3. Domestik Investment dan Foreign Investment
Domestik investment adalah penanaman modal di dalam negeri, sedangkan Foreign Investment adalah penanaman modal asing. Sebuah
negara yang memiliki banyak sekali faktor produksi alam atau faktor produksi tenaga manusia namun tidak memiliki faktor produksi modal
capital yang cukup untuk mengelolah sumber- sumber yang dimiliki, maka mengundang modal asing agar sumber-sumber yang ada
termanfaatkan.
4. Gross Investment dan Net Investment
Gross Investment Investasi Bruto adalah total seluruh investasi yang diadakan atau yang dilaksanakan pada suatu ketika. Dengan demikian
investasi bruto dapat benilai positif ataupun nol yaitu ada atau tidak ada investasi sama sekali tetapi tidak akan bernilai negatif. Sedangkan Net
Investment Investasi Netto adalah selisih antara investasi bruto dengan penyusutan. Apabila misalnya investasi bruto tahun ini adalah Rp. 25 juta
sedangkan penyusutan yang terjadi selama tahun yang lalu adalah sebesar Rp. 10 juta, maka itu berarti bahwa investasi netto tahun ini adalah
sebesar Rp. 15 juta. Rosyidi, 1994: 161.
2.2.7.3. Faktor – faktor Yang Menentukan Investasi
a. Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang.
Kegiatan perusahaan untuk mendirikan industri dan memasang barang- barang modal dinamakan kegiatan memakan waktu. Dan apabila investasi
tersebut telah selesai dilaksanakan, yaitu pada waktu industri atau perusahaan itu sudah mulai menghasilkan barang dan jasa yang menjadi
produksinya, maka para pemilik modal biasanya akan melakukan kegiatan terus selama beberapa tahun. Oleh karena itu dalam menentukan
apakah semua kegiatan yang akan dan dikembangkan itu dapat memperoleh atau menimbulkan kerugian, maka para pemilik modal harus
membuat ramalan-ramalan mengenai keadaan dimasa mendatang. b.
Tingkat bunga. Bagi perusahaan yang bijaksana hendaknya selalu mengikuti dan
memperhatikan perkembangan pasar, terutama tentang perkembangan tingkat bunga yang dapat mempengaruhi beropeasinya setiap perusahaan
oleh karena itu tingkat bunga dapat digolongkan sebagai salah satu faktor penting yang akan menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan
oleh para pengusaha. c.
Perubahan dan perkembangan teknologi. Kegiatan yang dikembangkan dalam kegiatan produksi atau usaha lain,
maka hal demikian itu ditanamkan ditanamkan mengadakan
pembaharuan. Pada umumnya semakin banyak perkembangan ilmu dan teknologi, maka semakin banyak pula jumlah kegiatan pembaharuan yang
dilakukan oleh para pengusaha. d.
Tingkat pendapatan Nasional dan perubahan-perubahannya. Sejarah perkembangan ekonomi dunia menunjukkan bahwa akhir-akhir
ini berbagai penemuan dan pembaharuan sangat besar peranannya. Kenyataan yang ada menggambarkan bahwa hubungan antara pendapatan
nasional dan investasi merupakan cenderung untuk mencapai tingkat yang lebih besar apabila pendapatan nasional semakin besar jumlahnya.
Demikian pula sebaliknya, apabila pendapatan nasional rendah biasanya nilai investasinya juga rendah.
e. Keuntungan yang dicapai perusahaan.
Setiap perusahaan yang sangat berkembang salah satu faktor penting yang dapat menentukan untuk kegiatan atau pengembangan investasi adalah keuntungan
yang diperolehnya. Apabila perusahaan-perusahaan itu melakukan investasi dengan menggunakan tabungannya atau modal kas, maka perusahaan yang harus
dibayar untuk jangka waktu berikutnya. Ini berarti disamping mengurangi biaya investasi yang akan dilakukan secara otomatis akan menambah modal atau
keuntungan perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Rosyidi, 1994: 165.
2.3. Kerangka Pikir Variabel Inflasi X
1
. Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum secara
terus-menerus. Putong, 2003 : 254 . Baik inflasi maupun pengangguran sedapat mungkin harus dihindari. Masalah utama dari pengangguran ialah turunnya
produksi. Masyarakat yang tidak bekerja tidak dapat berproduksi dan pengangguran yang tinggi membuat pendapatan semakin kecil yang tidak dapat
bertambah. Biaya kehilangan output amat tinggi dapat membebani hubungan
antara pengangguran dan output selama siklus bisnis. Dornbusch, 2004 : 128- 130 . Manakala inflasi terlalu tinggi, maka masyarakat cenderung tidak ingin
menyimpan uangnya lagi, tetapi akan diubah dalam bentuk barang, baik barang yang siap pakai atau harus melalui proses produksi mis:membuat rumah. Dalam
kondisi tingkat inflasi yang relative tinggi, maka secara teoritis para penganggur akan banyak memperoleh pekerjaan, bukan saja karena banyak masyarakat
membutuhkan tenaganya, tetapi juga para produsen seharusnya akan memanfaatkan momentum kenaikan harga barang dengan menambah
produksinya yang tentu saja membuka kapasitas produksi baru dan ini tentu memerlukan tenaga kerja baru sampai pada tingkat fuul employment. Putong,
2003 : 267-268 .
Variabel Pertumbuhan Ekonomi X
2
. Pertumbuhan Ekonomi adalah
kenaikan Produk Domestik Bruto dan Prodik Nasional Bruto. Sukirno, 2004:9. Pengangguran berhubungan dengan ketersediaan lapangan kerja. Semakin tinggi