Model dan Langkah-langkah Buku Pegangan Guru Sejarah Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum 2013 www.matematohir.wordpress.com

Sejarah Indonesia 81 c. Skor rentang antara 1 – 4 ‡ .XUDQJ ‡ XNXS ‡ DLN ‡ PDWDLN

2. Penilaian presentasi

No. Nama Menjelaskan 1-4 Memvisualisasi- kan 1-4 Merespon 1-4 Jumlah Skor 1-4 1. 2. 3. 4. 5. Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan: a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampai- kan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik. d. Skor rentang antara 1 – 4 ‡ .XUDQJ ‡ XNXS ‡ DLN ‡ PDWDLN 82 Kelas XII SMAMA Pembelajaran Keempat 90 menit “Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan”

A. Pengantar

3HUWHPXDQ PLQJJX NHHPSDW DNDQ PHQJNDML NRQÀLN GDQ SHUJRODNDQ GL Indonesia antara tahun1948-1965, yang berkait dengan Sistem Pemerintahan. Pentingnya pembelajaran topik ini, terutama bila dikaitkan dengan adanya kenyataan kalau pada masa sekarangpun persoalan hubungan antara pusat dengan daerah terkadang masih menimbulkan polemik. Meskipun tidak VDPSDL EHUXMXQJ SDGD WHUMDGLQ\D NRQÀLN QDPXQ NRQGLVL LQL WHQWX VDMD dapat berpotensi mengganggu keharmonisan dalam masyarakat Indonesia. Maka dengan mempelajari sejarah yang berkait dengan persoalan sistem pemerintahan, siswa diharapkan dapat memahami potensi ketidakharmonian semacam ini, lalu mampu menganalisis upaya-upaya kondusif dan positif yang dapat dilakukan. Jadi, di sini guru perlu menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa potensi disasosiatif mengarah pada perpecahan juga dapat saja terjadi karena persoalan perbedaan pandangan mengenai sistem pemerintahan yang berlaku. Penanaman pemahaman dan praktik musyawarah hendaknya perlu lebih dahulu dilakukan dalam upaya penyelesaian masalah ini. Maka dalam pembelajaran berikut, guru diharapkan dapat mengajak siswa untuk memahami dan berperan serta dalam menjaga persatuan masyarakat dan bangsa dari potensi pertentangan negatif yang mungkin terjadi.

B. Indikator

Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: PHQJLGHQWL¿NDVLNRQÀLNNRQÀLN\DQJEHUNDLWGHQJDQVLVWHPSHPHULQWDK an di Indonesia antara tahun 1948-1965, yaitu Pemberontakan PRRI dan Permesta, serta persoalan negara federal dan BFO. PHQJRPXQLNDVLNDQEHQWXNEHQWXNNRQÀLNDQWDUDWDKXQ\DQJ terjadi atas dasar kepentingan serta dampak pertentangan dalam hal sistem pemerintahan antara tahun 1948-1965, bagi perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi penjajah dan menata sistem pemerintahan. Sejarah Indonesia 83

C. Materi Pembelajaran

1. Pemberontakan PRRI dan Permesta 2. Persoalan Negara Federal dan BFO Materi yang disampaikan pada pembelajaran keempat ini terdapat pada Buku Siswa Bab I halaman 25-28. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan.

D. Model dan Langkah-langkah

1. Model: Artikulasi 2. Pendekatan: VFLHQWL¿F, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan 15 Menit a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensiabsensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. E XUX PHQ\DPSDLNDQ WRSLN WHQWDQJ ³NRQÀLN GL ,QGRQHVLD DQWDUD tahun 1948-1965, yang berkait dengan sistem pemerintahan” dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti 60 Menit a. Guru menyajikan materi tentang pemberontakan PRRI dan Permesta serta persoalan negara federal dan BFO, termasuk dampak yang terjadi akibat adanya pertentangan dalam hal sistem pemerintahan antara tahun 1948-1965, bagi perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia yang tengah menghadapi penjajah dan tengah menata sistem pemerintahan. b. Untuk meningkatkan daya serap siswa, guru membentuk kelompok berpasangan dua orang. c. Guru menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.