Pengangguran Terbuka Pengangguran Tersembunyi Pengangguran Bermusim Pengangguran Friksional Pengangguran Sruktural Pengangguran Siklis

2.2.1.2. Jenis - Jenis Pengangguran perbedaan jenis-jenis pengangguran, menurut Sukirno, 2004: 330

dalam Samuelson 2004 : 366 terdapat dua cara untuk menggolongkannya, yaitu:

1. Jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya

a. Pengangguran Terbuka

Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Pengangguran terbuka ini dapat pula wujud sebagai akibat dari kegiatan ekonomi yang menurun dan kemajuan teknologi yang mengurangi penggunaan tenaga kerja atau sebagai akibat dari kemunduran perkembangan sesuatu industri.

b. Pengangguran Tersembunyi

Keadaan pengangguran yang tidak secara nyata dapat dilihat dan berlaku pada kegiatan yang jumlah pekerjaan melebihi dari yang diperlukan.

c. Pengangguran Bermusim

Pengangguran yang tidak berlaku sepanjang waktu tetapi hanya terjadi ketika kegiatan ekonomi yang dijalankan sedang dalam keadaan tidak sibuk atau sedang tidak menjalankan sembarang kegiatan.

d. Setengah Menganggur

Tenga kerja yang melakukan kerja-kerja atau jam kerja yang jauh lebih rendah dari masa kerja yang lazim dilakukan dalam sehari atau seminggu.

2. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya

a. Pengangguran Friksional

Terjadi karena adanya perpindahan orang-orang di satu daerah ke daerah lain, dan dari satu jenis pekerjaan ke pekerjaan lain dan melalui berbagai tingkat siklus kehidupan yang berbeda. Bahkan jika suatu perekonomian berada pada tingkat dimana tidak ada pengangguran full employment, akan terjadi perputaran turnover karena adanya orang-orang yang baru menyelesaikan studi dan mencari pekerjaan. Atau, karena adanya perpindahan dari satu kota ke kota yang lain.

b. Pengangguran Sruktural

Pengangguran ini terjadi karena ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan tenaga kerja. Ketidaksesuaian ini terjadi karena permintaan atas satu jenis pekerjaan bertambah sementara permintaan atas pekerjaan lain menurun dan penawaran tidak dapat melakukan penyesuaian dengan cepat atas situasi tersebut.

c. Pengangguran Siklis

Terjadi apabila permintaan tenaga kerja secara keseluruhan rendah. Apabila total pembelanjaan dan output menurun maka pengangguran akan meningkat dengan segera di segala bidang. Pengangguran ini terjadi bila jumlah kesempatan kerja menurun sebagai akibat dari terjadinya ketidakseimbangan antara penawaran agregat dan permintaan agregat.

d. Pengangguran Teknologi