Instrumen Penelitian Metode dan Teknik Analisis Data

pertuturan yang dilangsungkan. Tuturan di atas disampaikan dengan kondisi tenang dan santai. Instrumentalities, menunjukkan penggunaan kaidah berbahasa dalam pertuturan. Tuturan di atas menggunakan jalur lisan, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa sehari-hari dalam bahasa Prancis. Norms adalah norma atau aturan dalam berinteraksi. Tuturan di atas menggunakan norma kesopanan dalam berbicara. Genre adalah kategori tuturan yang dapat merupakan puisi, surat, artikel dan lain sebaginya. Tuturan di atas merupakan bentuk dialog. Dari analisis data di atas dapat diketahui bahwa tuturan tersebut merupakan tuturan direktif yang berupa tuturan tidak langsung literal dengan fungsi requestive. Hal itu terlihat dari tujuan yang ingin dicapai oleh penutur yaitu agar mitra tutur merespon dengan mengikutinya ke geladak kapal. Reaksi yang ditunjukkan oleh mitra tutur adalah menyetujui ajakan penutur yaitu segera menyusul dan berjalan di belakang penutur.

F. Uji Keabsahan Data

1. Validitas Penelitian ini menggunakan validitas semantis yaitu data-data dimaknai setelah dikategorikan sesuai konteks tuturan. Menurut Zuchdi 1993: 75, validitas semantik merupakan salah satu validitas yang mengukur tingkat kesensitifan suatu teknik terhadap makna-makna simbolik yang relevan dengan konteks tertentu. Untuk menguji validitas data, alat ukur yang digunakan adalah komponen SPEAKING, contoh: Konteks : Siang hari saat Tintin dan Kapten Haddock berpetualang di India untuk mencari Tchang. Kapten Haddock dan Tintin harus bergegas menuju bandara. Dia menyuruh sopir taksi untuk segera mengantarkan mereka ke bandara. 52 P1 Le Capitaine Haddock: Et maintenant, à l’aérodrome de Willingdon… Et en vitesse Nous devons y être dans un quart d’heure Kapten Haddock : Dan sekarang ke bandara Willingdon… Bergegaslah Kita harus di sana dalam seperempat jam P2 Le Chauffeur : Vous y serez, Sahib… Hergé, 1963: 8 Sopir : Anda akan sampai di sana , Sahib… segera menjalankan mobilnya menuju bandara Setting and scene adalah tempat dan waktu terjadinya pertuturan. Tuturan tersebut terjadi pada waktu siang hari di dalam taksi ketika Tintin dan Kapten Haddock di Delhi, India. Participants menyangkut peserta tutur. Tuturan di atas disampaikan oleh Kapten Haddock sebagai penutur kepada sopir taksi sebagai mitra tutur. Ends menunjuk pada tujuan yang ingin dicapai dalam suatu situasi tutur, yaitu agar mitra tutur mengikuti perintah yang disampaikan oleh penutur. Dalam tuturan di atas tujuan yang ingin dicapai oleh penutur yaitu supaya mitra tutur dapat segera mengantarkannya ke bandara dalam waktu 15 menit. Acts sequences menunjuk pada saluran tutur yang dapat merupakan lisan maupun tulisan. Tuturan di atas menggunakan saluran tutur lisan dengan menggunakan kata-kata yang lugas. Key, menunjukkan cara ataupun jiwa dari pertuturan yang dilangsungkan. Tuturan di atas disampaikan dengan kondisi tergesa-gesa. Instrumentalities, menunjukkan penggunaan kaidah berbahasa dalam pertuturan. Tuturan di atas menggunakan jalur lisan, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa sehari-hari dalam bahasa Prancis. Norms adalah norma atau aturan dalam berinteraksi. Tuturan di atas menggunakan norma kesopanan dalam berbicara. Hal itu dapat dilihat dari kedudukan penutur dan mitra tutur. Kedudukan penutur sebagai penumpang atau pelanggang taksi yang memang seharusnya diperlakukan dengan baik dan sopan membuat mitra tutur berbicara dengan norma kesopanan. Genre adalah kategori tuturan yang dapat merupakan puisi, surat, artikel dan lain sebaginya. Tuturan di atas merupakan bentuk dialog. Dari analisis data di atas dapat diketahui bahwa tuturan tersebut merupakan tuturan direktif yang berupa tuturan langsung literal dengan fungsi requirement. Hal itu terlihat dari tujuan yang ingin dicapai oleh penutur yaitu agar mitra tutur melaksanakan perintahnya dengan mengantarkan ke bandara. 2. Reliabilitas Uji stabilitas dalam penelitian dilakukan dengan cara membaca, mengamati dan menganalisis data berulang-ulang sehingga hasil pengamatan menunjukkan kestabilan data. Selain pengamatan, pendapat expert judgement pembimbing juga diperlukan dalam uji stabilitas. 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berupa bentuk dan fungsi tuturan direktif dalam komik Les Aventures de Tintin seri L’Étoile Mystérieuse ATEM.

1. Bentuk Tuturan Direktif

Tuturan direktif dalam komik ATEM berdasarkan bentuknya, terdiri dari tuturan langsung literal, tuturan tidak langsung literal, tuturan langsung tidak literal, dan tuturan tidak langsung tidak literal. Tuturan langsung literal berjumlah 103 data dengan fungsi requestive 37 data, question 7 data, requirement 38 data, prohibitive 6 data, permissive 2 data, dan advisory 13 data. Tuturan tidak langsung literal berjumlah 36 data dengan fungsi requestive 20 data dan fungsi requirement 16 data. Tuturan langsung tidak literal berjumlah 1 data dengan fungsi advisory. Tuturan tidak langsung tidak literal berjumlah 1 data dengan fungsi requirement. Sehingga keseluruhan bentuk tuturan direktif dalam komik ATEM adalah 141 data.

2. Fungsi Tuturan Direktif

Tuturan direktif dalam komik ATEM berdasarkan fungsinya terbagi menjadi enam, yaitu Requestive berjumlah 56 data, Question berjumlah 7 data, Requirement berjumlah 56 data, Prohibitive 6 data, Permissive 2 data, dan Advisory 14 data. Keseluruhan fungsi tuturan direktif dalam komik ATEM berjumlah 141 data.