Peran dan Tugas Pustakawan

18 Universitas Indonesia secara profesional di bidang perpustakaan dan informasi guna memberikan jasa layanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat penggunanya.

2.2.2 Peran dan Tugas Pustakawan

Ada suatu pendapat yang mengatakan bahwa ”Library is Librarian” Perpustakaan adalah pustakawan. Pendapat ini mengandung pengertian bahwa perpustakaan bukan lagi hanya merupakan tempat atau aspek fisik saja, tetapi lebih merupakan segenap aktivitas yang dimotori oleh pustakawannya. Maju mundurnya perpustakaan tidak lagi tergantung pada besar kecilnya gedung dan koleksi yang dimilikinya, akan tetapi tergantung pada kualitas dan peran pustakawannya Labovitz, dalam Masruri, 2002: 4. Peran pustakawan perguruan tinggi selama ini membantu pengguna untuk mendapatkan informasi dengan cara mengarahkan agar pencarian informasi dapat efisien, efektif, tepat sasaran, serta tepat waktu. Pustakawan dapat pula menyediakan informasi yang mungkin sangat bernilai, namun keberadaannya sering tersembunyi seperti literatur kelabu grey literature. Bahkan pustakawan dapat berfungsi sebagai mitra peneliti dalam melakukan penelitian. Merujuk hal tersebut, jelas terlihat kaitan yang erat antara pustakawan sebagai pengelola informasi dengan perannya dalam menunjang tridharma perguruan tinggi Komalasari, 2006:4. June Abbas dalam Sudarsono, 2000:3 menjelaskan 9 peran pustakawan di era elektronik, antara lain: 1 pustakawan sebagai gerbang menuju masa depan maupun masa lalu; 2 pustakawan sebagai guru atau yang memberdayakan; 3 pustakawan sebagai pengelola pengetahuan; 4 pustakawan sebagai pengorganisasi jaringan sumber daya informasi; 5 pustakawan sebagai pengadvokasi pengembangan kebijakan informasi; 6 pustakawan sebagai mitra masyarakat; 7 pustakawan sebagai kolaborator dengan penyedia jasa TI; 8 pustakawan sebagai teknisi kepustakawanan; 9 pustakawan sebagai konsultan informasi. Selanjutnya peran pustakawan perguruan tinggi yaitu Gandhi, 2003:140: 1 menyediakan layanan referensi kepada mahasiswa, dosen, dan staf di kampus; 2 membimbing pengguna dalam menelusur informasi; 3 19 Universitas Indonesia membangun koleksi perpustakaan untuk mendukung tujuan kurikulum program studi; 4 mengelola koleksi terbitan lokal; 5 meningkatkan layanan akses koleksi melalui pinjam antar perpustakaan; dan 6 meningkatkan literasi informasi kepada pengguna. Selain peran di atas Langley 2003:1-2, menyebutkan beberapa tantangan utama yang dihadapi pustakawan perguruan tinggi, di antaranya: 1. Perubahan dalam penyebaran karya-karya ilmiah; 2. Perubahan dalam program studi di pendidikan tinggi; 3. Perkembangan teknologi di perpustakaan, seperti: • Cara baru dalam berkomunikasi dengan pengunjung perpustakaan; • Bahan pustaka dalam berbagai format, dan membaca dengan berbagai sistem dan perangkat, termasuk teknologi mobile; • Teknologi yang mendukung pustakawan dalam bekerja. Pustakawan pada intinya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Seorang pustakawan harus memiliki kemampuan mengelola informasi yang mencakup Damayanti, 2011: 1 mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, 2 memproses atau mengolah informasi dengan sistem tertentu, 3 menyebarkan informasi dengan berbagai media yang ada, dan 4 melakukan preservasi informasi agar informasi terjaga dengan baik dan tersedia jika diperlukan oleh penggunanya. Pustakawan perguruan tinggi sebagai profesional bidang perpustakaan dan informasi merupakan ujung tombak pelaksana tugas pokok dan fungsi perpustakaan, sekaligus faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perpustakaan tersebut. Untuk itu, sangat diharapkan bahwa para pustakawan perguruan tinggi juga memiliki dan mengembangkan kemampuan holistik dalam rangka berkontribusi untuk pengembangan kelembagaan instansi induk mereka, dan konsisten dalam mengkomunikasikan gagasan dan ide-idenya Hadi, 2010. Selanjutnya tugas pustakawan akan semakin diperlukan oleh sivitas akademika dalam mendukung peningkatan kualitas hasil karya dan produk akademik mereka adalah peran sebagai instruktur dan pendidik dalam bidang literasi-informasi. Tugas pustakawan lain yang tidak boleh diabaikan adalah turut 20 Universitas Indonesia serta dalam upaya pengembangan kelembagaan dalam perguruan tingginya; untuk itu para pustakawan harus senantiasa meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya, bukan saja dalam bidang kepustakawanan, tetapi juga dalam bidang manajemen dan pengembangan pendidikan tinggi.

2.3 Kendala - Kendala Penerapan Budaya Kerja