Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
27
IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN
A. Proses Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Bantuan untuk pengembangan tanaman semusim
Tahun 2016 berupa dana operasional kegiatan, pemberdayaan petanikelompok tani, bantuan
bahan dan peralatan.
1. Tata cara pemanfaatan dana operasional
menggunakan mekanisme Uang Persediaan UP, Tambahan Uang Persediaan TUP dan
Pengadaan Langsung
LS diatur
dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan,
Kementerian Keuangan
Nomor PER-
11PB2011 tanggal
18 Februari
2011 Perubahan atas PER-66PB2005 tanggal 28
Desember 2006
tentang Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN, dan pelaksanaan di lapangan mengacu kepada
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman semusim Tahun 2016.
2. Mekanisme Pengadaan dan Penyaluran Bantuan
Pengembangan Tanaman semusim. a.
Mekanisme pelaksanaan pengadaan dan penyaluran sarana produksi pengembangan
tanaman semusim sumber dana APBN T.A. 2016 adalah sebagai berikut:
1. Dinas
Provinsi yang
membidangi Perkebunan membuat juklak dengan
mengacu pedoman teknis dari Pusat,
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
28
yang mengatur
teknis pelaksanaan
pengadaan dan penyaluran bantuan sarana produksi pengembangan areal
produktif tanaman
tebu dan
pengembangan tanaman
semusim lainnya kapas, nilam dan tembakau
yang terdiri
dari benih,
pupuk anorganik,
pupuk organik,
bahan pengendali OPT serta alat dan mesin.
2. Dinas
Provinsi yang
membidangi Perkebunan
melaksanakan sosialisasi
kepada Kabupaten kota tentang alokasi pengadaan dan penyaluran bantuan
sarana produksi
serta prosedur
pelaksanaan usulan dari Kabupaten. 3.
Proses pengadaan bersifat kontraktual dan mengacu kepada Peraturan yang
berlaku. 4.
Kontrak pengadaan diupayakan dapat ditandatangani paling lambat pada akhir
triwulan 1
Tahun 2016
dengan mempertimbangkan kebutuhan teknis.
5. Penyaluran
saprodi dilakukan
oleh penyedia barang sampai di titik bagi
dalam hal ini kelompok sasaran penerima bantuan.
Benih tanaman
semusim diserahkan dengan mempertimbangkan
kesiapan lahan dan musim.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
29
b. Mekanisme pelaksanaan pengadaan dan
penyaluran Bantuan alat dan mesin tebu yang bersumber dari APBN T.A 2016 adalah
sebagai berikut:
1. Dinas
Provinsi yang
membidangi Perkebunan membuat juklak dengan
mengacu pedoman teknis dari Pusat, yang mengatur antara lain teknis
pelaksanaan pengadaan dan penyaluran bantuan alat dan mesin tebu;
2. Dinas
Provinsi yang
membidangi Perkebunan
melaksanakan sosialisasi
kepada Kabupaten
tentang alokasi
pengadaan dan penyaluran bantuan alat dan mesin tebu;
3. Untuk bantuan alat dan mesin tebu yang
telah terbit di e-katalog, pelaksanaan pengadaannya diharus-kan melalui LKPP.
4. Proses pengadaan melalui e-katalog atau
kontraktual mengacu pada Peraturan yang berlaku. Setelah kontrak, Dinas
Provinsi menyerahkan bantuan peralatan kepada
Dinas Kabupaten
yang membidangi
perkebunan untuk
disalurkan kepada Kelompok Sasaran Penerima
Bantuan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Nomor Polisi kendaraan truck diharuskan
menggunakan Plat Merah sebelum ada proses hibah kepada koperasi petani
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
30
berbasis tebu berbadan hukum atau Gapoktan
berbadan hukum
atau kelompok tani yang berbadan hukum.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Semusim Tahun 2016
31
V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN, DAN PENDAMPINGAN