Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut R.M Solow

Penduduk meningkatkan jika tingkat upah untuk hidup tinggi. Tingkat upah ditentukan oleh kenaikan permintaan dan penawaran tenaga kerja yang ditentukan oleh laju pertumbuhan stock modal dan laju pertumbuhan output masyarakat Arsyad, 1997 : 51-53.

2.2.4.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut R.M Solow

Menurut Solow, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi Arsyad, 1997 : 64. Fungsi produksi yang mendasari model Solow dapat dinyatakan dalam rumus Y = f K.L.N,t dimana K adalah modal, L adalah tenaga kerja, N adalah sumber daya alam, sedangkan t adalah mencerminkan perkembangan teknologi dalam perjalanan waktu. Perubahan pertambangan pada suatu faktor atau pad kombinasi faktor-faktor produksi akan membawa perubahan pada hasil produksi. Solow mnganggap output di dalam perekonomian sebagai suatu keseluruhan, sebagai satu-satu nya komoditi. Laju produksi tahunannya dinyatakan sebagai Yt yang menggambarkan pendapatan nyata masyarakat, sebagian dari padanya dikonsumsi dan sisanya ditabung dan diinvestasikan. Bagian yang ditabung S adalah konstan, dan laju tabungan adalah SY t. K t adalah stock modal, jadi investasi netto adalah luju kenaikkan stok modal K. dengan demikian persamaan pokoknya adalah : K = SY, karena output diproduksi dengan menggunakan modal dan buruh, maka kemungkinan teknologi dinyatakan dengan fungsi produksi : Y = fK,L yang menunjukkan return to scale yang konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Proses pertumbuhan dilihat sebagai suatu proses yang berlangsung dengan perimbangan-perimbangan diantara faktor-faktor produksi. Harga-harga faktor produksi adalah fleksibel sehingga ada kemungkinan substitusi diantara faktor- faktor produksi yang terlibat dalam proses produksi. Dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja melebihi pasok modal, harga tenaga kerja Tingkat Upah akan menurun. Sebaliknya jika pertumbuhan modal melampaui pertumbuhan modal melampaui pertumbuhan jumlah tenaga kerja, maka tingkat upah meningkat, hal ini akan dapat membatasi kemungkinan terjadi penyimpangan dari ekuilibrium Jhingan, 1993 : 344 – 350. Gambar 2.3. Kurva Pertumbuhan Menurut R.M Solow r nr sF r, 1 r ¹ r Sumber : Jhingan, 1993, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Rajawali Pers,Jakarta, hal. 347. Garis lurus yang melalui titik origin adalah fungsi nr. Sedang kuva lainnya menggambarkan fungsi sF r,1. Garis ini ditarik sedemikian rupa sehingga menunjukkan produktifitas marginal yang semakin menurun. Pada titik pertemuan dua kurva itu nr = sF r,1, dan r = 0. pada waktu r = 0, rasio modal buruh adalah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. konstan dan stock capital harus diperluas sama besar dengan laju tenaga kerja yaitu n.

2.2.4.3 Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Harrod-Domar