Untuk melihat usaha gula aren menguntungkan atau tidak pada hipotesis e Untuk meningkatkan strategi penanaman tanaman aren pada hipotesis f

3.2.5.5.Pengujian Hipotesis Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau di tolak, maka dilakukan pengujian terhadap variable-variable penelitian secara parsial dan simultan. Pengujian secara parsial digunakan uji statistik t , uji koofisien regresi dengan uji t t-test di perlukan untuk mengetahui tingkat pengaruh variable independent terhadap variable dependent.

3.2.6. Untuk melihat usaha gula aren menguntungkan atau tidak pada hipotesis e

digunakan Analisis Return Cost RatioRC yang didekati dengan persamaan : a = RC dimana : R = Py.Y Py = harga yang berlaku, Y= Total produksi gula C = FC+VC FC= Biaya tetap, VC= Biaya Variable Maka, a = Py.Y FC+VC Dengan kriteria kelayakan : Jika, RC ≥ 1 = Usaha gula aren menguntungkan layak diusahakan Jika, RC 1 = Usaha gula aren tidak menguntungkan tidak layak diusahakan. Universitas Sumatera Utara

3.2.7. Untuk meningkatkan strategi penanaman tanaman aren pada hipotesis f

digunakan Metode SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threats. Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemanfaatan lahan dengan baik terhadap lahan-lahan marginal yang ada di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Analisis ini didasarkan kepada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strength dan peluang oppurtunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Analisa SWOT membandingkan antara Faktor eksternal ; peluang dan ancaman dengan faktor internal ; kekuatan dan kelemahan. Analisa SWOT pada dasarnya mencakup analisis faktor eksternal dan faktor internal. Dalam analisis SWOT , dilakukan perbandingan antara faktor- faktor strategis internal maupun eksternal untuk memperoleh strategi terhadap masing-masing faktor tersebut, kemudian dilakukan skoring. Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian ditentukan fokus rekomendasi strategi . Matrik SWOT merupakan alat analisis penting yang dapat digunakan dalam mengembangkan empat macam strategi , sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Matrik SWOT Internal Eksternal STRENGHTS S WEAKNESSES W OPPORTUNITIES O STRATEGI S-O Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI W-O Ciptakan srategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T STRATEGI S-T Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRTEGI W-T Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Hunger , 2003 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Gambaran umum wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan mencakup geografi , batas wilayah, pemerintahan, penduduk, ketenagakerjaan serta pertumbuhan ekonomi. Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu dari 33 KabupatenKota yang ada di Sumatera Utara dengan Ibukotanya ialah Sipirok, luas wilayah 4.444,82 kilometer persegi km 2 . Kabupaten Tapanuli Selatan terletak pada garis 0 .58 ’ 35” - 2 .07 ’ 33” Lintang Utara dan 98 .42 ’ 50” - 99 Kabupaten Tapanuli Selatan terletak pada ketinggian berkisar 0 – 1.985 meter diatas permukaan laut, dengan curah hujan yang tidak teratur sepanjang tahunnya. Kondisi penggunaan lahan di Kabupaten Tapanuli Selatan bervariasi, dan pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi lahan sawah, pekarangan dan bangunan, tegalkebun, ladang dan pengembalaan. Salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah salak dengan jumlah produksi lebih banyak dari buah-buah lainnya. .34 ’ 16” Bujur Timur, dengan wilayah perbatasan : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas , Padang Lawas Utara serta Kabupaten Labuhan Batu. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal . Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal dan Samudera Indonesia, dan tepat di tengah wilayahnya, terdapat Kota Padangsidimpuan yang seluruh wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Selatan. Tapanuli Selatan Dalam Angka, 2013. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

1 68 12

Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Impor Gula di Indonesia

2 13 64

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penguasaan Lahan Di Kabupaten Lamongan

0 9 61

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SALAK DI DESA PERSALAKAN ANGKOLA BARAT TAPANULI SELATAN.

1 3 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Sipirok (Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 4 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pemban

0 0 16