3. Heterokedastisitas
Pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variabel bebas X. Hal ini bisa diidentifikasikan dengan menghitung korelasi
rank spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas. Pembuktian adanya heterokedastisitas dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 6. Tes Heterokedastisitas dengan Korelasi Rank Spearman Korelasi
Residual Simpangan
Baku Spearmans rho Residual Simpangan Baku Koefisien Korelasi
1000 Sig. 2-tailed
- N
11 Inflasi Koefisien
Korelasi -.091
X1 Sig. 2-tailed
.790 N
11 Pertumbuhan EkonomiX2 Koefisien Korelasi
.073 Sig.
2-tailed .832
N 11
Fluktuasi Nilai Rupiah X3Koefisien Korelasi .109
Sig. 2-tailed
.750 N
11 Sumber : Lampiran 3.
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tingkat signifikansi koefisien korelasi rank spearman untuk variabel bebas X
1
sebesar 0,790; X
2
sebesar 0,832 dan X
3
sebesar 0,750 terhadap residual lebih besar dari 0,05 tidak signifikan sehingga tidak mempunyai korelasi yang berarti antara nilai
residual dengan variabel yang menjelaskan. Jadi dapat disimpulkan persamaan tersebut tidak terjadi heterokedastisitas.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi
klasik.
4.3.3 Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan program SPSS
Statistic Program For Social Science versi 13.0. Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut : Y = 73,712 + 1,123 X
1
- 6,944 X
2
- 0,008 X
3
Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut:
βo = nilai konstanta sebesar 73,712 menunjukkan bahwa apabila faktor Inflasi X
1
, Pertumbuhan Ekonomi X
2
, dan Fluktuasi Nilai Rupiah X
3
, konstan maka Tingkat Pengangguran sebesar 73,712 . β
1
= 1,123. menunjukkan bahwa faktor Inflasi X
1
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila Inflasi mengalami kenaikan satu persen maka
Tingkat Pengangguran akan mengalami peningkatan sebesar 1,123 . β
2
= -6,944 menunjukkan bahwa faktor Pertumbuhan Ekonomi X
2
berpengaruh negatif, dapat diartikan apabila Pertumbuhan Ekonomi mengalami kenaikan satu persen maka Tingkat Pengangguran akan
mengalami penurunan sebesar 6,944 .