Pengalaman Belajar Strategi dan Model Umum Pembelajaran

Sejarah Indonesia 37 a. Siswa aktif Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk aktif mencari pengetahuan bukan lagi siswa pasif, yang hanya menerima dari guru. Untuk itu perlu mengembangkan suatu proses pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif. Kita telah mengenal berbagai model pelajaran aktif pada kurikulum sebelumnya, misalnya CBSA Cara Belajar Siswa Aktif. Namun inovasi pembelajaran terus dikembangkan hingga muncul model-model pembelajran lainnya, seperti Problem Based Learning, Colaboratif Learning. Model-model pembelajaran itu mengarah pada pembelajaran yang tidak lagi menjadikan guru sebagai sumber pengetahuan atau sumber belajar. Hal ini karena ada asumsi bahwa pembelajaran yang didominasi guru dapat menyebabkan peserta didik kurang aktif dan kurang kreatif dalam proses pembelajaran. UWaktu sebelumnya kita mengenal satu model pembelajaran yang cukup komprehensif, yaitu PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Model pembelajaran ini menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung menyenangkan dengan melibatkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif selama dalam proses pembelajaran. Untuk mampu mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tentunya diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif dari guru dalam memilih metode dan merancang strategi pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan aktif dan menyenangkan diharapkan lebih efektif dalam mencapai Indikator Pembelajaran. Namun perlu diperhatikan pula bahwa pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tidak akan efektif apabila tujuan belajar tidak tercapai dengan baik. Pada dasarnya inti konsep PAIKEM terletak pada kemampuan guru untuk melakukan pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang inovatif. Strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif adalah strategi pembelajaran yang berorientasi pada siswa Student Center LearningSCL. Penerapan strategi pembelajaran PAIKEM mendudukkan guru sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi siswa dalam belajar, sehingga siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman sendiri, bukan dari guru. Model PAIKEM banyak menggunakan strategi pembelajaran CTL Contextual Teaching and Learning. Karakteristik model pembelajaran CTL meliputi 38 Kelas XII SMAMA 1 Materi dipilih berdasarkan kebutuhan siswa 2 Siswa terlibat secara aktif 3 Materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata 4 Materi dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik 5 Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang ilmu 6 Proses belajar berisi kegiatan untuk menemukan, menggali informasi, EHUGLVNXVL EHU¿NLU NULWLV PHQJHUMDNDQ SUR\HN GDQ SHPHFDKDQ masalah melalui kerja kelompok 7 Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, sesuai dengan konteksnya 8 Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik Model PAIKEM menuntut guru untuk kreatif menggunakan berbagai metode, alat, media pembelajaran dan sumber belajar. Supaya guru memiliki wawasan luas tentang metode pembelajaran yang mendukung siswa aktif, berikut ini diperkenalkan contoh-contoh metode pembelajaran yang berorietasi pada siswa. a. Metode Artikulasi Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang 4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya 5. Menugaskan peserta didik secara bergilirandiacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian peserta didik sudah menyampaikan hasil wawancaranya 6. Guru mengulangimenjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa 7. Kesimpulanpenutup