3. Pastikan bahwa masing-masing kelompok duduk pada tempat yang
terpisah. 4.
Mintalah masing-masing kelompok untuk menyiapkan argumen sesuai dengan perspektif kelompoknya.
5. Pertemukan kembali masing-masing kelompok dan beri kesempatan
salah satu kelompok tertentu untuk memulai berdebat dengan menyampaikan argumen yang disepakati dalam kelompok.
6. Undang anggota kelompok lain untuk menyampaikan pandangan
yang berbeda. Demikian seterusnya. 7.
Beri klarifikasi atau kesimpulan dengan membandingkan isu-isu yang anda amati.
Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang
aktual di masyarakat sesuai dengan posisi yang diperankan.
7. READING GUIDE Bacaan terbimbing
Langkah-langkah Penerapan : 1.
Tentukan bacaan yang akan dipelajari. 2.
Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta atau kisi-kisi dan boleh juga bagan atau skema yang dapat diisi oleh mereka
dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi. 3.
Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada peserta.
4. Tugas peserta adalah mempelajari bahan bacaan tersebut dengan
menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktivitas ini sehingga tidak memakan waktu yang berlebihan.
5. Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan
jawaban kepada peserta. 6.
Pada akhir pembelajaran, berilah ulasan atau penjelasan secukupnya.
7. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan strategi ini adalah membantu peserta didik lebih mudah dan terfokus dalam memahami suatu materi pokok.
8. ACTIVE DEBATE Debat aktif
Langkah-langkah Penerapan : 1.
Kembangkan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan sebuah kasus atau isu kontroversial dalam suatu topik yang relevan dengan
Kompetensi DasarIndikatorTujuan pembelajaran. 2.
Bagi kelas menjadi dua kelompok; tugaskan mereka pada posisi “pro” satu kelompok, dan posisi “kontra” pada kelompok lainnya.
3. Minta setiap kelompok untuk menunjuk wakil mereka, dua atau tiga
orang sebagai juru bicara dengan posisi duduk saling berhadapan. 4.
Awali “debat” ini dengan meminta masing-masing juru bicara untuk mengemukakan pandangannya secara bergantian.
5. Setelah itu, juru bicara ini akan kembali ke kelompok mereka untuk
minta pendapat guna mengatur strategi untuk membuat bantahan pada kelompok lainnya.
6. Apabila dirasa cukup, maka hentikan debat ini pada saat puncak
perdebatan dengan tetap menyisakan waktu sebagai follow up dari kasus yang diperdebatkan.
7. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan metode ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang
kontroversial serta memiliki sikap demokratis dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat.
9. INDEX CARD MATCH Mencari jodohpasangan kartu