Pengertian yang lain dalam investasi yaitu merupakan modal yang digunakan untuk menghasilkan tingkat output dan dibutuhkan sebagai penggerak
sektor ekonomi dengan meningkatnya kemampuan memproduksi barang dan jasa. Investasi pada dasarnya digolongkan menjadi 3 meliputi : 1 pembelian berbagai
jenis barang modal yaitu mesin-mesin, peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan. 2 pengeluaran untuk
pembangunan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan lainnya. 3 pertambahan nilai stok barang-barang yang masih dalam
proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional Rusdiansyah,
1998 : 73 .
2.2.8.2. Teori Investasi
Masalah investasi adalah masalah yang langsung berkaitan dengan besarnya pengharapan akan pendapatan dari barang modal di masa depan.
Pengharapan dimasa depan inilah yang menjadi faktor yang sangat penting untuk menentukan besarnya investasi.
Menurut Soeparmoko, 1992 : 84 terdapat teori tentang investasi yaitu :
1. Teori Klasik
Teori klasik tentang investasi pada pokonya didasarkan pada teori prodiktivitas batas Marginal Produktivity dari faktor produksi modal. Menurut
teori ini besarnya modal yang diinvestasikan dalam proses produksi ditentukan oleh produktivitas marginalnya dibandingkan dengan tingkat bunganya. Sehingga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
investasi itu akan terus dilakukan bila mana produktivitas batas dari investasi itu masih lebih tinggi dari pada tingkat bunga yang akan diinvestasikan. Dengan teori
produktivitas batas, maka masalah investasi oleh para ahli ekonomi klasik dipecahkan atas dasar prinsip maksimalisasi laba dari perusahaan individu. Sebab
suatu perusahaan akan memaksimalisasikan labanya dalam suatu persaingan sempurna, bila perusahaan itu menggunakan modalnya sampai pada jumlah
produk marginal kapitalnya sama dengan harga capital yaitu suku bunga, teori
klasik dapat disempurnakan sebagai berikut :
a. Suatu investasi akan dijalankan apabila pendapatan dari investasi itu akan
lebih besar dari tingkat bunga. Pendapatan dari investasi merupakan jumlah yang akan diterima setiap akhir tahun, selama barang modal digunakan dalam
produksi. b.
Investasi dalam barang modal adalah menguntungkan apabila biaya ditambah bunga lebih kecil dari pendapatan yang diharapkan investasi itu.
2. Teori
Keynes
Masalah investasi baik penentuan jumlah maupun kesempatan untuk melakukan investasi oleh Keynes didasarkan oleh konsep MEI Marginal
Efficiency of Investment ini antara lain disebabkan oleh dua hal :
a. Bahwa semakin banyak jumlah investasi yang terlaksana dalam masyarakat,
maka semakin rendah efficiency marginal investasi itu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sebab semakin banyak investasi itu yang terlaksana dalam berbagai lapangan ekonomi, mak semakin sengitlah persaingan investor sehingga MEI
Marginal Efficiency of nvesment menurun. b.
Semakin banyak investasi dilakukan, maka biaya dari barang modal menjadi lebih tinggi.
2.2.8.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi Rusdiansyah, 1998 : 74
antara lain : 1.
Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh, keuntungan investasi merupakan tujuan utama dalam invesatsi karena invesatsi tidak akan
dilakukan apabila secara ekonomis tidak menguntungkan. 2.
Tingkat bunga akan mempengaruhi keputusan investasi apabila tingkat bunga naik maka investasi akan turun, hal ini terkait antara tingkat bunga yang
dianggap sebagai sewa modal dengan keuntungan yang diperoleh. 3.
Ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan, keadaan yang memperhatikan masa yang akan datang dilihat dari fundamental ekonomi dan
sosial politik. 4.
Kemajuan teknologi, dengan adanya kemajuan teknologi akan membantu terhadap peningkatan ekonomi dengan sistem dan alat yang mendukung.
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya, akan tercipta mekanisme
perkembangan ekonomi dengan pendapatan nasional yang potensial.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan sebagai gambaran dari
studi banding bahwa suatu investasi perusahaan menguntungkan atau tidak.
Gambar 2.6. Hubungan antara Suku Bunga dan Pengeluaran Investasi
r
2
A
r
1
B Kurva Investasi
I2 I1 Pengeluaran Investasi
Sumber : Sudarman, 2004, Pengantar Ekonomika Makro, PT. Media Global Edukasi, Jakarta, hal 47.
Keterangan :
Pada saat Tingkat suku Bunga sebesar r1, pengeluaran konsumsi ádalah I1. tingkat Suku Bunga mengalami kenaikan menjadi r2, maka pengeluaran investasi
akan mengalami penurunan sebesar I2. Tingkat Suku Bunga perbankan disuatu negara merupakan salah satu cerminan baiknya sistem perbankan di negara yang
bersangkutan. Dengan tingginya tingkat suku bunga akan berdampak pada rendahnya minat investor untuk melakukan investasi sehingga akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengakibatkan kelesuan disector riil yang pada akhirnya mengurangi jumlah barang dan jasa yang dihasilkan.
2.2.8.4. Jenis-Jenis Investasi