BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Dalam menganalisis
sektor-sektor yang akan dijadikan sektor unggulan agar dapat terarah pada pokok permasalahannya untuk uji Locationt
Quotient maka definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut: Sektor-sektor yang terdapat di dalam Produk Domestik Regional Bruto
1. Sektor Pertanian
Sektor pertanian ini terbagi menjadi 5 bagian subsektor yaitu : a.
Tanaman Bahan Makanan Subsektor ini mencakup komoditi bahan makanan seperti padi,
jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur-sayuran, buah-buahan, kentang,
dan tanaman pangan lainnya. b.
Tanaman Perkebunan Rakyat 1.
Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi yang dicakup adalah hasil tanaman perkebunan
yang diusahakan oleh rakyat seperti jambu mete, kelapa, kopi, kapuk, kapas, tebu, tembakau, dan cengkeh. Cakupan
tersebut termasuk produk ikutannya dan hasil-hasil pengolahan sederhana seperti minyak kelapa, tembakau
olahan, kopi olahan, dan the olahan. 2.
Tanaman Perkebunan Besar
Kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini adalah kegiatan yang memproduksi komoditi perkebunan yang diusahakan
oleh perusahaan perkebunan besar seperti karet, the, kopi, coklat, minyak sawit, tebu, rami dan tanaman lainnya.
3. Peternakan dan Hasil-hasilnya
Subsektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil ternak seperti sapi, kerbau,
kuda, babi, kambing, serta hasil pemotongan ternak. Produksi ternak diperkirakan sama dengan jumlah ternak
yang dipotong, ditambah perubahan stok populasi ternak dan eksport netto ternak.
4. Kehutanan
Subsektor kehutanan mencakup penebangan kayu, pengambilan hasil-hasil hutan lainnya dan perburuan.
Kegiatan penebangan kayu menghasilkan kayu gelondongan, kayu bakar, dan arang. Sedangkan hasil
kegiatan pengambilan hasil hutan lainnya berupa dammar, rotan, kulit kayu, kopal, akar-akaran, dan sebagainya. Hasil
perburuan binatang-binatan liar seperti babi rusa, penyu, buaya, ular, dan sebagainya termasuk hasil kegiatan di
subsektor ini.
5. Perikanan
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari perikanan laut, perairan umum, tambak kolam sawah, serta
pengolahan sederhana penggaraman dan pengeringan ikan 2.
Sektor Pertambangan dan penggalian Komoditi yang dicakup dalam sektor ini adalah minyak mentah dan
gas bumi yodium, biji besi, belerang, serta segala jenis penggalian. 3.
Sektor Industri Pengolahan Sektor ini terdiri dari 3 subsektor yaitu: subsektor industri
beratsedang, kerajinan rumah tangga dan industri pengilangan minyak.
a. Industri Berat dan Sedang
Ruang lingkup dan metode perhitungan nilai tambah bruto industri besar dan sedang atas dasar harga konstan berdasarkan
survey tahunan. b.
Industri kecil dan Kerajinan Rumah Tangga Angka-angka output dan nilai tambah subsektor industri kecil
dan kerajinan rumah tangga diperoleh dengan pendekatan produksi yaitu dengan mengalikan rata-rata output per tenaga
yang bekerja di subsektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
c. Industri Pengilangan Minyak
Data Produksi industri pengilangan minyak seperti premium, minyak tanah, minyak diesel, avigas, avtur, dan sebagainya.
4. Sektor Listrik, Gas, dan Air bersih
Data produksi yang disajikan adalah data dari perusahaan Listrik Negara, Produksi Perusahaan Negara Gas, dan Perusahaan Daerah Air
Minum. a.
Listrik Subsektor ini mencakup semua kegiatan kelistrikan, baik yang
diusahakan oleh Perusahaan Listrik Negara maupun non Perusahaan Listrik Negara.
b. Gas
Komoditi yang dicakup subsektor ini adalah gas produksi Perusahaan Negara Gas Surabaya.
c. Air Bersih
Subsektor ini mencakup air minum yang diusahakan perusahaan air minum.
5. Sektor Konstruksi
Sektor konstruksi mencakup semua kegiatan pembangunan fisik konstruksi, baik berupa gedung, jalan, jembatan, terminal pelabuhan,
Dam, irigasi, maupun jaringan listrik, gas, air minum, telepon, dan sebagainya.
