Batasan Masalah BENTUK DAN FUNGSI TUTURAN DIREKTIF DALAM KOMIK LES AVENTURES DE TINTIN ET MILOU SERI L’ÉTOILE MYSTÉRIEUSE KARYA HERGÉ.
“presiden” bukan bermakna “Kepala Negara”, tetapi bermakna seseorang secara ironis pantas mendapatkan sebutan itu.
Dari uraian tersebut terlihat jelas bahwa pragmatik mengkaji makna yang terikat konteks. Sehubungan dengan keterikatan konteks ini tidak hanya “bagus”
dalam dialog 4 bermakna “buruk”, tetapi “besok jangan belajar” dan “nonton saja terus” juga sebenarnya mengandung makna “besok rajin-rajinlah belajar” dan
“hentikan hobi menontonmu”. Pentingnya konteks dalam pragmatik ditekankan oleh Wijana 1996:2
yang menyebutkan bahwa pragmatik mengkaji makna yang terikat oleh konteks, dan oleh Searle, Kiefer dan Bierwich melalui Nadar 2009: 4 yang menegaskan
bahwa “pragmatics is concern with the way in which the interpretation of
syntactically defined expressions depends on the particular conditions of their use in context
“ pragmatik berkaitan dengan interpretasi suatu ungkapan yang dibuat mengikuti aturan sintaksis tertentu dan cara menginterpretasi ungkapan tersebut
tergantung pada kondisi-kondisi khusus penggunaan ungkapan tersebut dalam konteks.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pragmatik merupakan ilmu yang mengkaji makna dari suatu bahasa yang ada hubungannya
dengan konteks atau situasi tertentu.