7. Produk Domestik Regional Bruto adalah total nilai produksi barang dan
jasa yang dproduksi di wilayah regional tertentu dalam waktu tertentu. Anonim, 1995:1
2.2.2.1. Pendekatan Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto
Cara Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto dapat diperoleh melalui 3 pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, pendapatan
pengeluaran, yang selanjutnya dijelaskan sebagai berikut : 1
Menurut Pendekatan Produksi PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentusatu tahun. Unit-unit produksi di dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi
9 sektor lapangan usaha yaitu: a.
Pertanian b.
Pertambangan dan Penggalian c.
Industri pengolahan d.
Listrik, Gas dan air bersih e.
Konstruksi f.
Perdagangan Hotel dan Restoran g.
Pengangkutan dan Komunikasi h.
Jasa keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan i.
Jasa-jasa
2. Menurut Pendekatan Pengeluaran
PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir yaitu a.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung
b. Konsumsi pemerintah
c. Pembentukan modal tetap domestic bruto
d. Perubahan stok
e. Eksport netto dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun.
3. Menurut Pendapatan Pendapatan
Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh factor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di
suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun. Balas jasa factor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga
modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian Produk
Domestik Regional Bruto, kecuali factor pendapatan, termasuk dalam semua komponen penyusutan dan pajak tak langsung netto. Jumlah semua
komponen pendapatan ini menurut sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Produk Domestik Bruto merupakan jumlah dari nilai
tambah bruto seluruh sektorlapangan usaha. Dari 3 perhitungan pendekatan tersebut, secara konsep seharusnya jumlah
pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor- faktor produksinya. Selanjutnya Produk Domestik Regional Bruto atas
dasar harga pasar, karena mencakup komponen pajak tidak langsung. Anonim, 1995:3
2.2.2.2. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita