Jenis Penelitian Defenisi Operasional Variable

Purposive Sampling ataupun dengan pertimbangan tertentu, selain itu penelitian ini sangat cocok untuk penelitian kualitatif yang tidak melakukan generalisasi. Responden yang digunakan adalah petani gula aren yang tersebar di Kabupaten Tapanuli Selatan , sehingga sumber data yang diwawancarai adalah yang ahli terhadap pengolahan usaha gula aren. Akibat tidak tersedianya data populasi petani aren di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan sehingga tidak bisa dibuat kerangka sampel, pengambilan sampel diambil dari sebahagian petani aren yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tapanuli . Penelitian yang dilakukan bersifat penelitian kualitatif, dimana penelitiannya bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, bersifat interaktif , fleksibel dan menggunakan lingkungan alam sebagai sumber data. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan jumlah sampel yang hampir sama dari setiap kecamatannya, selain itu sampel diambil dengan pertimbangan keterbatasan biaya, waktu dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti, selain itu disebutkan bahwa ukuran sampel 100 orang telah dapat memberikan ragam sampel yang stabil sebagai pendugaan ragam populasi Sugiarto,2001. Selain itu metode pengambilan sampel penelitian juga mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono,2003 yang menyatakan berapapun jumlah populasinya dalam penelitian sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 hingga 500 orangresponden.

3.2.3. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode survai, dimana semua data dan informasi dari sampel diperoleh tanpa ada perlakuan khusus sebelumnya. Hal ini Universitas Sumatera Utara dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisa pendapatan petani aren dan pemanfaatan lahan-lahan marginal untuk ditanami tanaman aren di Kabupaten Tapanuli Selatan kemudian menganalisa data yang diperoleh berdasarkan Uji Regresi Linier Berganda yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kepentingan penelitian serta untuk melihat kaitan variabel yang mempengaruhinya dan apakah usaha gula aren ini layak untuk diusahakan, dengan menggunakan analisa Return Cost Ratio RC disamping itu untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman strategi pemanfaatan lahan-lahan marginal dengan menggunakan Metode Analisa SWOT Strenght, Weakness, Oppurtinity dan Threats terhadap tanaman aren di Kabupaten Tapanuli Selatan.

3.2.4. Defenisi Operasional Variable

Untuk keseragaman pemahaman agar tidak terjadi silang pendapat mengenai isi dan tujuan penelitian, maka disusun batasan atau pengertian dan satuan yang dipergunakan dari variabel penelitian sebagai berikut : 1. Tanaman Aren : Tanaman perkebunan yang termasuk salah satu species multiguna multi purpose tree . Batangnya tidak berduri, tidak bercabang, tinggi dapat mencapai 25 meter. 2. Pendapatan : Nilai ekonomi yang diterima petani aren atas jerih payahnya memproduksi gula aren menurut harga yang berlaku di pasar setelah dikeluarkan biayacost pada saat penelitian ketika petani menjual produknya, satuan : rupiah Rp Universitas Sumatera Utara 3. Produksi Segala sesuatu yang dilakukan untuk menghasilkan gula arensetelah melewati proses produksi dan dapat menambah keuntungan petani, satuan : Kg 4. Harga : Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan pembeli untuk memperoleh suatu produk. Satuan : Rp 5. Rendeman : Jumlah nira yang dibutuhkan untuk memproduksi gula aren yang dinyatakan dengan persen . 6. Jumlah Batang Sadapan : Banyaknya batang sadapan yang disadap untuk menghasilkan nira sebagai bahan pokok penghasil gula aren. Satuan : Batang. 7. Pemanfaatan Lahan Marginal : Pemanfaatan lahan oleh petani aren yang memiliki mutu rendah dengan sifat tanah yang kondisinya tidak sesuai dan membutuhkan modal untuk mengusahakannya. 8. Analisis Usaha Tani : Bagaimana usaha gula aren bisa meningkatkan pendapatan petani gula aren sehingga menguntungkan dan layak untuk dibudidayakan dan di kembangkan. 9. Peningkatan Kesejahteraan Petani aren : Meningkatnya kemampuan petani dalam memenuhi kehidupannya dari hasil yang didapatkannya atas jerih payahnya memproduksi gula aren.

3.2.5. Metoda Analisa Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

1 68 12

Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Impor Gula di Indonesia

2 13 64

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penguasaan Lahan Di Kabupaten Lamongan

0 9 61

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SALAK DI DESA PERSALAKAN ANGKOLA BARAT TAPANULI SELATAN.

1 3 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Sipirok (Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 4 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pemban

0 0 16