6. Sektor perdagangan, Hotel dan Restoran
Sektor ini mencakup 3 subsektor yang akan diuraikan sebagai berikut dibawah ini :
a. Perdagangan Besar dan Eceran
Perdagangan nilai tambah subsektor perdagangan dilakukan dengan pendekatan arus barangcommodity flow, yaitu dengan
menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri, serta komoditi import yang
diperdagangkan. b.
Hotel Kegiatan Subsektor ini mencakup semua hotel, baik hotel
berbintang maupun tidak serta berbagai jenis penginapan lainnya.
c. Restoran
Karena belum tersedia data jumlah restoran secara keseluruhan, maka output dari subsektor ini diperoleh dari perkalian antara
jumlah tenaga kerja yang bekerja di restoran beserta pertumbuhannya dengan output per tenaga kerja dari hasil
survey khusus pendapatan regional. 7.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan
penumpang, baik melalui darat, laut, sungaidanau. dan udara. Sektor ini mencakup pula jasa penunjang angkutan dan komunikasi.
a. Angkutan Kereta Api
Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari laporan tahunan Perusahaan Umum Kereta
Api. b.
Angkutan Jalan Raya Subsektor ini meliputi kegiatan pengangkutan barang dan
penumpang yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum baik bermotor, seperti bus, truk, becak, taksi, dokar, dan sebagainya.
c. Angkutan LautAir
Subsektor angkutan lautair meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan kapal yang
diusahakan oleh perusahaan pelayaran milik Nasional, baik yang melakukan trayek dalam Negeri maupun Internasional.
d. Angkutan Udara
Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan penumpang, barang dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penerbangan yang
dilakukan oleh penerbangan milik Nasional. e.
Jasa Penunjang Angkutan Meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang
sifatnya menunjang dan berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan parker, ekspedisi, dan bongkat muat.
Penyimpanan dan pergudangan serta jasa penunjang angkutan lainnya.
1. Terminal dan Perpakiran
Mencakup kegiatan pemberian pelayanan dan pengaturan lalu lintas kendaraanarmada yang membongkar atau
mengisi muatan, baik barang maupun penumpang, seperti kegiatan terminal dan parker, pelabuhan laut, dan
pelabuhan udara. 2.
BongkarMuat Kegiatan BongkarMuat mencakup pemberian pelayanan
bongkar muat angkutan barang melalui laut dan darat. f.
Komunikasi Kegiatan ini mencakup jasa pos dan giro serta telekomunikasi.
1. Pos dan Giro
Kegiatan ini meliputi pemberian jasa pos dan giro seperti pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan dan
sebagainya. 2.
Telekomunikasi Kegiatan ini mencakup pemberian jasa dalam hal
pemakaian hubungan telepon, telegraf, dan Faximile. 3.
Jasa Penunjang Komunikasi Kegiatan subsektor ini mencakup pemberian jasa dan
penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang kegiatan komunikasi,seperti wesel, warpostel, radio pager, ponsel.
8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.
Sektor ini meliputi kegiatan perbankan, lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan.
1. Bank
Angka nilai tambah bruto subsektor bank atas dasar harga berlaku diperoleh dari Bank Indonesia.
2. Lembaga keuangan bukan Bank
Kegiatan lembaga keuangan bukan bank meliputi kegiatan asuransi, koperasi, yayasan dana pension, dan pegadaian.
3. Jasa Penunjang Keuangan
Kegiatan jasa penunjang keuangan meliputi berbagai kegiatan ekonomi antara lain : Bursa Efek Surabaya, perdagangan valuta
asing, perusahaan anjak piutang, dan modal ventura. 4.
Sewa Bangunan Subsektor ini mengakup semua kegiatan jasa atas penggunaan
rumah bangunan sebagai tempat tinggal, tanpa memperhatikan apakah bangunan itu milik sendiri atau disewakan.
5. Jasa Perusahaan
Subsektor ini mencakup semua kegiatan jasa pengacara, jasa akuntan, biro arsitektur jasa pengolahan data, jasa periklanan, dan
sebagainya. 9.
Sektor Jasa-Jasa Sektor jasa-jasa dibagi lagi menjadi beberapa subsektor, yaitu:
1. Jasa Pemerintahan umum
Nilai tambah bruto subsektor ini terdiri dari upah dan gaji rutin
pegawai pemerintah pusat dan daerah.
2. Jasa Sosial dan Kemasyarakatan
Subsektor ini mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan, serta jasa kemasyarakatan lainnya seperti jasa penelitian, jasa panti asuhan,
palang merah, yayasan pemeliharaan anak cacat, dan pemeliharaan rumah ibadah.
3.2. Jenis dan Sumber Data 3.2.1. Jenis Data