Teknik Pengumpulan Data Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

3.1.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan Maret-Mei 2014 dengan konsentrasi pada sentra-sentra produksi nira yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan.

3.1.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Selatan yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian ini didasarkan dengan pertimbangan : 1 Kabupaten Tapanuli Selatan merupakandaerah sentra produksi gula aren, 2 Kondisi alam Tapanuli Selatan yang mempunyai kesesuaian untuk pertanaman aren, 3 Di Tapanuli Selatan, usahatani gula aren dilakukan secara tradisional.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan pengisian daftar pertanyaan secara terbuka yang telah dipersiapkan terlebih dahulu terhadap petani gula aren yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan sebagaimana daftar kuisioner yang terlihat pada Lampiran 1, juga dilakukan observasi lapangan dengan melakukan pengamatan Universitas Sumatera Utara langsung terhadap objek analisis melalui diskusi yang melibatkan berbagai sumber, pakar, praktisi dan birokrat. Pengamatan secara langsung dilakukan untuk mengamati aktivitas petani aren dan produksinya, serta melihat tingkat kesesuaian lahan pertanaman aren di Kabupaten Tapanuli Selatan. Adapun untuk memperoleh informasi dan data yang lebih rinci dilakukan dengan mendatangi Dinas terkait serta narasumber lainnya untuk memperoleh masukan dan saran guna kesempurnaan penelitian.

3.2.2. Teknik Sampling

Responden ialah sebagian dari petani aren yang tersebar diseluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Teknik penarikan sampel adalah menggunakan pendapat atau pertimbangan tertentu dalam mengidentifikasi sampel yang mewakili . Petani aren yang dijadikan sampel adalah dengan kriteria : 1 Petani yang menyadap sendiri aren dan mengolahnya sendiri menjadi gula aren ataupun dibantu oleh keluarganya sendiri, 2 Pemilik lahan maupun penyewa lahan dimana aren disadap yang selanjutnya mengolah sendiri hasil sadapannya untuk di jadikan gula aren 3 Petani yang menyadap aren secara normal dengan sadapan satu mata sadapan, bukan pada dua mata sadapan pada batang yang aren yang sama, 4 Bersedia di wawancaraioleh peneliti untuk memberikan informasi yang diperlukan. Teknik pengambilan sampel adalah secara non probability sampling yang artinya tidak akan memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota kelompok petani aren pada populasi untuk dipilih menjadi sampel . Berdasarkan keterangan diatas maka cara pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara Universitas Sumatera Utara Purposive Sampling ataupun dengan pertimbangan tertentu, selain itu penelitian ini sangat cocok untuk penelitian kualitatif yang tidak melakukan generalisasi. Responden yang digunakan adalah petani gula aren yang tersebar di Kabupaten Tapanuli Selatan , sehingga sumber data yang diwawancarai adalah yang ahli terhadap pengolahan usaha gula aren. Akibat tidak tersedianya data populasi petani aren di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan sehingga tidak bisa dibuat kerangka sampel, pengambilan sampel diambil dari sebahagian petani aren yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tapanuli . Penelitian yang dilakukan bersifat penelitian kualitatif, dimana penelitiannya bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, bersifat interaktif , fleksibel dan menggunakan lingkungan alam sebagai sumber data. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan jumlah sampel yang hampir sama dari setiap kecamatannya, selain itu sampel diambil dengan pertimbangan keterbatasan biaya, waktu dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti, selain itu disebutkan bahwa ukuran sampel 100 orang telah dapat memberikan ragam sampel yang stabil sebagai pendugaan ragam populasi Sugiarto,2001. Selain itu metode pengambilan sampel penelitian juga mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono,2003 yang menyatakan berapapun jumlah populasinya dalam penelitian sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 hingga 500 orangresponden.

3.2.3. Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

1 68 12

Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Impor Gula di Indonesia

2 13 64

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penguasaan Lahan Di Kabupaten Lamongan

0 9 61

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SALAK DI DESA PERSALAKAN ANGKOLA BARAT TAPANULI SELATAN.

1 3 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Sipirok (Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 4 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pemban

0 0 16