120 Kelas XII SMAMA
No Nama
Relevansi 1-4
Kelengkapan 1-4
Kebahasaan 1-4
Jumlah skor 1-4
1 2
3 4
5
Nilai = Jumlah skor dibagi 3 Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera
penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan berupa informasi
dan CARA mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.
5HOHYDQVL PHUXMXN SDGD NHWHSDWDQ DWDX NHWHUKXEXQJDQ IDNWD \DQJ diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
Kompetensi DasarIndikator Pembelajaran TP. .HOHQJNDSDQ GDODP DUWL VHPDNLQ EDQ\DN NRPSRQHQ IDNWD \DQJ
terliput atau semakin sedikit sisa residu fakta yang tertinggal. .HEDKDVDDQPHQXQMXNNDQEDJDLPDQDVLVZDPHQGHVNULSVLNDQIDNWD
fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.
c. Skor rentang antara 1 – 4 .XUDQJ
XNXS DLN
PDWDLN
Sejarah Indonesia 121
Pembelajaran Kesebelas 90 menit: “Perkembangan Politik: Pemilu 1955”
A. Pengantar
Dalam pertemuan ini guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami pelaksanaan pemilu yang pertama di Indonesia pada tahun 1955. Disini siswa
diajak untuk bisa memaknai betapa dalam situasi negara yang tengah menata dirinya, pemilihan umum nyatanya bisa dilangsungkan oleh bangsa Indonesia
dengan cara yang demokratis. Guru juga dapat mengaitkan pelaksanaan pemilu pertama yang demokratis ini dengan pemilu yang dilaksanakan pada masa
sekarang. Melalui pembandingan antara dua masa tersebut, siswa diharapkan dapat menalar tentang persamaan dan perbedaan pemilu antara tahun 1955
dengan tahun-tahun terkini. Disamping itu, guru harus juga memfasilitasi siswa agar bersyukur atas karunia Tuhan tentang negeri Indonesia yang
beragam, termasuk keberagaman dalam ideologi politik. Siswa juga harus diberi pemahaman untuk saling menghargai pilihan politik setiap individu,
VDGDUEHUSLNLUNULWLVGDQUHÀHNWLIWHUKDGDSSHODNVDQDDQSHPLOX\DQJGDODP hal ini, melalui pembelajaran sejarah mengenai pemilu.
B. Indikator
Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 1. Menjelaskan hasil pengamatan terhadap gambar dan bacaan mengenai
pelaksanaan Pemilu 1955 yang terdapat dalam buku siswa halaman 66-70.
2. Menganalisis pelaksanaan Pemilu 1955.
C. Materi Pembelajaran
3HPLOXSDGDPDVDHPRNUDVL3DUOHPHQWHU
D. Metode dan Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Model: Student Facilitator and Explaining Siswa mem-presentasikan idependapat pada rekan siswa lainnya
3HQGHNDWDQVFLHQWL¿FGHQJDQODQJNDKODQJNDKPHQJDPDWLPHQDQ\D mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
122 Kelas XII SMAMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan 15 menit a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensiabsensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru menyampaikan topik tentang “Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer”.
c. Guru memberikan motivasi dan mengajak bersyukur bahwa kehidupan politik di Indonesia kini termasuk yang paling demokratis di dunia.
Kegiatan Inti 60 menit
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru meminta siswa membaca Pemilu 1955 pada masa Demokrasi
Parlementer. Dalam buku teks, materi terdapat di halaman 66-70. c. Guru menayangkan tabel dan gambar yang berkaitan dengan Pemilu
1966. Dalam buku Siswa, gambar ini terdapat pada halaman 67, 68, 69. 4 besar perolehan kursi dalam Pemilu 1955
DPR Dewan Konstituante
PNI 57 kursi
PNI 119 kursi
Masyumi 57 kursi
Masyumi 112 kursi
Nahdatul Ulama 45 kursi
Nahdatul Ulama 91 kursi
PKI 39 kursi
PKI 80 kursi
Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka Setneg, 1975
Gambar: Pemungutan Suara dalam Sidang Dewan
Konstituante