80 No
Activity Diagram
7 Tentang
d. Desain
Interface
Desain interface aplikasi Historoid terdapat pada lampiran 10 dan daftar desain tersaji pada Tabel 28 berikut ini.
Tabel 28. Daftar Desain
Interface
aplikasi Historoid No
Desain 1
Peta Cagar Budaya 2
Pencarian Cagar Budaya 3
Menu 4
Materi Mengenal Cagar Budaya 5
Daftar Cagar Budaya 6
Video Cagar Budaya 7
Jendela Cagar Budaya 8
Bantuan 9
Tentang
4. Konstruksi
Construction
a. Konstruksi Desain dan Layout Aplikasi
Pada tahap ini, desain yang telah dirancang pada tahap pemodelan diimplementasikan. Proses implementasi dimulai dengan membuat desain
aplikasi dengan menggunakan perangkat lunak pengolah grafis berbasis
vector Corel Draw X7
. Setelah seluruh desain selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah mengubahnya menjadi
interface
aplikasi. Proses mengubah dari bentuk desain menjadi
interface
aplikasi menggunakan
Android Studio
. Hasil
interface
aplikasi yang dibuat adalah sebagai berikut.
81 Gambar 16.
Splashscreen Splashscreen
adalah halaman awal ketika
user
membuka aplikasi.
Gambar 17. Peta Cagar Budaya Peta Cagar Budaya memuat peta yang menggunakan
Google Maps
dilengkapi dengan
marker
lokasi cagar budaya berbagai periode. Pada peta wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diberikan tanda khusus berupa
layer
dengan warna tertentu yang menandakan batasan cakupan wilayah aplikasi Historoid. Selain memuat peta, Peta Cagar Budaya juga memuat
kotak pencarian, menu, dan filter cagar budaya.
82 Gambar 18. Pencarian Cagar Budaya
Interface
Pencarian Cagar Budaya mengimplementasikan model pencarian yang digunakan oleh
PlayStore
. Tujuannya adalah
user
sudah terbiasa dengan model pencarian yang digunakan oleh
PlayStore
.
Gambar 19.
Drawer menu Drawer menu
memuat menu-menu aplikasi Historoid.
Drawer menu
akan terbuka ketika
hamburger icon
yang terletak pada kotak pencarian disentuh.
83 Gambar 20. Materi Mengenal Cagar Budaya
Interface
Materi Mengenal Cagar Budaya dibuat sesederhana mungkin dengan memaksimalkan pada penyampaian materi berupa teks dan gambar.
Tujuannya adalah
user
dapat lebih memaksimalkan perhatiannya ke materi yang sedang dibaca.
Gambar 21. Daftar Cagar Budaya Daftar Cagar Budaya memuat daftar cagar budaya periode tertentu.
Interface
yang dibuat mengimplementasikan model
listview
yang digunakan pada aplikasi
Google+
supaya pergerakan
listview
dapat lebih dinamis dan tidak terkesan kaku.
84 Gambar 22. Video Cagar Budaya
Video Cagar Budaya memuat daftar video-video cagar budaya. Sama halnya dengan Daftar Cagar Budaya,
interface
Video Cagar Budaya juga mengimplementasikan model
listview
aplikasi
Google+
.
Gambar 23. Jendela Cagar Budaya Jendela Cagar Budaya merupakan halaman yang memuat informasi
suatu cagar
budaya secara
lengkap.
Interface
yang dibuat
mengimplementasikan model
parallax
sehingga dapat memaksimalkan penampilan konten aplikasi berbasis teks dan gambar.
85 Gambar 24. Bantuan
Bantuan menampilkan bantuan penggunaan aplikasi secara lengkap dan mendetail. Model
interface
yang diimplementasikan adalah model
Blackberry Help
yang dapat memuat bantuan secara lengkap dan mendetail.
Gambar 25. Tentang Tentang memuat informasi pengembang dan
library-library
yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Historoid.
b. Konstruksi Pengembangan