2. Dapat memanfaatkan ”idle capacity” dari kapasitas terpasang suatu
industri pada saat pasaran dalam negeri melemah sehingga dapat
g tingkat efisiensi, inovasi, produktivitas,
sosial pengusaha tinggi karena dapat menjadi anggota dari club
menikmati fasilitas dan insentif yang diberikan oleh p
perti fasilitas promosi, kredit, draw
ntah antara lain:
i, tenaga kerja dan industri.
endapatkan hutang luar negeri. Amir, 1995
mencegah pengangguran, modal dan tenaga kerja atau untuk mengisi kebutuhan musiman.
3. Terbiasa dalam persaingan yang ketat di dalam pasar internasional
sehingga akan sangat meolon pengembangan dan restrukturisasi tekhnologi yang dikarenakan dapat
bersaing di area internasional. 4.
Status bisnis yang terpandang di dunia seperti ceo’s club, rotary club, dan iyon’s
club. 5.
Lebih dapat emerintah terhadap komoditi ekspor se
back system. Manfaat bagi Pemeri
1. Meningkatkan devisa negara yang akan memperlancar arus barang ekspor
dan roda pemerintah. 2.
Memperluas manfaat sumber daya nasional seperti sumber daya alam
3. Lebih mudah m
2.4.4. Cara Ekspor
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Amir M. S. , 1995; 49 pelaksanaan ekspor luar negeri dapat
dilakuk
1.
ar negeri setelah terjadi atan jual – beli sesuai peraturan devisa dan eksportir menerima
2. n dalam negeri
spor barang ke luar negeri dengan sistem pembayaran tidak
3.
ang sebelumnya sudah ilakukan seperti ekspor biasa. Dalam hal pengiriman barang dengan
stem konsinyasi adalah belum adanya pembeli tertentu atau dapat juga engan sistem pelelangan Komoditas Exchange
an dengan beberapa cara, yaitu :
Ekspor Biasa Adalah dengan cara barang dikirim ke luar negeri sesuai dengan peraturan
umum yang berlaku yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri untuk memenuhi permintaan yang dibutuhkan importir lu
kesepak pembayaran dalam mata uang rupiah sesuai kurs valas yang telah
ditetapkan yang berpatokan pada Bank Indonesia. Barter
Adalah suatu cara perdagangan dengan melihat kebutuha dan mengek
dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk barang yang dijual di dalam negeri dan menghasilkan uang dalam mata uang domestik.
Konsinyasi Adalah dengan cara pengiriman barang ke luar negeri untuk dijual dan
hasil penjualannya diberlakukan sama dengan hasil biasa. Sehingga dalam hal ini sistem pertukaran barang dengan yang lainnya seperti dalam barter
dan bukan untuk memenuhi suatu transaksi y d
si d
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adal 1.
peluang kepada perusahaan untuk menjadi market leader melalui
2. n
l.
4. ization Strategy PMRS, yaitu strategy yang
memberikan peluang kepada perusahaan untuk menjadi market leader karena lalui pendekatan
loka
2.4.5. Strategi Ekspor
Strategi ekspor pada umumnya Four Generic International Strategic ah :
Dynamic High Technology Strategy DHTS, yaitu strategi yang dapat memberikan
inovasi teknologi yang tepat dan dilakukan secara terus menerus dengan memberikan perhatian dan prioritas yang tinggi dan melakukan Strategi
partnership. Low of Stable Technology Strategy LSTS, yaitu strategi yang memberika
peluang kepada perusahaan untuk menjadi market leader karena kemampuan memelihara brand identity economic of scale, manufacturing know how,
standar produksi, dan penyediaan suku cadang yang terdapat secara globa 3. Advanced Management Skill Strategy AMSS, yaitu strategi yang memberikan
peluang kepada perusahaan menjadi market leader karena kemampuan managemen yang tepat, khususnya dalam hal pemasaran dan koordinasi.
Production Market Rational
kemampuannya menekan biaya produksi me
si.Halwani, 2005; 347
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4.6. Hubungan Ekspor dengan Pertumbuhan Ekonomi