3. Produksi Segala sesuatu yang dilakukan untuk menghasilkan gula arensetelah melewati
proses produksi dan dapat menambah keuntungan petani, satuan : Kg 4. Harga :
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan pembeli untuk memperoleh suatu produk. Satuan : Rp
5. Rendeman : Jumlah nira yang dibutuhkan untuk memproduksi gula aren yang dinyatakan
dengan persen . 6. Jumlah Batang Sadapan :
Banyaknya batang sadapan yang disadap untuk menghasilkan nira sebagai bahan pokok penghasil gula aren. Satuan : Batang.
7. Pemanfaatan Lahan Marginal : Pemanfaatan lahan oleh petani aren yang memiliki mutu rendah dengan sifat
tanah yang kondisinya tidak sesuai dan membutuhkan modal untuk mengusahakannya.
8. Analisis Usaha Tani : Bagaimana usaha gula aren bisa meningkatkan pendapatan petani gula aren
sehingga menguntungkan dan layak untuk dibudidayakan dan di kembangkan. 9. Peningkatan Kesejahteraan Petani aren :
Meningkatnya kemampuan petani dalam memenuhi kehidupannya dari hasil yang didapatkannya atas jerih payahnya memproduksi gula aren.
3.2.5. Metoda Analisa Data
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji hipotesis a,b,c dan d digunakan Analisis Regresi Linier Berganda, Metode penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut :
Persamaan Regresi Linier Berganda : Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ μ Dimana :
Y = Pendapatan Petani Aren Rp X
1
X = Produksi Kg
2
X = Harga Rp
3
X = Rendeman
4
b = Jumlah Batang Sadapan Btg
μ = Konstanta
= Error term
3.2.5.1.Pengujian Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam
penelitian adalah yang memiliki distribusi normal. Untuk melihat normalitas digunakan uji statistik Erlina, 2011.
3.2.5.2.Pengujian Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
Universitas Sumatera Utara
heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara ZRESID dan ZPRED.
Dasar analisanya dapat dilihat : 1 Jika titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang,
melebar,kemudian menyempit, maka di identifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.2.5.3.Pengujian Autokorelasi
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara kesalahan penggangu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu
pada periode sebelumnya. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin Watson DW .
3.2.5.4.Pengujian Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable independent. Jika terjadi
korelasi maka terdapat masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak terdapat korelasi di antara variable independent. Pendeteksiannya dengan
menggunakan Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF . Jika nilai Tolerance Value 0,1 dn VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
3.2.5.5.Pengujian Hipotesis
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau di tolak, maka dilakukan pengujian terhadap variable-variable penelitian secara parsial dan
simultan. Pengujian secara parsial digunakan uji statistik t , uji koofisien regresi dengan uji t t-test di perlukan untuk mengetahui tingkat pengaruh variable
independent terhadap variable dependent.
3.2.6. Untuk melihat usaha gula aren menguntungkan atau tidak pada hipotesis e