47 5,4409
1,52 1,18
Kota
26 Sibolga
10,96 0,1077
79,71 19,21
27 Tanjungbalai
23,47 0,6152
25,55 14,75
28 Pematangsiantar
25,6 0,7997
29,63 6,14
29 Tebing Tinggi
17,75 0,3844
38,44 11,33
30 Medan
198,03 2,651
80,08 9,03
31 Binjai
16,87 0,9024
27,73 9,8
32 Padangsidimpuan
18,91 1,1465
17,34 9,1
33 Gunung Sitoli
39,76 4,6936
2,73 7,93
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Dari data tersebut maka variabel-variabelnya adalah sebagai berikut: �
= Jumlah Penduduk Miskin ribuan jiwa �
1
= Luas Wilayah ribuan km
2
�
2
= Kepadatan Penduduk ratusan jiwa km
2
�
3
= Tingkat Pengangguran
Universitas Sumatera Utara
4.2 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda