16
Universitas Indonesia
Besar Bahasa Indonesia, 2002:439. Dalam kaitannya dengan nilai, pengertian- pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut pada dasarnya memiliki
substansi yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa internalisasi sebagai proses
penanaman nilai ke dalam jiwa seseorang sehingga nilai tersebut tercermin pada sikap dan perilaku yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari menyatu
dengan pribadi. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama, budaya, norma sosial, dan lain-lain. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai
pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di sekelilingnya. Suatu nilai yang telah terinternalisasi pada diri seseorang dapat
diketahui ciri-cirinya dari tingkah laku dan perilakunya dalam bekerja sehari-hari di tempat kerja.
2.2 Pustakawan
2.2.1 Pustakawan Perguruan Tinggi
Pustakawan adalah salah satu profesi yang berkecimpung di bidang pengelolaan informasi. Secara tradisional definisi pustakawan adalah orang yang
ahli dalam mengelola koleksi buku dan bahan-bahan informasi lainnya; dan membantu pengguna untuk mengakses koleksi tersebut Feather Sturges,
1997:252. Harrod 1987:451 mendefinisikan pustakawan sebagai orang yang mengelola perpustakaan dan isinya, menyeleksi buku-buku, dokumen dan bahan
non buku untuk memenuhi kebutuhan pemakainya. Namun saat ini, pustakawan adalah manajer dan mediator dalam mengakses informasi untuk pengguna yang
berasal dari berbagai bidang. Pustakawan tidak hanya mengakses melalui koleksi dan bahan-bahan
informasi yang tersedia di perpustakaan tetapi juga melalui sumber-sumber informasi yang tersedia di luar perpustakaan yang dapat diakses secara global
Feather Sturges, 1997:253. Definisi pustakawan Reitz, 2014 adalah seseorang yang secara profesional bertanggung jawab dalam mengelola suatu
perpustakaan dan isinya, meliputi kegiatan menyeleksi, mengolah dan mengorganisir bahan-bahan pustaka dan menemukan kembali informasi,
17
Universitas Indonesia
memberikan pengajaran, dan layanan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Sedikit berbeda dengan pustakawan secara umum, dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:166 yang dimaksud dengan pustakawan
perguruan tinggi adalah orang yang bertugas di perpustakaan, memilih, mengolah, meminjamkan, merawat pustaka, menjaga dan mengawasi perpustakaan, serta
melayani pengguna. Pustakawan perguruan tinggi paling rendah lulusan sarjana, dengan bidang pendidikan Strata 1 S1 dalam bidang ilmu perpustakaan,
dokumentasi dan informasi Pusdokinfo, atau S1 bidang lain yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan perpustakaan, dengan melaksanakan tugas
keprofesian dalam bidang perpustakaan. Dalam dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat civitas akademika
yang dilayaninya, maka pustakawan perguruan tinggi harus memiliki kriteria tertentu. Pustakawan harus dapat mengubah dirinya agar bisa mengubah image
dan paradigma stereotype pustakawan pada umumnya. Terdapat beberapa hal yang harus dimiliki oleh para pustakawan perguruan tinggi pada era global antara
lain Rismayeti, 2013: 1 memiliki pendidikan dan ketrampilan tentang kepustakawanan, 2 memiliki ketrampilan pemanfaatan teknologi informasi, 3
memiliki ketrampilan bahasa, dan 4 mengetahui kebutuhan pemustaka. Selanjutnya ada beberapa kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan
oleh seorang pustakawan profesional di perpustakaan perguruan tinggi modern Line, 1991:171, yaitu: 1 pustakawan perguruan tinggi harus memiliki
karakteristik pribadi yang bisa diterima pengguna, kecerdasan dalam membimbing pengguna, mempunyai keterampilan komunikasi dan interpersonal yang baik; 2
pustakawan perguruan tinggi memiliki persyaratan tertentu dan pengetahuan tentang perpustakaan yang dikelolanya, buku-buku dan sumber informasi lain di
dalamnya, melayani komunitas perguruan tinggi, dan melayani kebutuhan informasinya baik individu maupun seluruh komunitas perguruan tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pustakawan perguruan tinggi merupakan tenaga kerja bidang perpustakaan yang telah memiliki pendidikan ilmu
perpustakaan, baik melalui pelatihan, kursus, seminar, maupun dengan kegiatan sekolah formal dan bekerja di perguruan tinggi. Pustakawan bekerja dan berkarya
18
Universitas Indonesia
secara profesional di bidang perpustakaan dan informasi guna memberikan jasa layanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat penggunanya.
2.2.2 Peran dan Tugas Pustakawan