Patologi Biomekanika Fraktur Patologi Biomekanika Cedera Ligamen dan Inflamasi

Gambar 2. Perubahan struktur sekitar sendi lutut pada osteoartritis Gambar diatas menunjukkan bahwa osteoartritis merupakan proses “kerusakan pada seluruh sendi”. Contohnya adalah atrofi dari otot, apakah atrofi otot menyebabkanfaktor resiko terjadinya osteoartritis, atau sebaliknya osteoartritis menyebabkan atrofi daripada otot quadriceps diinduksi nyeri tidak diketahui secara pasti. Synovitis juga dapat terjadi dengan lepasnya proinflamatori cytokine kedalam sendi lutut. Degradasi tulang rawan adalah tanda akhir dari osteoartritis. Perubahan bentuk tulang subchondral pada osteoartritis menunjukkan proses osteosklerosis. 9

II.1.3.2 Patologi Biomekanika Fraktur

Osteoartritis sekunder pada sendi lutut, sering disebabkan oleh fraktur diskontinuitas jaringan tulang di sekitar lutut, misalnya fraktur permukaan sendi daripada bagian bawah tulang femur atau bagian atas tulang tibia, dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada garis horizontal sendi lutut, pergeseran deviasi tungkai, dan ketidakseimbangan distribusi beban aksial di lutut. Cedera ligament di lutut yang berulang dan fraktur akan menimbulkan lesi osteochondral. Akibat ketidakseimbangan pada distribusi beban aksial di lutut yang tidak stabil, penekanan di permukaan sendi menyebabkan kerusakan yang irreversible pada chondrocyte, yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian daripada chondrocyte. Fraktur tersebut dapat merusak mekanisme biomekanik proteksi dari sendi lutut gliding dan absorpsi tekanan, penekanan pada daerah lesi chondrocyte akan menyebabkan reaksi inflamasi dan rasa nyeri yang berlebih. Proses inflamasi ini akan merangsang kerusakan yang kecil menjadi osteoartritis di seluruh sendi lutut. 7,9 Universitas Sumatera Utara

II.1.3.3 Patologi Biomekanika Cedera Ligamen dan Inflamasi

Selain kerusakan langsung pada tulang permukaan sendi, dapat juga terjadi cedera pada ligamen. Kerusakan otot dan syaraf juga mempengaruhi patologi biomekanika terjadinya osteoartritis. Kelemahan otot merupakan salah satu komplikasi paling sering yang akan terjadi seiring dengan berjalannya progresifitas osteoartritis pada lutut. 5,6 Proses inflamasi atau peradangan pada sendi merupakan proses yang dijumpai pada fase awal osteoartritis. Inflamasi dapat dipicu oleh penggunaan sendi yang berlebihan, pada pembentukan kristal, saat trauma, ataupun idiopatik. Secara klinis, inflamasi cairan sendi ditandai dengan terdapatnya efusi cairan sendi, pasien akan merasa sangat nyeri daerah sendi terutama saat dilakukan penanganan pemberian kortikosteroid ke dalam sendi. Pemeriksaan MRI adalah modalitas yang paling baik dalam menemukan inflamasi cairan sendi synovitis yang berkorelasi dengan nyeri yang bertambah dan foto roentgen yang menunjukkan tanda- tanda osteoartritis. 5,14 Sacara patobiologis synovitis ditandai dengan sekresi dari cytokine pro-inflamatori seperti TNF- α, IL-1 atau IL-6. Ketidakseimbangan cytokine di dalam cairan sendi dapat menyebabkan induksi dari proteinase seperti metalloproteinase atau aggracenase, yang akan mendegradasi permukaan sendi dan reaksi inflamasi ketika cairan sendi berkontak dengan tulang subchondral. Hal ini juga akan menyebabkan pembentukan kristal subchondral. 5,8

II.1.4 Klasifikasi