Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
22
- Lokasi Pelatihan
Lokasitempat pelaksanaan
pelatihan di
wilayah pengembangan tanaman semusim. -
Evaluasi Setelah kegiatan pemberdayaan pelatihan
penguatan kelembagaan dilaksanakan maka perlu dilakukan evaluasi terhadap peserta
maupun
fasilitator pengajar
dan pelaksanaannya.
- Pelaporan
1 Rencana pelaksanaan kegiatan disampaikan
kepada Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah.
2 Laporan
akhir pelaksanaan
kegiatan disampaikan kepada Direktorat Tanaman
Semusim dan Rempah.
Rencana kegiatan pemberdayaan dan penguatan kelembagaan petani tebu, kapas, nilam dan
tembakau sebagaimana tersaji dalam lampiran 11,12,13 dan lampiran 14.
F. Kriteria Teknis Calon PetaniCalon Lahan CPCL
- Lahan milik petani pemilik, lahan petani penyewa danatau lahan petani penggarap yang
dibuktikan dengan keterangan kepemilikan atau bukti sewa atau bukti garap yang diketahui oleh
Kepala Desa setempat dan menggunakan GPS.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
23
- Lahan tidak bermasalah atau tidak dalam sengketa.
- Luas lahan petani sasaran penerima bantuan baik
pemilik, sewa
danatau penggarap
maksimal 4 Ha untuk tanaman tebu sedangkan untuk tanaman semusim lainnya maksimal 2 Ha.
- Petani pemilik, penyewa danatau penggarap yang tergabung dalam satu kelompok tani
sasaran sesuai ketentuan. - PetaniKelompok tani sebagai sasaran penerima
bantuan tidak sedang bermasalah dengan perbankan atau sumber permodalan lainnya.
- PetaniKelompok tani sebagai sasaran penerima manfaat
mau dan
mampu melaksanakan
pengembangan tanaman semusim sesuai standar teknis.
- Penetapan kelompok sasaran penerima kegiatan tanaman semusim oleh Kepala Dinas Provinsi
yang membidangi perkebunan paling lambat bulan Februari 2016.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
24
III. PELAKSANAAN KEGIATAN A.
Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan pengembangan tanaman
semusim dimulai dari perencanaan, sosialisasi, usulan CPCL kabupatenkota, penetapan petani
dan lokasi penerima kegiatan oleh Kepala Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan, dan
pengadaan sarana dan prasarana produksi, penyaluran
bantuan sarana
dan prasarana
produksi, penataan
kelembagaanorganisasi pelaksana dan pengelola kebun, pengawalan dan
pendampingan rendemen
petani, serta
pengawalan, pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam kegiatan yang terkoordinasi,
terintegrasi dan sinergis.
B. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan pengembangan
tanaman semusim
dilaksanakan oleh petanikelompok tani, dan koperasi yang telah ditetapkan melalui penetapan
petani dan lokasi penerima kegiatan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi,
KabupatenKota yang Membidangi Perkebunan atas nama GubernurBupati dengan pembinaan
teknis oleh Ditjen Perkebunan, Tim Teknis Provinsi, dan Tim Teknis KabupatenKota.