mengakibatkan kelesuan disector riil yang pada akhirnya mengurangi jumlah barang dan jasa yang dihasilkan.
2.2.8.4. Jenis-Jenis Investasi
Rosyidi, 1993 : 161 membagi investasi menurut jenisnya menjadi 4
yaitu : a.
Autonomous Investment dan Induced Investment. Autonomous Investment Investasi Otonom adalah investasi yang besar
kecilnya tidak terpengaruh oleh pendapatan, tapi dapat berubah oleh karena adanya perubahan. Faktor-faktor diluar pendapatan, seperti tingkat teknologi,
kebijakan pemerintah dan sebagainya. Sedangkan Induced Investment Investasi Berimbas adalah investasi yang sangatdipengaruhi oleh tingkat
pendapatan. b.
Public Investment dan Private Investment. Public Investment adalah penanaman modal yang dilakukan oleh pemerintah
sedangkan Private Investment adalah investasi yang dilakukan oleh swasta. c.
Domestic Investment dan Foreign Investment. Domestic Investment adalah penanaman modal didalam negeri sedangkan
Foreign Investment adalah penanaman modal diluar negeri atau asing. d.
Gross Investment dan Net Investment. Gross Investment Investasi Bruto adalah total seluruh investasi yang
diadakan pada suatu ketika sedangkan Net Investment Investasi Netto adalah selisih antara investasi bruto dengan penyusutan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari keempat unsur-unsur di atas akan semakin nyata bahwa investasi memegang peranan penting dalam perekonomian, sebab tidak lain dan tidak
bukan adalah karena investasi merupakan cermin daripada produksi, sehingga tanpa adanya investasi yang memadai produksi akan macet. Jika investasi tidak
ada sama sekali maka produksi juga tidak ada.
Manfaat investasi dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Untuk keperluan konstruksi
Konstruksi adalah pembangunan atau pendirian sesuatu yang sama sekali baru.
2. Untuk keperluan rehabilitasi atau perbaikan
Apabila pembangunan itu pada suatu saat rusak, entah apa sebabnya dan kemudian diperbaiki, maka pengeluaran ini adalah pengeluaran untuk
keperluan rehabilitasi. 3.
Untuk keperluan ekspansi atau perluasan Apabila bangunan tadi perlu diperluas, maka perluasan ini yang disebut
dengan ekspansi. Rosyidi, 1993 : 158-160
2.2.8.5. Hubungan antara investasi dengan pertumbuhan ekonomi