2.2.4.4 Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kaldor
Salah satu cirri penting model kaldor adalah bahwa ia memperkenalkan “fungsi kemajuan teknik” sebagai pengganti fungsi produksi biasa mengaitkan
output perkepala dengan modal perkepala. Dalam hal ini kaldor memasukkan peranan pendapatan, upah, keuntungan, modal, tabungan, dan investasi.
Fungsi kemajuan teknik dapat juga diterapkan pada perekonomian terbelakang yang kurang mempunyai kapasitas menyerap perubahan teknologoi
akibat kelangkaan modal dan sumber-sumber lain. Akan tetapi dengan adanya berbagai penemuan baru dan meningkatnya kemampuan perekonomian Negara
terbelakang dalam menerapkan perubahan teknologi, fungsi kemajuan teknik dapat secara perlahan meningkat naik Jhingan, 1993 : 360 – 361.
Gambar 2.5. Kurva Pertumbuhan Menurut Kaldor
y nr
p r
r K x
Sumber : Jhingan, 1993, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Rajawali Pers, Jakarta, hal. 353.
Dalam gambar di atas TT¹ adalah fungsi kemajuan teknikal yang cembung ke atas tetapi mendatar setelah titik tertentu, seperti P, apabila modal per pekerja
mulai turun. x adalah pertumbuhan prosentase tahunan di dalam modal perkerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1 dk
pada tahun t . yang digambarkan secara horizontal dan y adalah kt dt
1 do prosentase tahunan per pekerja pada tahun t . yang diukur secara
Ot dt vertikal. Pada titik P, laju prosentase pertumbuhan modal sama dengan laju
pertumbuhan output pendapatan.
2.2.4.5 Tahap-tahap Pertumbuhan Ekonomi Menurut W.W. Rostow
1. Masyarakat tradisional
Pada tahap ini kegiatan produksi masyarakat relatif masih primitive yang didasarkan pada ilmu dan teknologi serta cara hidup masyarakat yang masih
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional dan kebiasaan turun- temurun.
2. Tahap Prasyarat Tinggal Landas
Tahap ini merupakan suatu proses yang menyebabkan perubahan karakteristik penting suatu masa misalnya perubahan keadaan system politik,
kultur social, system nilai dalam suatu masyarakat dan struktur ekonominya. Jika perubahan seperti itu terjadi maka proses pertumbuhan ekonomi sudah
terjadi dan masyarakat yang sudah mencapai proses pertumbuhan yang demikian dapat dianggap sudah berada pada tahap ini.
3. Tahap Tinggal Landas
Pada tahap ini pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, pada awal tahap ini terjadi perubahan yang drastic dalam masyarakat antara lain perubahan
kerangka dasar politik, social dan kelembagaan, terbukanya pasar baru
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sebagai akibat dari perubahan secara teratur sehingga akan tercapai inovasi dan peningkatan investasi. Perkembangan investasi dari 5 - 10 dari
produk nasional bersih akan mempercepat pertumbuhan sector industri modern dan laju pertumbuhan nasional melebihi tingkat pertumbuhan
penduduk, berarti pendapatan perkapita semakin meningkat. 4.
Tahap Menuju Kedewasaan Diartikan oleh Rostow sebagai masa dimana masyarakat sudah efektif
menggunakan karakteristik non ekonomi dari masyarakat yang telah mencapai tahap menuju kedewasaan sebagai berikut :
Struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan, peranan sector industri dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi.
a. Sifat kepemimpinan perusahaan mengalami perubahan peranmanajer
proposal semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha atau pemilik.
b. Kritik–kritik industrialisasi mulai muncul sebagai akibat adanya
industrialisasi. 5.
Tahap Konsumsi Tinggi Tahap ini merupakan tahap terakhir dari teori pembangunan Rostow. Pada
tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan lagi
kepada produksi. Pada tahap ini ada 3 macam tujuan : a.
Memperbesar kekuasaan dan pengaruh keluar negeri dan kecenderungan ini bisa berakhir penjajahan terhadap bangsa lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Menciptakan kemakmuran yang lebih merata kepada penduduknya
dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata melalui system pajak yang progresif.
c. Meningkatnya konsumsi masyarakat dari kebutuhan pokok papan,
sandang, dan pangan menjadi barang konsumsi tahap lama dan barang mewah Arsyad, 1997 : 43-50.
Jadi pengertian pertumbuhan ekonomi adalah kenaikkan jangka panjang dalam kemampuan suatu Negara untuk menyediakan semakin banyak jenis
barang–barang ekonomi kepada penduduk kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dari ideology yang diperlukan.
2.2.5. Faktor-faktor Pertumbuhan ekonomi