STRATEGI CERAMAH PLUS Ceramah Bervariasi ceramah interaktif BILLBOARD RANKING

Aturan permainan : 1. Semua pertanyaan diperebutkan. Tim yang berhak menjawab adalah yang tercepat tunjuk tangan dan sudah dipersilahkan fasilitator. 2. Setiap tim harus memilih satu anggota sebagai juru bicara untuk menjawab. Jawaban dari selain juru biacara dianggap tidak sah, dan boleh direbut tim lain. 3. Apabila ada kategori yang dijawab salah oleh suatu tim, kategori tersebut diperebutkan kembali. 4. Setiap anggota tim diperbolehkan tunjuk tangan. 5. Setiap tim yang berhasil menjawab dengan benar menunjukkan yel- yel, dan berhak memilih kategori selanjutnya. 6. Keputusan juri bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat.

19. STRATEGI CERAMAH PLUS Ceramah Bervariasi ceramah interaktif

Metode ceramah melulu ceramah adalah metode yang paling disuka dan banyak digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas, karena dianggap paling mudah dan praktis dilaksanakan. Meskipun metode ceramah memiliki kelebihan, mari kita melakukan refleksi terhadap kelemahan metode ceramah dan kemudian kita maksimalkan penerapannya sehingga menjadi ”metode ceramah plus” atau “ Ceramah bervariasi”. Beberapa Kelemahan Metode Ceramah :  Bersifat monoton tidak variatif.  Cepat Membosankan.  Siswa tidak aktif.  Informasi hanya satu arah.  Feed back umpan balik relatif rendah.  Terlalu menggurui dan dirasa melelahkan siswa.  Kurang melekat pada ingatan siswa short term memory.  Kurang terkendali, baik waktu maupun materi.  Kurang mengembangkan kreatifitas siswa.  Menjadikan siswa hanya sebagai objek didik.  Kurang merangsang siswa untuk membaca. Saran memaksimalkan metode ceramah : a. Membangun minat siswa :  awali dengan cerita atau gambar ilustrasi menarik.  Ajukan kasus atau masalah.  Ajukan pertanyaan b. Maksimalkan pemahaman dan ingatankesan siswa :  Berikan kata-kata kunci.  Beri contoh dan analogi.  Gunakan multimedia visual Audio visual atau media lainnya. c. Melibatkan siswa :  Beri kesempatan siswa menjawab pertanyaan dan memberi contoh.  Selingi penyajian dengan aktivitas singkat kondisional d. Memperkuat pembelajaran :  Terapkan materi pembelajaran pada masalah  Minta siswa mengkaji ulang materi yg disampaikan.

20. BILLBOARD RANKING

Banyak materi belajar tidak mencakup isi yang berupa pernyataan yang benar atau salah. Misalnya pembahasan tentang hikmah-hikmah shalat, haji atau zakat. Uraian tentang hal itu sangat terbuka bagi siapapun untuk menambah atau menguranginya dengan memberikan argumentasi yang tepat. Ketika nilai, opini, ide, dan preferensi menyinggung topik yang sedang Anda ajarkan, aktivitas ini dapat digunakan untuk menstimulasi refleksi dan diskusi. Prosedur : 1. Kelompokkan peserta didik menjadi beberapa grup yang terdiri empat sampai enam peserta. 2. Berilah peserta didik daftar yang sama, misalnya : Hikmah-hikmah shalat, Hikmah-hikmah zakat, Hikmah-hikmah haji, Sebab-sebab keruntuhan dinasti Bani Umayah, Sebab-sebab keruntuhan dinasti Bani Abbas. 3. Berilah setiap grup kertas Post-it. Mintalah mereka menulis setiap item di atas daftar di lembaran terpisah. 4. Berikutnya minta setiap grup untuk memilah-milah lembaran- lembaran sehingga point-pont terpenting yang mereka pilih ada di puncak dan sisanya berada urutan pada berikutnya secara berranking. 5. Buatlah papan pengumuman di mana setiap grup dapat memamerkan pilihan urutan rangkingnya. catatan Post-it dapat dipindahkan ke papan tulis, flip chart, atau lembaran kertas yang lebar. 6. Bandingkan dan kontraskan dengan ranking lintas grup yang sekarang dipamerkan secara visual. Aktivitas ini dapat digunakan untuk menstimulasi refleksi dan diskusi. Variasi : 1. Usahakan mencapai konsensus seluruh kelas. 2. Perintahkan peserta didik untuk menginterview anggota kelompok yang mempunyai ranking berbeda dari miliknya.

21. CRITICAL INCIDENT