ROLE PLAY Bermain Peran DEBAT BERANTAI

3. Setiap kelompok mendapat tugas membaca, memahami dan mendiskusikan serta membuat ringkasan materi pembelajaran yang berbeda. 4. Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompoknya. 5. Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan seandainya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok. 6. Berilah peserta didik pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari. 7. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut. Tujuan penerapan metode ini adalah untuk melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggung jawab secara individu untuk membantu memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya.

11. ROLE PLAY Bermain Peran

Langkah-langkah Penerapan : 1. Menetapkan topik : Konflik interpersonal, Konflik antar golongan, Perbedaan pendapatperspektif, dll. 2. Tunjuk dua orang siswapeserta didik maju ke depan untuk memerankan karakter tertentu: 10 -15 menit. 3. Mintalah keduanya untuk bertukar peran. 4. Hentikan role play apabila telah mencapai puncak tinggidirasa sudah cukup. 5. Pada saat kedua siswapeserta didik memerankan karakter tertentu di muka kelas, siswapeserta didik lainya diminta untuk mengamati dan menuliskan tanggapan mereka. 6. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut. Tujuan penerapan metode ini adalah :  Memberikan pengalaman kongkrit dari apa yang telah dipelajari.  Mengilustrasikan prinsip-prinsip dari materi pembelajaran.  Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan sosial.  Menyiapkanmenyediakan dasar-dasar diskusi yang kongkrit.  Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswapeserta didik.  Menyediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan yang tersembunyi di balik suatu keinginan.

12. DEBAT BERANTAI

Langkah-langkah Penerapan : 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. 2. Masing-masing kelompok ditunjuk koordinator untuk menulis. 3. Mereka diberi konsep atau gagasan yang mengundang pro-kontra. 4. Masing-masing kelompok memberikan pendapatnya dengan cara : Koordinator mengatur posisi duduk melingkar, Setiap anggota kelompok menyampaikan ide setuju dengan alasannya, bergantian anggota yang lain tidak setuju dengan alasannya, Pada putaran kedua, anggota yang tadi setuju berganti menyampaikan ide tidak setuju disertai alasan, sementara yang tidak setuju berganti menyampaikan setuju disertai alasannya, demikian hingga semua anggota selesai menyampaikan pendapat bebasnya. 5. Guru meminta siswa secara sukarela maju ke depan untuk menuliskan alasan yang setuju dan tidak setuju dari masing-masing kelompok tadi. 6. Guru menyimpulkan dan melakukan refleksi serta tindak lanjut. Tujuan penerapan metode ini adalah untuk menggali kemampuan peserta didik agar bisa memberikan argumentasi reasoning antara dua pendapat yang kontradiktif supaya tidak berpikir ekstrem dalam menyikapi suatu masalah.

13. LISTENING TEAM Tim Pendengar