Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan
sosial.
Menyiapkanmenyediakan dasar-dasar diskusi yang kongkrit.
Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswapeserta didik.
Menyediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan yang tersembunyi di balik suatu keinginan.
12. DEBAT BERANTAI
Langkah-langkah Penerapan : 1.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. 2.
Masing-masing kelompok ditunjuk koordinator untuk menulis. 3.
Mereka diberi konsep atau gagasan yang mengundang pro-kontra. 4.
Masing-masing kelompok memberikan pendapatnya dengan cara : Koordinator mengatur posisi duduk melingkar, Setiap anggota
kelompok menyampaikan ide setuju dengan alasannya, bergantian anggota yang lain tidak setuju dengan alasannya, Pada putaran kedua,
anggota yang tadi setuju berganti menyampaikan ide tidak setuju disertai alasan, sementara yang tidak setuju berganti menyampaikan
setuju disertai alasannya, demikian hingga semua anggota selesai menyampaikan pendapat bebasnya.
5. Guru meminta siswa secara sukarela maju ke depan untuk
menuliskan alasan yang setuju dan tidak setuju dari masing-masing kelompok tadi.
6. Guru menyimpulkan dan melakukan refleksi serta tindak lanjut.
Tujuan penerapan metode ini adalah untuk menggali kemampuan peserta didik agar bisa memberikan argumentasi reasoning antara dua pendapat
yang kontradiktif supaya tidak berpikir ekstrem dalam menyikapi suatu masalah.
13. LISTENING TEAM Tim Pendengar
Strategi ini dimaksudkan untuk mengaktifkan seluruh peserta didik dengan membagi peserta didik secara berkelompok dan memberikan tugas yang
berbeda kepada masing-masing kelompok tersebut. Strategi ini dapat dibuat dengan prosedur sebagai berikut :
1. Peserta didik dibagi ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok
mempunyai peran dan tugas sendiri-sendiri. Kelompok 1 sebagai kelompok penanya bertugas membuat pertanyaan yang didasarkan
pada materi yang telah disampaikan oleh guru. Kelompok 2 sebagai kelompok setuju bertugas menyatakan poin-poin mana yang
disepakati dan menjelaskan alasannya. Kelompok 3 sebagai kelompok tidak setuju bertugas mengomentari poin mana yang tidak
disetujui dan menjelaskan alasannya. Kelompok 4 sebagai pembuat contoh bertugas membuat contoh atau aplikasi materi yang baru
disampaikan oleh guru.
2. Guru menyampaikan materi pelajaran. Setelah selesai, kelompok-
kelompok tersebut diberi waktu untuk melaksanakan tugas sesuai dengan yang ditetapkan. Tugas guru memberikan pengarahan dan
pendampingan agar empat kelompok tersebut mengemukakan tugasnya dengan baik. Selain itu, guru juga memberikan komentar dan
meluruskan jika ada pendapat kelompok yang menyimpang terlalu jauh dari materi pelajaran.
3. Guru melakukan klarifikasi, kesimpulan dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan metode ini adalah untuk melatih peserta didik agar terbiasa belajar kelompok secara harmonis untuk mencapai hasil belajar
yang lebih efektif.
14. TEAM QUIZ Pertanyaan Kelompok
Prosedur metode ini adalah sebagai berikut : 1.
Guru memilih topik yang dapat dipresentasikan dalam tiga bagian, misalnya tentang pernikahan dan perceraian dalam Islam.
2. Guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok.
3. Guru menjelaskan bentuk sesinya dan memulai presentasi. Guru
membatasi presentasi sampai 10 menit atau kurang. 4.
Guru meminta tim A menyiapkan quiz yang berjawaban singkat. Quiz ini tidak memakan waktu lebih dari lima menit untuk persiapan. Tim B
dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau lagi catatan mereka. 5.
Tim A menguji anggota tim B. Jika Tim B tidak bisa menjawab, Tim C diberi kesempatan untuk menjawabnya.
6. Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota Tim C,
dan mengulangi proses yang sarna. 7.
Ketika quiz selesai, guru melanjutkan pada bagian kedua pelajaran, dan menunjuk Tim B sebagai pemimpin quiz.
8. Setelah Tim B menyelesaikan ujian tersebut, guru melanjutkan pada
bagian ketiga dan menentukan tim C sebagai pemimpin quiz. Tujuan penerapan metode Teknik tim ini dapat meningkatkan kemampuan
tanggungjawab peserta didik tentang apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
15. SMALL GROUP DISCUSSION Diskusi Kelompok Kecil