10. Mengetahui jenis penanganan yang telah diberikan kepada pasien osteoartritis lutut di
RSUP. Haji Adam Malik Medan periode Januari 2011 – Desember 2013.
I.4. Manfaat Penelitian
I.4.1. Manfaat Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan, terutama mengenai epidemiologi penderita osteoartritis lutut di RSUP.
Haji Adam Malik Medan. agar dapat digunakan sebagai referensi untuk tata laksana dan upaya pencegahan pada penderita osteoartritis lutut.
I.4.2. Manfaat Praktis Langsung
Sebagai bahan masukan dalam hal diagnosa, perencanaan dan penanggulangan faktor – faktor yang ada pada penderita osteoartritis lutut di RSUP H Adam Malik Medan.
I.4.3. Manfaat Bagi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Hasil penelitian ini memberikan gambaran karakteristik penderita osteoartritis lutut yang ada di instalasi rawat jalan RSUP H Adam Malik Medan, mengidentifikasi faktor-faktor
resiko, dan memprediksi keperluan di masa yang akan datang, hal-hal ini akan sangat berguna bagi RSUP Haji Adam Malik untuk menentukan strategi penanganan yang paling
efektif, penyediaan pelayanan dan perawatan jangka panjang, pertimbangan dampak finansial dan sosial dari penderita osteoartritis lutut dan pembiayaan program pencegahan dan tata
laksana yang lebih efisien.
I.4.4. Manfaat Bagi Peneliti
Selain dari suatu proses untuk menyelesaikan program studi, penelitian ini merupakan pengalaman berharga untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan dalam rangka penerapan
ilmu pengetahuan yang telah di peroleh.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Kerangka Teoritis
II.1.1 Defenisi
Osteoartritis adalah kelainan degenerasi pada sendi, diinisiasi oleh deteriorasi lokal dari permukaan sendi dan ditandai dengan degenerasi berlanjut dari tulang rawan, hipertrofi,
remodeling dari tulang subchondral, dan inflamasi sekunder dari synovial membrane, yang mengakibatkan berbagai gejala pada sendi. Ini semua merupakan suatu kelainan lokal dan
tidak memiliki efek sistemik..
1,2
Osteoartritis dibagi secara garis besar menjadi primer dan sekunder, osteoartritis primer disebut juga idiopathic karena tidak terdapat faktor predisposisi penyebabnya, dan
disebut osteoartritis sekunder jika ada faktor predisposisinya. Osteoartritis primer adalah yang paling banyak dari segala jenis artritis mengenai 70 pada wanita dan 60 pada pria
dengan usia diatas 65 tahun.
3
Secara klinis, osteoartritis ditandai dengan nyeri daerah sendi, kekakuan, terbatasnya gerak sendi, krepitasi, terkadang dijumpai efusi dan berbagai tingkat reaksi peradangan lokal
tanpa adanya efek sistemik.
4,5
Secara patologis, osteoartritis ditandai dengan perubahan permukaan sendi yang paling sering pada area yang banyak menumpu berat tubuh, yaitu proses sclerosis dari tulang
subchondral, pembentukan subchondral cyst, pembentukan osteophyte, meningkatnya vaskularisasi ke metaphyses, dan berbagai macam bentuk peradangan cairan synovial.
2,5
Secara histologis ditandai dengan cepatnya proses fragmentasi dari permukaan sendi, penggandaan chondrosyte, pecahnya permukaan sendi, penumpukan kristal, remodelling, dan
vaskularisasi yagn terganggu. Juga di jumpai perubahan permukaan sendi disertai pembentukan osteophyte, dan kemudian hilangnya permukaan sendi, sclerosis, osteonecrosis
lokal dari tulang subchondral.
4,6
Universitas Sumatera Utara