Uji Hipotesis Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.2. Uji Hipotesis

a. Melakukan uji F untuk melihat significant tidaknya pengaruh variabel- variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dengan ut: 1. ikan ikan ah n – k – 1 dengan confident interval sebesar 95. ara simultan variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Gambar 3.1. Kurva DistribusiPenerimaan Hipotesis Secara Simultan Ho ditolak langkah pengujian sebagai berik Merumuskan Hipotesis H :  1 =  2 =  3 = 0 …. tidak ada pengaruhtidak signif H :  1   2   3  0 …. ada pengaruhtidak signif 2. Menentukan Level of Significant a sebesar 5. 3. Menghitung nilai F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut: derajat bebas pembilang adalah k dan derajat bebas penyebut adal Keterangan: n = jumlah sample k = jumlah parameter regresi a Apabila F hitung F tabel maka Ho ditolak Hi diterima, artinya sec simultan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. b Apabila F hitung F tabel maka Ho diterima Hi ditolak, artinya secara Ho diterima T tabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Melakukan uji untuk menguji tingkat significant pengaruh beberapa enggunakan langkah-langkah: 1. aruh 3. Menghitung n variabel secara parsial. Dengan m Merumuskan hipotesis H :  1 =  2 =  3 = 0 …. tidak ada peng Sumber : Supranto, 2001, Ekonometrik, Buku Satu, FEUI, Jakarta hal. 152. H :  1   2   3  0 …. ada pengaruh 2. Menentukan Level of Significant a sebesar 5. ilai t hitung dengan menggunakan persamaan: Se 1 hitung  t 1   ………………………….….. Sulaiman, 2004 : 87 dan Hi diterima, yang tinya ada dak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan keterangan:  1 = Koefisien regresi variabel Se = Standart Error koefisien regresi 4. Membandingkan t hitung t tabel Ho ditolak artinya 95 kaidah keputusannya adalah: a Bila t hitung t tabel maka Ho ditolak Hi diterima, yang ar pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. b Bila t hitung t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak, yang artinya ti Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.2. Kurva Distribusi PenolakanPenerimaan Hipotesis Secara Simultan Sumber : Supranto, 2001, Ekonometrika, Buku Satu, FEUI, Jakarta hal. 152. c. sanakan operasi Regresi linier us dipenuhi: ultikolinearitas. 1. rderetan atau berdekatan kalau datanya cross sectional. Gujarati, 1995 : 201. - t tabel Daerah Permintaan Ho t tabel Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Uji BLUE Best Linier Unbiased Estimator Persamaan regresi harus bersifat BLUE artinya pengambilan melalui uji F dan uji t tidak boleh bisa. Tetapi untuk melak tersebut diperlukan asumsi yang har a. Tidak terjadi auto korelasi. b. Tidak terjadi heterokedastisitas. c. Tidak terjadi m Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi yang antara anggota observasi yang terletak berderetan secara dalam bentuk waktu jika datanya time series atau korelasi antara tempat yang be Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metode Durbin Watson dalam mendeteksi autokorelasi menggunakan rumus:          N t 1 t 2 t N t 2 t 2 1 t t e e e d Keterangan: d : Nilai Durbin Watson e t : Residual pada waktu ke – t e t – 1 : Residual pada waktu ke t – 1 satu periode sebelumnya n : Banyaknya data Gambar 3.3. Daerah Keputusan Uji Durbin Watson Sumber: Gujarati, 1995, Basic Ekonometrik Edisi ke-3, Hal. 216. 2. Multikolinearitas Multikolinearitas adalah adanya hubungan yang sempurna antara sempurna antara semua atau beberapa variabel eksplanatori dalam model regresi yang dikemukakan Gujarati, 1995 : 157 Tidak ada Autokorelasi Positif dan Negatif Daerah Keragu- raguan Daerah Keragu- raguan Ada Autokorelasi Positif Ada Autokorelasi Negatif dL dU 2 4 ‐dU 4 ‐dL 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dengan ciri-ciri : a Kolineriti sering ditandai dengan nilai R 2 yang tinggi. b Koefisien korelasi sederhana tinggi. c Nilai F hitung tinggi signifikan.

3. Heterokedastisitas

Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variabel bebas. Hal ini bisa diketahui berdasarkan pengujian korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas. Rumus rank Spearman adalah : 1 N N d 6 1 r 2 2 i 8     …………………………… Gujarati 1995 : 177. Dimana : d i = Perbedaan rank antara residual dengan variabel bebas ke-1 N = Banyaknya data r 8 = rank Spearman Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN